Memahami IaaS, Sistem Cloud yang Digemari Perusahaan Kecil karena Hemat
Isi Artikel
Infrastructure as a Service atau IaaS adalah salah satu jenis cloud service yang paling digemari, terutama oleh perusahaan kecil atau startup.
Alasannya, kamu dapat menggunakan layanan ini tanpa perlu membeli komputer atau peralatannya secara fisik.
Namun, banyak orang masih sering tertukar antara IaaS, SaaS, dan PaaS.
Nah, kamu tidak perlu khawatir. Dalam artikel ini, Glints akan menjabarkan apa itu IaaS secara detail.
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Benarkah Cloud Engineer Adalah Profesi Masa Depan?
Apa Itu IaaS?
Berkat sistem cloud computing, berbagai pekerjaan terasa lebih mudah. Kamu bisa menyimpan, berbagi data, dan mengerjakan pekerjaanmu kapan saja dan di mana saja.
Umumnya, ada tiga model layanan cloud yang bisa kamu pilih, yakni SaaS, PaaS, dan IaaS.
Dalam artikel ini, Glints hanya akan membahas seputar IaaS. Apa itu IaaS?
Secara singkat, Tech Target mengatakan bahwa Infrastructure as a service atau IaaS adalah bentuk cloud computing yang menyediakan sumber daya komputasi virtual melalui internet.
Adapun menurut IBM, IaaS adalah bentuk cloud computing yang memberikan sumber daya komputasi, jaringan, dan penyimpanan dasar kepada konsumen sesuai permintaan.
Layanan ini dilakukan melalui internet dan menggunakan sistem pembayaran pay-as-you-go.
Jika disimpulkan, IaaS merupakan layanan cloud yang pada dasarnya merupakan server fisik dan komputer virtual.
Para penyedia layanan IaaS menyediakan resource cloud, seperti server, jaringan, storage, dan ruang data.
Selain itu, pelanggan dapat mengakses dan menyimpan data pada server melalui dashboard atau API (application programming interface).
Menariknya, IaaS memungkinkanmu menggunakan server tanpa perlu membeli komputer dan peralatannya secara fisik.
Atas kelebihannya tersebut, banyak perusahaan kecil lebih memilih IaaS dibandingkan model layanan cloud lainnya.
Perusahaan bisa menghemat budget karena tidak perlu membeli hardware khusus.
Tak hanya itu, kamu juga memiliki kontrol penuh atas infrastruktur yang kamu miliki. Kamu pun tetap bisa meng-install, melakukan konfigurasi, dan mengelola perangkat lunakmu sendiri.
Perangkat lunak yang dimaksud antara lain sistem operasi, middleware, dan aplikasi.
Beberapa layanan IaaS yang populer digunakan adalah DigitalOcean, Amazon Web Services (AWS), Google Compute Engine (GCE), Microsoft Azure, dan Linode.
Baca Juga: Information Technology Infrastructure Library, Sistem Manajemen IT Pilihan Perusahaan
Karakteristik IaaS
Ada berbagai karakteristik yang membuat Infrastructure as a Service (IaaS) mudah dibedakan dari layanan cloud lain.
Tujuh karakteristik utama IaaS adalah sebagai berikut.
- dapat diakses oleh banyak pengguna
- hemat biaya
- biaya bervariasi, tergantung penggunaan perusahaan
- layanan sangat scalable
- bisa diakses oleh banyak pengguna dalam satu hardware
- perusahaan tetap punya kendali penuh atas infrastrukturnya
- fleksibel
Baca Juga: ETL: Proses Integrasi Data yang Sangat Penting untuk Perusahaan
Kelebihan IaaS
1. Mengurangi biaya modal
Bagi startup atau perusahaan yang baru berdiri, modal selalu menjadi hal yang amat diperhitungkan.
Nah, IaaS adalah pilihan yang menarik karena hemat biaya. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli komputer atau peralatan server baru.
2. Cepat menyesuaikan kondisi
IaaS memungkinkan perusahaanmu untuk meningkatkan sumber daya secara cepat dalam kondisi tertentu, seperti ditulis Microsoft.
Sebagai contoh, ada lonjakan permintaan pada aplikasimu saat liburan. IaaS dapat memaksimalkan sumber daya secara cepat.
Jika permintaan menurun, sumber daya akan turut menurun untuk menghemat biaya.
3. Infrastruktur lebih stabil dan bisa diandalkan
Kelebihan IaaS berikutnya adalah dari segi stabilitas infrastruktur.
Kamu tidak perlu melakukan maintenance, upgrade software dan hardware, atau menyelesaikan masalah peralatan.
Penyedia layanan IaaS akan memastikan bahwa infrastrukturmu dapat diandalkan dan memenuhi service-level agreement (SLA).
Baca Juga: Memahami Karier Seorang Software Engineer
Kekurangan IaaS
1. Membutuhkan pelatihan internal
Model cloud computing IaaS memungkinkan perusahaan mengelola sistem operasi, keamanan, aplikasi, dan database sendiri.
Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan internal untuk memastikan perusahaan dapat mengelola infrastruktur secara efektif.
2. Keamanan
Meskipun infrastruktur dikelola penuh oleh perusahaan, IaaS tetap saja rentan terhadap masalah keamanan.
Ancaman keamanan dapat bersumber dari host atau virtual machine lainnya.
3. Sistem lama yang beroperasi di cloud
Dikutip dari BMC, kamu tetap bisa mengoperasikan sistem lama di cloud.
Namun, infrastruktur bisa saja tidak mendukung kontrol khusus untuk mengamankan aplikasi lama.
Jadi, kamu perlu meng-upgrade aplikasi tersebut sebelum memasukkannya dalam cloud.
Baca Juga: Kenali Beragam Lowongan Kerja IT untuk Fresh Graduate
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui dari IaaS.
Kesimpulannya, Infrastructure as a Service atau IaaS adalah layanan cloud computing yang menyediakan sumber daya komputasi, jaringan, dan penyimpanan dasar.
Yuk, baca dan pahami lebih dalam seputar cloud computing. Glints sudah siapkan beragam artikelnya untuk kamu nikmati secara gratis.
Baca di sini sekarang juga!