Jangan Bingung, Ini 3 Perbedaan antara Scrum Master dan Product Owner

Diperbarui 11 Feb 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu tertarik berkarier di dunia pengembangan produk? Apabila demikian, kamu mungkin bingung memilih pekerjaan yang mirip, seperti scrum master vs product owner.

    Sejatinya, kedua peran ini sama-sama bertujuan membuat produk sebaik mungkin untuk perusahaan. Akan tetapi, pekerjaan teknis keduanya berbeda.

    Lantas, seberapa besar dan di mana saja letak perbedaan itu? Glints sudah merangkum jawabannya dari HubSpot dan Knowledge Hut. Simak, yuk!

    1. Tanggung jawab di perusahaan

    tanggung jawab di perusahaan scrum master vs product owner

    © Freepik.com

    Tentu saja, karena perannya berbeda, ada perbedaan tanggung jawab di antara seorang scrum master vs product owner.

    Product owner merupakan orang yang menangani prioritas dan urutan pekerjaan dalam mengembangan produk. Prioritas ini tertulis di product backlog.

    Sementara itu, scrum master merupakan orang yang bertanggung jawab atas mulusnya pendekatan Scrum dalam metode Agile. Dua istilah ini merupakan suatu metode pengembangan produk.

    Ia menilai tepatnya penerapan metode ini, hingga memberi mentoring dan memfasilitasi diskusi jika memang diperlukan.

    Baca Juga: Mengenal Agile Software Development dan Pengaruhnya

    2. Pekerjaan sehari-hari

    pekerjaan sehari hari scrum master vs product owner

    © Freepik.com

    Nah, lewat perbedaan tanggung jawab yang ada, tentu hari-hari yang dijalani oleh scrum master vs product owner berbeda.

    Product owner merupakan orang yang menangani product backlog. Oleh karena itu, pekerjaan sehari-hari product owner masih berkaitan dengannya.

    Ia wajib memahami dan menentukan prioritas penyelesaian fitur. Di tengah-tengah prosesnya, ia juga bekerja dengan product manager untuk membangun visi dan product roadmap.

    Selain dengan product manager, product owner juga berkoordinasi dengan berbagai unsur lainnya dalam perusahaan, misalnya dari departemen pemasaran. 

    Bahkan, beberapa perusahaan memberi pekerjaan mendengar suara dari user kepada product owner, lho!

    Nah, setelah semuanya selesai, ia juga wajib mengevaluasi proses pengembangan dari suatu produk.

    Scrum master sendiri merupakan orang yang erat kaitannya dengan product backlog. Akan tetapi, tugas utamanya bukanlah mengatur prioritas di dalamnya.

    Ia hanya menerima prioritas dari product backlog yang sudah dibuat oleh product owner. Setelah itu, ia menyampaikannya pada tim pengembangan produk.

    Dalam proses produk atau fitur dibuat, scrum master melakukan pendekatan Scrum. Ia jugalah yang menjaga agar pendekatan itu tetap berjalan lancar.

    Baca Juga: Ketahui Product Sprint dan Cara Membuatnya Menjadi Lebih Efektif

    3. Skill yang wajib Dimiliki

    skill yang wajib dimiliki scrum master vs product owner

    © Freepik.com

    Pekerjaan sehari-hari yang ditanggung oleh kedua orang ini berbeda. Itulah mengapa, kemampuan yang wajib dimiliki oleh scrum master vs product owner berbeda pula.

    Product owner wajib bekerja dengan product manager dan pihak lainnya. Ada potensi terjadi kesalahpahaman dalam proses ini.

    Oleh karena itu, kemampuan wajibnya adalah komunikasi dan penyelesaian masalah. Bilamana terjadi konflik di berbagai pihak terkait produk, product owner wajib mencari jalan tengahnya.

    Nah, di lain pihak, tim yang sering kali bekerja dengan scrum master adalah tim pengembangan produk sendiri. Ia memastikan agar pendekatan Scrum berjalan dengan lancar di tim ini.

    Dengan alasan tersebut, scrum master wajib memiliki kemampuan mentorship. Jika terjadi hambatan dalam pendekatan Scrum, ia bisa menyelesaikannya dengan menjadi pelatih untuk anggota tim.

    Meski perbedaan scrum master vs product owner cukup besar, tetap ada persamaan skill yang wajib dimiliki oleh keduanya.

    Dengan pekerjaan utamanya yang berhubungan dengan pengembangan produk, keduanya tentu wajib menguasai seluk-beluk produk dan brand perusahaan.

    Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 3 Beda Pekerjaan Product Manager dan Product Owner

    Demikian paparan informasi dari Glints soal perbedaan pekerjaan seorang scrum master vs seorang product owner.

    Kamu tentu sudah yakin untuk memilih, mana yang tepat untukmu, ya!

    Setelah ini, kamu tinggal melamar kerja sesuai dengan yang kamu pilih. Intip berbagai lowongan kerja scrum master atau lowongan kerja product owner dari Glints, yuk!

    Tunggu apa lagi, lamar pekerjaan impianmu sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait