Benarkah Cloud Engineer Adalah Profesi Masa Depan?
Pernah mendengar pekerjaan cloud engineer? Kamu berminat untuk menggelutinya? Secara sederhana, cloud engineer adalah sebuah pekerjaan yang bergelut dalam dunia cloud computing.
Perlu diketahui, karier di dunia cloud tergolong memiliki propspek. Menurut Dice.com, lowongan di dunia cloud computing mencapai 4000 lebih yang tersedia.
Secara khusus, Dice juga menyebut jika kini dunia software engineer memang tengah beralih ke cloud.
Ingin tahu lebih dalam tentang cloud engineer? Berikut Glints akan menjelaskannya.
Isi Artikel
Apa Itu Cloud Computing?
Sebelum masuk ke inti tema artikel, kamu perlu mengerti terlebih dahulu apa itu cloud computing. Hal ini adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi. Daya komputasi yang dimaksud meliputi berbagai aspek terkait:
- CPU
- RAM
- software
- network speed
- storage
- OS
Daya komputasi tersebut diproses melalui jaringan. Artinya, transfer data tidak terjadi secara fisik. Sumber dayanya pun tidak berada di lokasi pengguna yang memakai layanan cloud. Semua dilakukan secara online.
Apa Tugas Cloud Engineer?
Cloud engineer adalah seseorang yang bertugas untuk membangun infrastruktur cloud. Infrastrukturnya harus disesuaikan dengan rancangan yang telah dibuat oleh arsitek cloud.
Seorang cloud engineer akan menjadi bagian dari sebuah tim pada project cloud.
Dalam cloud computing, arsitek cloud merupakan ujung tombak. Tugasnya yaitu merancang struktur sistem cloud. Setelah selesai dirancang, lalu cloud engineer bertugas untuk membangunnya sesuai rancangan.
Cloud engineer adalah orang yang memiliki tugas cukup beragam. Tugasnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Tugas-tugasnya bisa meliputi cloud security, cloud system engineer, cloud network engineer, hingga sebagai cloud software engineer.
Baca Juga: 6 Kiat Belajar Software Engineering dengan Menyenangkan
Beberapa Profesi Engineer dalam Cloud Computing
Ada beberapa profesi yang bertugas sebagai engineer di cloud computing. Selain cloud engineer, ada juga beberapa engineer lainnya, di antaranya adalah:
1. Cloud software engineer (CSE)
Jika cloud engineer adalah orang yang berperan dalam membangun infrastruktur cloud, maka CSE berperan dalam mendesain dan mengembangkan modul software-nya.
Modul software yang dimaksud, adalah software yang dapat berintegrasi dengan layanan penyimpanan cloud.
2. Cloud network engineer
Cloud network engineer bertugas untuk mendukung operasional, mengoptimasi perangkat, maintenance dan optimasi perangkat jaringan serta jalur komunikasi infrastruktur cloud, dan menjalankan implementasi.
3. Cloud system engineer
Cloud system engineer bertugas dalam membangun sistem virtual. Deskripsi kerjanya yaitu mendukung implementasi cloud.
Kualifikasi Menjadi Cloud Engineer
Tertarik untuk menggeluti bidang tersebut? Umumnya, latar belakang sebagai lulusan sarjana komputer dan informatika adalah syarat untuk menjadi cloud engineer.
Selain itu, bisa juga berbekal pengalaman kerja setara sarjana teknik informatika dan komputer, yaitu sekitar 5 tahun.
Kamu harus memiliki pengetahuan seputar membangun infrastruktur virtual. Selain itu, juga harus memiliki pengetahuan virtualisasi dari vendor tertentu.
Skill yang Harus Dimiliki Cloud Engineer
Jika kamu tertarik untuk menjadi cloud engineer, maka kamu harus memiliki beberapa skill khusus. Seorang cloud engineer, harus memiliki berbagai keahlian sebagai berikut:
1. Ahli dalam bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan basis dari seorang cloud engineer, atau yang bergerak dalam bidang cloud computing. Kamu harus menguasai beberapa bahasa pemrograman seperti Python, Ruby, Java, hingga JavaScript.
2. Pengembang aplikasi mobile
Kenapa harus menguasai mobile app development? Saat ini. sudah banyak perusahaan yang menginginkan layanannya dikembangkan juga secara mobile. Layanan ini, dikembangkan untuk karyawannya, maupun pelanggan.
3. Memahami sistem dari vendor cloud
Sebagian perusahaan, menginginkan stafnya paham terhadap platform cloud milik vendor. Misalnya seperti Amazon Web Service, Microsoft Azure dan Google Cloud Platform.
4. Linux
Jika kamu lulusan informatika dan komputer, skill ini sudah pasti kamu kuasai. Linux masih banyak digunakan di lingkungan perusahaan yang bergerak dalam bidang cloud computing.
5. Menguasai informasi dan keamanan data
Keamanan menjadi isu yang paling menonjol dalam dunia cloud computing. Keamanan menjadi keraguan yang kerap timbul dari kalangan pengguna layanan.
Maka dari itulah, suatu perusahaan, wajib memperhatikan keamanan data dan informasinya.
Jika kamu ingin masuk dalam dunia cloud computing, pelajarilah skill terkait isu tersebut.
Dari daftar skill di atas, kita bisa menyimpulkan, bahwa cloud engineer tidak lahir dari satu disiplin ilmu. Seorang cloud engineer harus memiliki beragam jenis keahlian TI untuk menggarapnya.
Baca Juga: Kenali Beragam Lowongan Kerja IT untuk Fresh Graduate
Bahasa Pemrograman yang Harus Dikuasai
Bahasa pemrograman merupakan skill dasar untuk menjadi seorang cloud engineer. Ada beberapa bahasa pemrograman yang harus dikuasai cloud engineer, di antaranya adalah:
1. Bahasa pemrograman Python
Bahasa pemrograman ini harus kamu kuasai. Pasalnya, Python diklaim sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa pemrograman Python banyak digunakan dalam aplikasi Cloud.
2. Bahasa pemrograman SQL
Saat ini, Cloud sudah dipenuhi dengan SQL. SQL sendiri sudah sering digunakan pada berbagai pengembangan aplikasi sebelum cloud populer.
3. Bahasa pemrograman R
R adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh programmer untuk membuat grafik, statistik, dan laporan. Di dalam dunia cloud, R berperan untuk menganalisis Big Data.
4. Bahasa pemrograman XML
XML merupakan bahasa pemrograman populer. Fungsinya yaitu untuk melakukan mark up data. XML biasanya disandingkan dengan bahasa pemrograman Java.
Peranannya dalam cloud yaitu untuk mengonfigurasi Apache Hadoop.
5. Bahasa pemrograman RegEx
Dalam cloud computing, bahasa pemrograman RegEx banyak digunakan. Karena, merupakan cloud berbasis Linux. RegEx sendiri merupakan singkatan dari Regular Expression.
6. Bahasa pemrograman GFM
GFM cukup populer di dunia cloud computing. Banyak sekali project cloud yang menggunakannya. GFM sendiri merupakan singkatan dari GitHub Flavored Markdown.
7. Bahasa pemrograman Haskell
Haskel adalah bahasa pemrograman yang tergolong sulit dipelajari. Bahasa pemrograman ini, sering digunakan untuk distribusi.
8. Bahasa pemrograman Clojure
Clojure adalah bahasa pemrograman yang populer dalam analisis data. Clojure juga dinilai sangat fungsional.
9. Bahasa pemrograman Erlang
Dalam dunia cloud computing, bahasa pemrograman Erlang sering digunakan. Erlang adalah pilihan yang cocok untuk kenyamanan customer yang menginginkan kekuatan koneksi, record, dan transaksi yang baik.
Jenjang Karier Cloud Engineer
Cloud engineer adalah sebuah profesi yang memiliki jenjang karier bagus. Hal tersebut dikarenakan kebutuhan terhadap cloud computing tergolong sangat besar.
Artinya, kebutuhan terhadap SDM dalam bidang ini pun, terus mengalami peningkatan.
Selain itu, banyak sekali peningkatan permintaan terhadap profesional cloud computing di Indonesia. Namun sayangnya, hal tersebut belum terpenuhi.
Hal tersebut menjadi kesempatan untuk kamu yang ingin terjun dalam dunia cloud computing.
Umumnya, kamu akan memulai dari level junior sebelum beranjak ke tingkat menengah dan senior. Untuk terus meningkatkan karier, Toolbox menyarankan untuk meraih sejumlah sertifikasi di bidang cloud computing.
Baca Juga: 8 Kiat Agar Lancar Belajar Bahasa Pemrograman
Cloud engineer adalah profesi yang tumbuh di tengah perkembangan dunia digital yang semakin pesat. Untuk menjadi seorang cloud engineer, kamu harus mempersiapkan diri secara matang.
Selain persiapan pendidikan, juga persiapan skill apa saja yang dibutuhkan. Persiapkan diri dengan baik karena cloud engineer adalah jenis pekerjaan yang akan semakin dibutuhkan.
Tertarik untuk menggelutinya? Kamu bisa menemukan pekerjaan IT di Glints. Segera sign up dan lamar pekerjaan impianmu!