Gamification: Strategi Marketing dibalut Permainan untuk Tingkatkan Brand Awareness

Diperbarui 26 Feb 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Gamification adalah sebuah tren dalam dunia marketing yang sedang sangat populer. 

    Lebih dari 70% perusahaan besar di dunia telah meluncurkan paling tidak satu aplikasi dengan gamification pada akhir tahun 2014. 

    Tentu saja, angka ini terus menanjak setiap tahunnya. Pasalnya, strategi gamification dipercaya mampu meningkatkan engagement hingga 150%.

    Apa, sih, sebenarnya gamification itu?

    Yuk, temukan jawabannya dalam artikel Glints di bawah ini.

    Baca Juga: Mengulik Strategi Event Marketing, Kunci Meningkatkan Brand Awareness

    Apa Itu Gamification?

    gamification adalah

    © Blog.hubspot.com

    Dalam marketing, gamification adalah aplikasi teknik dan konsep game ke dalam strategi pemasaran.

    Menurut C&EN Media Group, gamification pertama kali muncul tahun 2010.

    Dengan melakukan gamification, kamu bisa menambah elemen pada situs atau aplikasi dengan hadiah, tantangan, dan lain-lain.

    Hal ini akan memicu ketertarikan pengguna untuk berlomba dalam permainan tersebut.

    Gamification telah terbukti meningkatkan engagement, brand loyalty, dan hasil positif lainnya bagi sebuah bisnis.

    Elemen Penting Gamification

    gamification adalah

    © Freepik.com

    Untuk membuat gamification yang sukses bagi situs atau aplikasimu, hal yang penting untuk diingat adalah tiga elemen utamanya yaitu poin, badges atau lencana, dan papan peringkat.

    Poin

    Elemen gamification pertama yang penting adalah poin.

    Poin merupakan metode sederhana di mana pengguna akan mendapatkan hadiah atau imbalan ketika telah melakukan sesuatu.

    Contohnya adalah pemberian poin setiap pembayaran nontunai jika tujuan yang ingin dicapai adalah peningkatan pembayaran dengan nontunai.

    Hasil poin yang diterima bisa dikumpulkan untuk pembelian maupun klaim hadiah lainnya.

    Lencana

    Lencana dapat diberikan sebagai bentuk penghargaan sebuah pencapaian tertentu, seperti telah mencapai sebuah level setelah bermain berkali-kali atau melakukan pembelian berulang kali.

    Papan peringkat

    Selanjutnya, papan peringkat atau leaderboard adalah cara para pengguna dapat melihat posisinya dibanding orang lain berdasarkan skor yang diperoleh. 

    Hal ini dapat membuat pengguna semakin merasa kompetitif dan terus berusaha berkompetisi dengan pengguna lainnya.

    Manfaat Gamification

    gamification adalah

    © Freepik.com

    Salah satu manfaat dari gamification adalah membuat sales funnel menjadi lebih baik.

    Karena menarik, gamification cukup berkesan bagi banyak orang dan dapat menimbulkan brand awareness.

    Jika orang-orang sudah mengetahui brand-mu dan terus memikirkannya, mereka akan penasaran dan mulai berlangganan atau membeli barangmu.

    Pada akhirnya, konsumen potensial dapat dikonversi menjadi pelanggan tetap lewat gamification.

    Baca Juga: Memahami Marketing Funnel dan Strategi Suksesnya

    Kelebihan dan Kekurangan Gamification

    gamifikasi untuk marketing

    © Freepik.com

    Kelebihan

    Menurut Survey Anyplace, gamification adalah salah satu cara meningkatkan engagement pelanggan, calon pelanggan, dan rekan bisnis. 

    Memberikan mereka hadiah lewat game dapat meningkatkan loyalitas dan opini positif mengenai brand atau produk.

    Tak hanya itu, gamification memberikan kesan pencapaian dan kompetisi bagi pengguna. 

    Orang-orang cenderung mau dipandang dan mendapatkan imbalan setelah melakukan pekerjaan yang baik atau menang dari orang lain. 

    Oleh karena itu, gamification adalah cara meningkatkan engagement yang tepat.

    Yang terakhir dan tak kalah bermanfaat, gamification juga membantu prospek mengenali satu sama lain.

    Dengan gamification, kamu dapat membuat segmentasi calon konsumen agar penawaran pemasaran dapat diberikan dengan lebih tepat.

    Kekurangan

    Gamification bisa jadi kurang efektif jika terlalu umum.

    Untuk membuat gamification yang menarik, penting untuk menyeimbangkan antara aspek kolaborasi dan kompetisi.

    Kemudian, jangan paksakan pengguna untuk bermain, karena jika tidak dilakukan dengan sukarela akan jadi kurang seru maupun berkesan.

    Kadang, kekurangan lainnya mengenai gamification adalah sulitnya untuk membuat permainan sederhana tetap menarik untuk waktu yang lama.

    Contoh Gamification

    gamifikasi untuk marketing

    © Freepik.com

    Salah satu gamification yang sangat populer adalah Goyang Shopee.

    Goyang Shopee adalah permainan yang juga merupakan kampanye marketing yang menarik dan disenangi banyak orang karena hadiahnya yang menarik, yaitu koin Shopee.

    Koin Shopee diperoleh dengan menggoyangkan perangkat dan hasilnya dapat dibelanjakan sebagai potongan harga barang.

    Contoh lainnya yang juga pasti diketahui banyak orang adalah GoPoints yang mengajak pengguna untuk melakukan swipe agar mendapatkan poin setiap menggunakan jasa Gojek.

    Poin yang dikumpulkan dapat ditukarkan menjadi voucher potongan harga berbagai layanan Gojek.

    Baca Juga: 5 Tips Membuat Event Online untuk Meningkatkan Strategi Marketing

    Nah, itulah penjelasan mengenai gamification dalam marketing.

    Gamification adalah strategi marketing yang nampaknya akan terus menjadi populer untuk beberapa tahun mendatang.

    Jangan lupa untuk  berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapatkan tips serta inspirasi marketing menarik lainnya.

    Hanya dengan sign up, artikel-artikel akan langsung dikirimkan otomatis ke emailmu. Yuk, bergabung hari ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.9 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait