Tak Perlu Bingung, Ini 3 Beda Pekerjaan Product Manager dan Product Owner
Isi Artikel
Dalam dunia pengembangan produk, ada beberapa pekerjaan yang mirip, namun sejatinya berbeda. Dua di antaranya adalah product manager vs product owner.
Keduanya sama-sama dibutuhkan dalam proses pengembangan produk. Pasalnya, tujuan besar dari pekerjaan mereka adalah membuat produk yang dibutuhkan oleh pengguna.
Tak hanya soal tujuan akhir, proses yang efektif dan efisien juga harus menjadi pertimbangan dalam pengembangan produk.
Meski memiliki persamaan, perbedaan keduanya sebenarnya cukup jelas. Dirangkum dari Product Board dan Product Plan, inilah informasinya untukmu.
1. Garis Besar Pekerjaan
Secara garis besar, seorang product manager merupakan orang yang melihat produk dari kacamata tujuan perusahaan, preferensi pengguna, serta bisnis.
Nah, di lain sisi, product owner merupakan orang yang menerjemahkan pandangan dari product manager dan berbagai pertimbangan lainnya.
Kumpulan pandangan ini diubah menjadi tugas-tugas teknis yang bisa dikerjakan oleh tim pengembangan produk.
Lewat beda garis besar kedua pekerjaan ini, tentu lebih mudah untukmu mengidentifikasi beda product manager vs product owner.
Baca Juga: Yuk Kenali Lebih Dalam Apa Itu Product Roadmap!
2. Pekerjaan Sehari-hari
Agar kamu memiliki pemahaman yang lebih mendalam soal product manager vs product owner, mari kita kupas tanggung jawab masing-masing dalam proses pengembangan produk.
Product manager akan mencari apa yang dibutuhkan oleh user melalui berbagai riset. Selain itu, ia juga menciptakan rencana jangka panjang atas suatu produk.
Selain dari riset user, ia juga melakukan riset pasar dan mempertimbangkan visi serta tujuan dari perusahaan.
Product manager juga menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam pembuatan product roadmap.
Sementara itu, product owner merupakan orang yang mentransformasi rencana jangka panjang dari product manager menjadi sebuah product backlog.
Product backlog berisi berbagai langkah-langkah prioritas soal apa saja yang harus dikerjakan lebih dulu saat mengembangkan produk.
Selain dari product manager, product owner juga mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi pengguna, lalu membuat user story dan memasukkannya dalam product backlog.
Nah, product backlog inilah yang akan memandu tim pengembangan produk dalam bekerja.
Baca Juga: Tips Membangun Karier sebagai Product Manager
3. Skill yang Dibutuhkan
Dengan berbagai tanggung jawab yang dipikulnya, product manager wajib memiliki beragam kemampuan khusus.
Ia wajib memahami soal teknologi dan pembuatan produk, bisnis, serta user experience. Pasalnya, product roadmap disesuaikan dengan ketiga hal ini.
Selain memahami ketiga komponen tadi, ia juga harus memiliki pemikiran strategis, kemampuan komunikasi, serta kerja sama.
Nah, letak beda product manager vs product owner juga ada pada kemampuan yang wajib mereka berdua miliki.
Penekanan pekerjaan product owner adalah pemilihan prioritas dan membuat tim developer paham tentang product backlog.
Oleh karena itu, product owner wajib memahami seluk-beluk produk, memahami prioritasnya, serta menguasai komunikasi.
Product owner juga harus menguasai kemampuan delegasi atau manajerial untuk mengatur penugasan dalam tim pengembangan produk.
Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Beda Product Manager dan Project Manager
Itulah berbagai perbedaan pekerjaan di antara product manager vs product owner. Dengan memahami hal ini, kamu tentu semakin yakin memilih, mana yang cocok untukmu.
Lantas, ke mana kamu harus mencari lowongan pekerjaan keduanya? Tak perlu bingung, Glints punya banyak lowongan pekerjaan product manager dan lowongan pekerjaan product owner.
Kamu hanya tinggal membuat akun profesional, lalu segera melamar pekerjaan yang jadi pilihanmu.
Tunggu apa lagi, kejar karier impianmu sekarang!