Foto Lamaran Kerja: Kriteria, yang Harus Dihindari, Tips, dan Contohnya

Diperbarui 12 Apr 2024 - Dibaca 14 mnt

Isi Artikel

    Saat mempersiapkan lamaran kerja, kita sering kali diminta mempersiapkan pas foto sebagai salah satu persyaratan.

    Meski lazim, terkadang masih ada yang bingung bagaimana mempersiapkan potret saat melamar kerja.

    Saat mengirim CV, membuat profil LinkedIn dan profil di portal pencarian kerja lainnya, pastinya kamu memasang foto kan?

    Secara tidak tertulis, ada aturan-aturan yang sudah seharusnya kita pahami dalam dunia kerja.

    Foto-foto yang kamu pasang sudah semestinya terlihat sesuai dengan peruntukannya. Misalnya, jika ingin melamar menjadi staf dalam sebuah perusahaan, sudah pasti fotomu harus terlihat profesional.

    Untuk informasi lengkapnya, yuk, simak pembahasan Glints berikut ini!

    Pentingnya Foto dalam Lamaran Kerja

    Mungkin kini kamu sedang bertanya-tanya, mengapa foto dinilai penting untuk dicantumkan dalam berkas lamaran kerja?

    Jawabannya cukup sederhana, yakni supaya pihak rekruter dapat mengenali dan membedakanmu dari pelamar lainnya.

    Tak hanya itu, potret dalam lamaran ini juga bisa menjadi cara bagimu untuk meninggalkan impresi pertama yang baik pada perusahaan.

    Nah, selain kedua hal tersebut, foto dalam dokumen lamaran juga memiliki sejumlah manfaat lainnya untukmu. Berikut pemaparannya.

    1. Membangun personal branding

    Pertama-tama, mencantumkan foto dalam berkas lamaran kerja merupakan salah satu cara bagi kandidat untuk membangun personal branding.

    Hal ini sesuai dengan hasil riset Skill Roads, yang menyebutkan bahwa foto dapat membangun sebuah kepercayaan dan kredibilitas bagi pelamar.

    Selain itu, menggunakan foto yang sama baik itu di LinkedIn, CV, portofolio dan resume juga dapat menunjukkan citra profesional yang konsisten dari job seeker.

    2. Orang lebih tertarik pada gambar

    Pada dasarnya, orang lebih tertarik untuk melihat gambar atau foto ketimbang tulisan yang panjang.

    Hal ini tak dapat dimungkiri, khususnya sejak konten visal dan video semakin marak digunakan dalam berbagai platform media sosial.

    Konten-konten berbasis visual ini jitu untuk menarik perhatian viewers. Hal serupa dapat diterapkan pada foto lamaranmu.

    Dengan foto yang tampak menarik dan rapi, kamu bisa menarik perhatian rekruter dan membuat dirimu sendiri tampak profesional.

    3. Lebih diutamakan rekruter

    Sejatinya, berkas lamaran kerja yang mencantumkan foto akan selalu diutamakan oleh pihak rekruter.

    Namun, tahukah kamu bahwa hal ini juga bisa digunakan untuk menarik perhatian rekruter dari perusahaan global?

    Ya, rekruter dan HRD di negara Eropa seperti di Jerman dan Prancis sangat tertarik dengan pelamar yang menempatkan fotonya di dalam CV.

    Tentunya fakta ini bisa menjadi dorongan tersendiri khususnya bagi kamu yang ingin memulai karier di luar negeri.

    Baca Juga: 8 Hal yang Membuat Surat Lamaran Kerja Lolos Screening

    Kriteria Foto Lamaran Kerja

    Pada dasarnya, tak ada aturan tertentu mengenai foto yang perlu dicantumkan dalam lamaran kerja.

    Hasilnya, banyak orang yang menganggap remeh bentuk potret diri sendiri ketika melamar kerja. Padahal, foto tersebut dapat menentukan nasib seseorang selama proses rekrutmen.

    Menurut Novo Resume, foto dalam lamaran dapat membantu rekruter untuk menilai pribadi kandidat, khususnya lewat gestur tubuh dan mimik wajah.

    Lalu, seperti apa kriteria potret yang patut ditempatkan dalam berkas lamaran kerja? Berikut adalah daftar dan penjelasannya.

    1. Foto medium close up

    Sebaiknya pasanglah foto tampak sampai pinggang atau dada saja dan hindari untuk potret full body. 

    Hindari juga memasang foto yang terlalu close up.

    Selain karena terlihat kurang pas, foto full body dan close up membuatmu tampak tak profesional.

    2. Pakaian formal dan make up sewajarnya

    Perhatikan pakaian yang kamu kenakan di dalam foto. Pria umumnya menggunakan jas dan wanita menggunakan blazer.

    Untuk foto, kamu tidak harus memakai kemeja warna putih. Namun, hindari yang tampak terlalu mencolok. Menggunakan perhiasan yang terlalu banyak juga tidak disarankan.

    Hindari menggunakan make-up secara berlebihan dan mewarnai rambut selain warna rambut alami.

    Usahakan foto CV memperlihatkan telinga. Kamu bisa menggerai atau pun mengikat rambut agar tampilan potret terlihat lebih rapi.

    3. Pose yang tidak berlebihan

    Berikanlah ekspresi yang natural dalam foto. Jangan berpose secara berlebihan dan usahakan untuk tersenyum.

    Selain itu, jangan tampilkan barang atau item lainnya dalam foto.

    Selain karena tidak diperlukan, barang lain dalam foto akan mendistraksi perhatian rekruter dan fotomu akhirnya terkesan kurang formal.

    Pastikan hanya ada dirimu di dalam foto lamaran kerja.

    4. Gunakan foto yang sama dengan foto profil

    Gunakan foto yang sama di CV, LinkedIn, atau profil pencarian kerja lainnya.

    Dengan ini, HRD akan lebih mudah mengenalimu saat mencari tahu lebih lanjut di internet.

    Apalagi jika kamu sebelumnya sudah berinteraksi dengan user atau rekruter di LinkedIn atau job portal lainnya.

    5. Gunakan foto terbaru

    Memang kalau harus foto ulang rasanya malas, ya. Apalagi kalau ada foto yang kelihatannya masih bagus.

    Mau foto sendiri, kadang butuh effort besar, apalagi kalau kita tidak punya skill untuk editing sederhana, seperti mengganti background foto.

    Tapi, sebaiknya kamu selalu menggunakan foto terbaru untuk lamaran kerja. Meskipun foto lama-mu tampak bagus dan seperti tidak ada yang berubah, sebaiknya jangan gunakan.

    Apalagi, kalau lamanya sudah sampai 10 tahun. Sebab, orang yang jarang atau tidak pernah bertemu bisa menyadari perbedaannya.

    Tentu kamu tidak mau pihak perusahaan tidak mengenali atau keliru berekspektasi mengenai dirimu, bukan?

    6. Pencahayaan foto harus baik

    Salah satu hal yang bisa membuat foto lamaran kerjamu tampak seadanya dan kurang profesional adalah pencahayaan yang kurang.

    Kalau kamu berfoto di studio bersama dengan fotografer profesional, biasanya hal ini bukan masalah. Sebab, mereka memang punya peralatan untuk memastikan pencahayaan cukup.

    Jadi, di fotomu tidak akan ada bayangan atau bagian-bagian yang gelap.

    Tapi, kalau kamu memutuskan foto sendiri di rumah dengan bantuan keluarga atau teman, Indeed menyarankan pastikan kamu pilih lokasi foto yang cahayanya cukup, misalnya di dekat jendela yang kena sinar matahari langsung.

    Hal tersebut bisa membantu kamu mendapatkan foto yang jelas dan tidak berbayang.

    Hal yang Harus Dihindari dalam Foto Lamaran Kerja

    1. Jangan gunakan selfie

    Sebagus-bagusnya foto smartphone kamu, hindari menggunakan foto selfie saat mengirim lamaran kerja.

    Dilansir dari The Balance Careers, hal ini akan membuat rekruter untuk menilaimu sebagai seseorang yang tidak mau berusaha secara lebih. Dalam kata lain, kamu akan dinilai malas oleh pihak HRD.

    Daripada lamaran langsung ditolak karena perkara foto, lebih baik mulai sekarang persiapkan foto yang profesional.

    2. Jangan perbesar foto

    Bagaimana ukuran foto yang baik dalam sebuah CV? Pastikan ukurannya kecil seperti ukuran thumbnail.

    Hindari untuk memperbesar foto dalam CV karena akan menghapus ruang yang seharusnya untuk konten penting dalam CV.

    3. Hindari mengedit foto secara berlebihan

    Jangan mengedit foto yang kamu cantumkan dalam lamaran kerja apalagi ditambahkan filter.

    Hal ini disebutkan oleh Samantha Jones, office manager di Smart Works, sebagaimana dikutip oleh Cosmopolitan.

    Hal ini sangat tidak terlihat profesional dan persentase lamaran dibuang akan semakin besar. Mengedit foto diperbolehkan hanya sebatas correction saja.

    Baca Juga: 7 Hal Penting sebelum Mengirim Surat Lamaran Kerja Bahasa Inggris

    4. Blur atau pecah

    Hindari menggunakan foto yang beresolusi rendah sehingga mengakibatkan foto terlihat pecah atau blur, apalagi jika kamu mencetaknya dalam bentuk pas foto.

    Pastikan resolusi dan ukuran foto yang kamu gunakan sudah cukup baik agar tampilannya terlihat jelas.

    Warna Background Foto Lamaran Kerja

    Background merah dan biru

    Beberapa perusahaan atau instansi punya aturan terkait pas foto lamaran kerja, khususnya instansi pemerintah.

    Di Indonesia sendiri, warna latar belakang foto lamaran kerja biasanya biru atau merah. Ini akan menyesuaikan dengan foto KTP masing-masing.

    • Latar belakang foto lamaran kerja berwarna biru untuk kandidat yang lahir di tahun angka genap.
    • Warna latar foto lamaran kerja warna merah digunakan untuk pelamar yang kelahirannya adalah pada tahun ganjil.

    Akan tetapi, tak jarang beberapa perusahaan atau instansi meminta spesifik warna, tanpa melihat warna latar belakang foto KTP.

    Bagaimana jika perusahaan tidak meminta warna spesifik?

    Menurut Indeed, jika perusahaan tidak meminta spesifik warna latar belakang, kamu bisa memilih warna background yang netral dan polos, seperti putih misalnya.

    Dengan begitu, rekruter akan lebih fokus pada dirimu di dalam foto itu sebagai objeknya.

    Namun, pastikan juga warna background foto sedikit kontras dengan baju yang kamu pakai, ya. Agar sosokmu di foto tampak jelas.

    Bagaimana kalau misalnya kamu melamar ke industri kreatif?

    Untuk ini kamu bisa lebih sedikit berkreasi.

    Tetap jangan berlebihan, kamu bisa membuat warna latar belakang foto lebih hidup dengan warna yang sesuai dengan bajumu di foto.

    Kamu bisa menggunakan backdrop atau hasil karya yang pernah kamu kerjakan.

    Sebab, ini juga bisa jadi salah satu cara kamu “berbicara” kepada rekruter tentang seberapa baik kamu dalam skill yang dimiliki.

    Ukuran Foto Lamaran Kerja yang Benar

    Untuk ukuran pas foto lamaran kerja, kamu perlu menyesuaikan kembali dengan kondisi dan aturan yang diberikan rekruter.

    Namun, dalam praktiknya, kandidat bisa mempersiapkan beberapa ukuran foto untuk berkas lamaran seperti di bawah ini.

    • ukuran 2×3 (seperti foto identitas standar)
    • ukuran 3×4 (seperti foto ijazah standar)
    • ukuran 4×6 (foto SKCK), pilihan terbaik jika ada syarat mengumpulkan foto fisik
    • ukuran 3R (foto full body), sekarang sudah cukup jarang diminta, tapi mungkin masih dibutuhkan)

    Biasanya, ukuran foto untuk CV ini juga tergantung pada bentuk dan aturan surat lamaran kerja atau CV yang hendak dikirim.

    Yang paling sering, perusahaan akan meminta foto ukuran 3×4 atau 4×6. Meski beberapa ada juga yang meminta foto 2×3.

    Maka itu, kamu sebaiknya menyediakan beberapa pilihan ukuran foto, masing-masingnya berjumlah 2-3 lembar.

    Jika CV berbentuk soft file, pastikan kamu tetap memiliki salinan dari foto tersebut guna dicantumkan pada resume atau CV berbentuk hard file, berjaga-jaga siapa tahu diminta.

    Tips Foto Lamaran Kerja yang Profesional

    Seperti yang sudah Glints paparkan sebelumnya, foto dalam lamaran kerja merupakan cara rekruter untuk mempelajari kepribadianmu.

    Maka dari itu, kamu harus bisa menyediakan potret yang dapat memberikan kesan bahwa kamu adalah seorang profesional.

    Nah, supaya bisa meninggalkan impresi yang baik, berikut adalah beberapa tips untuk potret lamaran kerja yang bisa kamu ikuti, dikutip dari Robert Half.

    1. Gunakan pakaian yang tepat

    Kenakan pakaian yang rapi, formal, dan sopan.

    Beberapa kategori pakaian yang dianggap formal adalah:

    • blouse
    • kaos berkerah atau kaos polo
    • kemeja

    2. Pose yang tidak berlebihan

    Berposelah secukupnya, jangan lupa berikan senyuman.

    Posisikan bahu dan tubuh secara tegak agar lebih terlihat profesional.

    Supaya tidak kelihatan berlebihan, foto pada latar belakang yang netral, seperti tembok polos.

    Gunakan teknik foto close up, setidaknya sampai pinggang, kecuali jika perusahaan memintamu melampirkan foto full body.

    3. Kenakan aksesoris secukupnya

    Jika kamu terbiasa mengenakan aksesoris seperti anting, kalung, atau jam tangan, tentu hal ini diperbolehkan.

    Akan tetapi, usahakan untuk memilih aksesoris yang sederhana saja, seperti yang ukurannya kecil hingga sedang.

    4. Cara meletakkan foto di CV

    Umumnya, foto diletakkan pada bagian kiri atas CV.

    Sebaiknya jangan memasang foto dengan ukuran yang terlalu besar hingga mendistraksi fokus rekruter, maupun terlalu kecil hingga menyulitkan rekruter untuk melihatnya dengan jelas.

    Contoh Foto Lamaran Kerja

    Setelah membaca kriteria dan tipsnya, kamu juga perlu mengetahui contoh foto lamaran kerja yang baik dan yang kurang ideal.

    Kedua contoh foto ini bisa kamu jadikan pedoman saat hendak mengambil potret untuk dimasukkan dalam lamaran.

    Berikut adalah kedua contoh foto lamaran kerjanya.

    1. Contoh foto lamaran yang profesional

    Pas foto lamaran kerja background merah, putih, atau biru biasanya terlihat sangat kaku dan formal.

    Jika perusahaan tidak mewajibkan pas foto formal, kamu boleh mencoba melampirkan foto yang lebih casual, seperti contoh di bawah ini.

    Namun ingat, tetap perlu terapkan tips-tips yang disebutkan sebelumnya mengenai pose, make up, dan pakaian.

    Perempuan Asia mengenakan jas sedang mengambil foto formal

    © Freepik

    2. Contoh foto lamaran yang kurang ideal

    wanita asia mengenakan kacamata model bundar

    © Freepik

    Dari segi pakaian, make up, dan aksesoris, tidak ada yang salah dengan foto di atas.

    Akan tetapi, tentu pose yang dipilih kurang cocok digunakan untuk melamar kerja. Jadi, silakan pilih pose yang sederhana dan tetap terlihat profesional, ya.

    Baca Juga: Cara Melamar Kerja Tanpa Punya Pengalaman Kerja

    Itu dia penjelasan singkat Glints mengenai kriteria, aturan, tips, serta contoh pas foto lamaran kerja yang harus kamu terapkan mulai dari sekarang.

    Intinya, potret dalam berkas lamaran merupakan cara rekruter untuk menilai kepribadian dan karaktermu.

    Maka dari itu, walaupun tidak tertulis secara jelas, berusahalah untuk tetap profesional dan berikan foto yang menunjukkan impresi baik, ya.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi lain yang serupa pada kanal Melamar Kerja Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan seputar tips dan trik melamar pekerjaan yang sudah Glints rangkum khusus buat kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, baca kumpulan artikelnya dan tingkatkan peluang lamaranmu sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 19

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait