Mengenal Remarketing, Strategi Ampuh untuk Tingkatkan Brand Awareness

Diperbarui 25 Feb 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Salah satu strategi marketing yang penting untuk diterapkan secara maksimal adalah remarketing. Sudah tahukah kamu mengenai strategi tersebut?

    Jika kamu ingin meningkatkan penjualan melalui online marketing, remarketing menjadi salah solusi untukmu.

    Sebagai user, mungkin kamu pernah merasakan strategi ini saat sedang menelusuri internet, e-commerce, dan dari satu situs web ke situs web lainnya.

    Hanya saja, belum menyadari bahwa itu merupakan bagian dari strategi marketer dalam melakukan pemasaran ulang.

    Lantas, apa itu remarketing? Apa manfaatnya bagi marketer dalam penerapannya?

    Jangan khawatir, di bawah ini Glints telah merangkumnya untukmu secara detail. 

    Apa Itu Remarketing?

    remarketing adalah

    © Freepik.com

    Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita simak bersama-sama pengertian dari strategi marketing yang satu ini.

    Dilansir dari Google Ads Help, remarketing adalah strategi untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang sebelumnya pernah berinteraksi dengan situs web, aplikasi, atau e-commerce.

    Secara sederhananya, marketer akan membuat iklan khusus ditujukan kepada user yang sebelumnya sempat berinteraksi dengan situs webnya.

    Jadi, saat user kembali menelusuri situs web yang lain, iklan tersebut akan muncul di hadapannya.

    Pasti kamu sering mengalami hal seperti ini. Sebagai contoh, kamu baru saja membuka situs web travel A.

    Lalu, kamu kembali membuka-buka situs web lainnya di internet. Tanpa diduga, iklan dari situs web travel A yang sudah kamu kunjungi sebelumnya hadir di layar handphone atau laptopmu.

    Nah, itulah yang dinamakan strategi remarketing yang diterapkan oleh marketer untuk mendorong user melakukan pembelian atau setidaknya meningkatkan brand awareness di mata mereka.

    Tool yang biasanya digunakan untuk menerapkan strategi ini adalah Google AdWords. 

    Menurut Cyber Click, proses dari strategi ini secara sederhana dapat dibagi menjadi tiga tahapan:

    • User mengunjungi situs web atau mengonsumsi kontenmu.
    • Pengguna kemudian diberi tagged with cookie dan ditambahkan ke dalam daftar remarketing.
    • Kemudian, kamu dapat meluncurkan kampanye iklan yang hanya ditampilkan kepada daftar pengguna yang telah dibuat.

    Baca Juga: Gamification: Strategi Marketing dibalut Permainan untuk Tingkatkan Brand Awareness

    Manfaat dari Remarketing

    remarketing adalah

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui pengertiannya, mungkin kamu semakin penasaran dengan strategi yang satu ini.

    Pada dasarnya, manfaat dari remarketing adalah dapat meningkatkan penjualan bagi pebisnis atau perusahaan.

    Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan jika menerapkan strategi remarketing:

    1. Meningkatkan jangkauan pelanggan

    Menurut Lyfe Marketing, sebanyak 70-96% pengguna tidak melakukan tindakan apa-apa dan langsung keluar saat mengunjungi website.

    Melihat dari data tersebut, terlihat bahwa remarketing berperan penting dalam meningkatkan jangkauan pelanggan.

    Ketika ada pengguna yang sempat berinteraksi dengan website-mu tanpa melakukan apapun, kamu dapat memasukkannya ke dalam daftar remarketing dan menampilkan kampanye iklan kepadanya.

    Di sisi lain, kamu juga dapat menjangkau pengguna dari seluruh penjuru dunia.

    2. Menjaga hubungan dengan pelanggan

    Secara tidak langsung, keuntungan lainnya dari remarketing adalah kamu dapat menjaga hubungan dengan pelangganmu.

    Bagaimana tidak, sering kali pelanggan yang sempat berinteraksi dengan website-mu dan meninggalkannya lupa terhadap nama brand-mu.

    Lalu, ketika kamu memasukkannya ke dalam daftar remarketing dan menampilkan iklan kepadanya, mereka akan mengingat nama brand-mu dan bahkan berpotensi melakukan pembelian.

    Kegiatan ini juga sangat penting dilakukan sebagai branding produk dari perusahaanmu.

    3. Meningkatkan relevansi iklan

    Saat menggunakan remarketing, kamu dapat memasang iklan yang relevan dengan apa yang telah dibuka oleh pelangganmu melalui website.

    Sebagai contoh, user membuka produk A saat mengunjungi situs webmu. Lalu, iklan yang akan muncul kepadanya adalah iklan mengenai produk A tersebut.

    Dalam artian lain, hal ini tentu akan semakin menumbuhkan rasa keinginan user untuk membeli produk tersebut.

    Siapa tahu, pada awalnya mereka sempat tertarik untuk membeli produkmu, tetapi belum membelinya karena beberapa faktor.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Event Online untuk Meningkatkan Strategi Marketing

    Tips Memaksimalkan Remarketing

    © Freepik.com

    1. Batasi frekuensi iklan

    Jika ingin menyampaikan pesan yang bagus dan tepat kepada pengguna, sebaiknya batasi munculnya frekuensi iklan kepada pengguna.

    Sebab, apabila terlalu sering ada kemungkinan pengguna menganggapnya sebagai spam.

    2. Lakukan analisis

    Tips selanjutnya dalam memaksimalkan remarketing adalah sering melakukan analisis.

    Jangan takut untuk terus bereksperimen terkait user experience. Gunakan tool analytics untuk menganalisis performa website-mu.

    Cari tahu, mana yang dapat dimaksimalkan dengan baik agar dapat menarik pengunjung dengan jumlah yang banyak.

    Baca Juga: Marketing Flywheel, Strategi Pemasaran yang Jadi Tandingan Marketing Funnel

    Demikian penjelasan singkat mengenai remarketing. Pada hakikatnya, remarketing adalah strategi marketing yang patut diperhatikan dengan baik oleh para marketer saat ini.

    Sebab, dengan strategi ini kamu dapat meraih tingkat penjualan yang tinggi, bahkan memenuhi target pemasaranmu.

    Bagaimana menurutmu? Semakin tertarik dengan strategi yang satu ini?

    Selain informasi mengenai remarketing, kamu masih bisa mendapatkan informasi lainnya seputar marketing dan branding dari Glints.

    Kamu tinggal mendaftarkan diri secara gratis ke newsletter blog Glints dari sekarang juga.

    Mudah, bukan? Tak usah berlama-lama lagi, yuk, segera sign up dan dapatkan informasi bermanfaat lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait