Mendalami Apa Itu Brand Loyalty Beserta Cara Meningkatkannya

Diperbarui 11 Jun 2021 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Tahukah kamu kalau brand loyalty adalah salah satu tingkat kesuksesan tertinggi bagi sebuah brand?

    Istilah ini punya makna yang lekat dengan repeat purchase atau pembelian berulang dari konsumen.

    Jadi dibandingkan brand awareness dan brand engagement, brand loyalty memiliki lebih banyak tanggung jawab untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada.

    Pada artikel ini, Glints akan menjelaskan lebih lanjut apa itu brand loyalty dan bagaimana cara meningkatkannya.

    Yuk, simak penjelasannya sampai akhir!

    Baca Juga: Pahami Apa Itu Brand Activation dan Bagaimana Manfaatnya

    Apa Itu Brand Loyalty?

    belanja online

    © rawpixel.com

    Dikutip dari Marketing Tutor, brand loyalty adalah pola perilaku konsumen yang cenderung berkomitmen pada produk atau brand tertentu dan terus melakukan pembelian berulang seiring berjalannya waktu.

    Adapun menurut Track Maven, brand loyalty merujuk pada kecenderungan konsumen untuk terus membeli produk dari satu brand daripada produk brand lainnya.

    Dari dua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa brand loyalty adalah kemampuan brand untuk menjaga agar konsumennya terus memercayai dan melakukan pembelian dari brand tersebut.

    Konsumen dari perusahaan yang memiliki brand loyalty tinggi akan terus melakukan pembelian dari brand tersebut terlepas dari berbagai pengaruh, seperti kenaikan harga, kenyamanan, hingga faktor lainnya.

    Bahkan, konsumen juga akan memilih brand tersebut walaupun ada perusahaan kompetitor yang dianggap mampu menyainginya.

    Hal ini disebabkan karena sudah adanya rasa saling percaya antara konsumen dengan sebuah brand.

    Konsumen mempercayai bahwa brand tersebut adalah yang terbaik dan paling sesuai dengan dirinya.

    Tolok ukur brand loyalty tidak sebatas pada peningkatan pendapatan. Lebih dari itu, brand loyalty adalah tentang jumlah konsumen loyal yang lebih tinggi.

    Bahkan, mereka juga bisa sekaligus menjadi brand ambassador atau pemberi kritik yang berguna bagi sebuah perusahaan.

    Baca Juga: Tahapan dan Contoh Strategi Branding yang Berhasil Dilakukan

    Cara Meningkatkan Brand Loyalty

    mengelola thr

    © Pixabay.com

    Dikutip dari Crazy Egg, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan brand loyalty sebuah perusahaan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Meningkatkan brand engagement

    Pada dasarnya, brand loyalty adalah tentang menjangkau, menjaga, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.

    Namun, sebelum bisa mempertahankannya, kamu tentu butuh pelanggan untuk mengenal dan terikat dulu dengan brand-mu.

    Oleh karena itu, kamu harus meningkatkan brand engagement kepada para pelanggan. Buat pelanggan merasa bahwa mereka adalah bagian dari brand-mu.

    Bagaimana caranya? Sering-seringlah kamu memberikan update tentang produk terbaru, promo, dan hal-hal semacamnya.

    Sampaikan informasi tersebut dalam komunikasi dua arah. Dengan kata lain, kamu tidak hanya sekadar memberikan informasi bagi mereka.

    Kamu juga perlu membuka ruang diskusi agar mereka terlibat dalam percakapan tersebut.

    2. Memahami apa yang membuat konsumen loyal

    Dikutip dari Fortune, 42% startup mengalami kegagalan karena target market mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka tawarkan.

    Oleh karena itu, kamu perlu menentukan dan menyesuaikan sejak awal, siapa target market brand-mu? Apakah mereka sesuai dengan apa yang brand-mu tawarkan?

    Setelah itu, lihat hal apa saja yang membuat mereka memilih brand-mu. Apakah karena mereka melihat brand-mu dari segi kualitas, harga, atau lainnya?

    Pastikan hal apa yang membuat konsumen loyal dan pertahankan hal-hal tersebut.

    3. Pastikan brand konsisten

    Menyambung dari poin sebelumnya, sebuah brand harus konsisten pada apa yang ditawarkannya.

    Sekali konsumen menyukai sebuah brand, itu berarti ada hal tertentu yang membuat mereka jatuh cinta pada brand tersebut.

    Namun jika apa yang disukainya tidak konsisten, besar kemungkinan mereka akan beralih ke brand yang lain.

    4. Buat logo yang eye-catching

    Bagaimana pun, logo merupakan hal yang simpel tetapi memiliki makna dalam tentang suatu perusahaan. Logo menggambarkan bagaimana perusahaan tersebut tumbuh dan berkembang.

    Sebagai contoh, seperti dikutip dari Inc, YouTube dan RedBull menggunakan logo berwarna merah yang menggambarkan active, emotional, passionate, trust, love, intensity, dan aggressiveness.

    Dengan logo yang baik, sebuah brand akan mudah dikenali oleh pelanggan dan menampilkan konsistensi dari brand itu sendiri.

    5. Kenalkan brand value

    Setiap brand tentu memiliki value atau nilainya masing-masing.

    Selain produk, brand value juga menjadi alasan mengapa pelanggan memilih brand tersebut. Mereka percaya bahwa perusahaan memiliki value yang serupa dengan dirinya.

    Oleh karena itu, kenalkan brand value-mu seluas-luasnya untuk meyakinkan pelanggan bahwa brand-mu adalah pilihan yang paling sesuai untuk mereka.

    6. Bawa konsumen kembali

    Pada akhirnya, brand loyalty adalah tentang konsumen yang kembali menggunakan produk atau jasa sebuah brand. Maka, kamu harus memastikan bahwa mereka akan memilih brand-mu kembali. 

    Caranya beragam. Kamu bisa membuat kartu member, promo, subscription, dan lain sebagainya.

    Hal-hal tersebut akan ‘mengikat’ pelangganmu untuk menjadi pelanggan setia dan kembali memilih brand-mu.

    Contoh Brand Loyalty yang Sukses

    © Pexels.com

    Ada banyak brand yang dipercayai memiliki brand loyalty yang tinggi.

    Sebagai contoh, menurut Investopedia, salah satu contoh brand loyalty yang patut dicontoh oleh perusahaan lainnya adalah milik Apple.

    Apple kini sudah memiliki lebih dari 2 miliar pelanggan iPhone. Hampir setiap tahun perusahaan milik Steve Jobs tersebut meluncurkan koleksi iPhone terbaru dengan peningkatan kualitas.

    Maka, tidak heran jika banyak orang rela mengantre panjang setiap Apple mengeluarkan produk terbarunya.

    Hal ini disebabkan oleh kualitas Apple yang tinggi.

    Berbagai produk Apple mampu menunjang pelanggannya untuk bekerja lebih produktif dan mengalami peningkatan pendapatan.

    Pada akhirnya, mereka terus membeli produk Apple untuk meningkatkan produktivitas mereka.

    Baca Juga: Perhatikan Perbedaan Marketing dan Branding Demi Kemajuan Bisnismu

    Demikian penjelasan lengkap dari Glints mengenai brand loyalty.

    Dapat disimpulkan bahwa brand loyalty adalah sesuatu yang sangat penting bagi brand dan memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari brand awareness dan brand engagement.

    Namun, ketiganya sama-sama penting dan memiliki target market, tujuan, serta fungsi yang berbeda.

    Apakah kamu tertarik untuk bekerja di bidang brand? Jika iya, ada banyak lowongan kerja brand yang tersedia di marketplace Glints, lho!

    Yuk, buat akun profesionalmu dan apply sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait