Contoh CV Magang yang Meyakinkan dan Tips Membuatnya

Diperbarui 25 Mar 2024 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Untuk melamar ke perusahaan ternama setelah lulus kuliah, salah satu cara menjadi kandidat unggul adalah dengan pengalaman internship di CV. Nah, bagaimana, sih, contoh CV magang yang bagus supaya dilirik rekruter?

    Memiliki pengalaman dan portofolio yang baik adalah kunci untuk dapatkan pekerjaan impian. 

    Meski demikian, tidak banyak orang yang tahu bagaimana menunjukkan pengalaman mereka dalam CV. 

    Bagi mahasiswa tahun terakhir, cara terbaik untuk mendapatkan pengalaman tersebut adalah dengan mengikuti program internship yang baik.

    Tak perlu bingung, Glints akan memberikan beberapa tips dan contohnya di artikel ini supaya CV-mu kelihatan menarik agar dapat kesempatan magang terbaik.

    Yuk, persiapkan CV magangmu dengan tips-tips berikut ini.

    Tips Membuat CV Magang

    contoh cv fresh graduate

    © Shutterstock

    Di sini, Glints akan membagikan tips membuat CV magang. Namun sebelumnya, perhatikanlah langkah-langkah pembuatannya yang telah dirangkum berikut ini:

    1. Buat tujuan CV secara menarik

    Terangkanlah secara tepat tujuan kamu sebagai syarat dalam program magang yang akan diikuti. Meski begitu, menurut Resume Genius, tujuan yang dimaksud bukanlah tentang apa yang kamu inginkan.

    Kamu harus menuliskan apa yang kamu bisa berikan kepada perusahaan dan bagaimana kamu membantu perusahaan mencapai tujuannya.

    2. Cantumkan soft skill

    Umumnya, perusahaan tidak akan menerima begitu saja anak magang. Khususnya anak magang dengan soft skill yang terbatas atau seadanya.

    Jika kamu memiliki sertifikat pelatihan, maka lampirkanlah di dalam CV untuk ditonjolkan. Jika belum memilikinya, tidak usah khawatir. Masih ada kesempatan untukmu mengikuti pelatihan soft skill.

    3. Tulis pengalaman event atau organisasi

    Sebagai anak kuliahan, kamu tentu belum memiliki pengalaman bekerja yang cukup. Nah, dalam contoh CV magang, kamu bisa menggantinya dengan pengalaman pada organisasi atau event tertentu.

    Usahakan aktif dalam mengikuti aktivitas kampus. Tujuannya agar kamu terbiasa untuk memahami konsep organisasi serta kepemimpinan.

    Selain itu, aktivitas ini juga bermanfaat sebagai pengalaman yang bisa ditulis di dalam CV magang.

    4. Sertakan portofolio jika kamu sudah memilikinya

    Sederhananya, portofolio adalah contoh pekerjaan yang sudah kamu kerjakan. Anak kuliahan mungkin tidak banyak memilikinya.

    Nah, sebagai gantinya, portofolio pekerjaan bisa diganti dengan tugas kuliahmu.

    Namun, tidak sembarangan tugas kuliah yang bisa kamu pilih sebagai portofolio. Hanya tugas yang dinilai sukses saja yang bisa kamu lampirkan. Contohnya, karya tulis yang sudah dimuat di media.

    Portofolio ini, bisa kamu lampirkan di dalamnya. Tujuannya sebagai senjata ampuh di saat interview. Portofolio adalah hal yang harus ditonjolkan sebagai kelebihanmu untuk meyakinkan rekruter.

    5. Meminta rekomendasi dosen atau pengajar

    Rekomendasi yang dimaksud di sini, adalah sebuah pesan berupa catatan dari pengajar maupun dosen. Kamu bisa meminta pengajar atau dosen terkait rekomendasi ini.

    Hal ini dapat menjadi senjata untuk meyakinkan perekrut terhadap kamu. Contoh CV magang yang memiliki rekomendasi, akan memiliki kesan lebih menarik.

    Baca Juga: Agar Lebih Menjual, Ikuti Panduan dan Contoh Membuat CV Sales Berikut

    6. Membuat biodata secara sederhana

    Sederhanakan pembuatan biodata pada CV, tanpa harus mengurangi informasinya. Langsung to the point, merupakan salah satu kunci terbaik dalam pembuatan CV.

    Kamu juga bisa memilih dua jenis bahasa, baik itu bahasa Indonesia, maupun bahasa Inggris. Sesuaikanlah pilihan bahasa dengan kebutuhan dan perusahaan yang akan dituju.

    Namun, jangan sampai kamu mencampur kedua bahasa secara bersamaan di dalam satu CV.

    Terkait bahasa, ada beberapa bahasa yang tidak perlu kamu terjemahkan ke bahasa Indonesia. Salah satu contohnya seperti nama organisasi kampus yang menggunakan bahasa Inggris.

    7. Memberi nilai plus pada CV magang

    Salah satu contoh CV magang yang menarik adalah menambah nilai plus. Misalnya dengan menambahkan nama media sosialmu dalam CV tersebut.

    Penempatan nama media sosial bisa ditaruh pada bagian kontak bersama email dan WhatsApp.

    Saat ini media sosial banyak digunakan oleh jutaan orang di dunia. Dengan mencantumkannya, tentu akan menjadi nilai plus dari perekrut terhadap kamu.

    8. Menyertakan dokumen pendukung

    Dokumen pendukung diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi rekruter. Kamu bisa melampirkan transkrip nilai, pelatihan, dan sejenisnya sebagai dokumen pendukung.

    Hal ini menjadi bagian yang penting untuk CV magang kamu. Setelah CV disusun sebagus dan sebaik mungkin, yang terakhir menentukan kualitasnya adalah dokumen pendukung di dalamnya.

    9. Buat secara unik dan menarik

    Ada beberapa poin yang bisa membuat CV-mu tampak unik dan menarik. Misalnya seperti penggunaan font yang mudah dibaca, dimensi foto yang mudah dilihat, dan desain CV.

    Saat ini, banyak jenis CV yang dibuat dengan desain yang unik agar dilirik rekruter.

    CV yang menarik akan menjadi nilai tambah. Pasalnya, terkadang HRD tidak memiliki banyak waktu untuk mengecek CV yang masuk. Jika CV-mu memiliki visual yang menarik, sedikitnya HRD akan mau meliriknya.

    10. Jangan monoton

    CV merupakan representasi dirimu sendiri. Jadi, jangan biarkan CV yang kamu buat monoton. Pilih desain yang cocok untuk CV-mu. Pilih juga struktur CV yang bagus dan nyaman sesuai kebutuhan.

    Berikut contoh CV untuk magang dari The Muse dan Kickresume yang bisa kamu tiru:

    contoh cv magang

    © The Muse

    © Kickresume.com

    Baca Juga: 7 Tips Memilih Tempat Magang untuk Membangun Karier Impian

    Hal yang Harus Dihindari saat Membuat CV

    perbedaan software engineer dan software developer

    © Picjumbo.com

    Di atas, Glints telah menjelaskan hal apa saja yang harus kamu lakukan pada saat membuatnya. Selain itu, kamu juga harus tahu apa saja hal harus dihindari saat membuatnya.

    Penasaran apa saja? Yuk, simak penjelasan yang telah Glints rangkum di bawah ini:

    1. Jangan buat CV yang terlalu panjang

    Jangan pernah membuat CV yang terlalu panjang. Kamu bisa menghindarinya dengan tidak memasukkan berbagai info yang tidak relevan.

    2. Jangan membuat CV dengan kalimat bertele-tele

    Hindari menulis CV dengan kalimat yang bertele-tele. CV dengan tulisan yang bertele-tele, akan membuat rekruter kehabisan waktu membacanya.

    3. Jangan menulis informasi palsu

    Jangan menulis informasi palsu di dalam CV. Cantumkan semua informasi, pencapaian, prestasi, dan lainnya, secara lengkap dan jujur.

    Tujuannya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Pasalnya, rekruter akan tahu kebohongan informasi yang kamu buat.

    4. Jangan menggunakan terlalu banyak jenis font

    Hindari penggunaan jenis font yang berbeda-beda. Pilih juga warna yang tenang dan tidak terlalu banyak memasukkan unsur warna di dalamnya. Hal tersebut akan membuat CV-mu tampak sesak.

    5. Jangan gunakan satu CV untuk banyak lamaran

    Jangan menggunakan satu CV untuk ke berbagai perusahaan berbeda. Sebagai contoh, buat dua jenis CV magang untuk dua perusahaan yang bergerak di industri yang berbeda-beda.

    Hindari mengirim satu CV yang sama untuk belasan perusahaan berbeda bidang industri.

    6. Jangan menggunakan dua bahasa

    Jangan mencampur bahasa Indonesia dan bahasa asing. Jika menggunakan bahasa Indonesia, jangan mencampurnya dengan bahasa asing.

    7. Jangan membuat CV lebih dari tiga halaman

    Buatlah CV dengan maksimal dua halaman saja. Jangan terlalu panjang dalam pembuatannya. Kamu hanya perlu memasukkan semua informasi yang dibutuhkan secara lengkap dan detail.

    Hal ini dikarenakan para rekruter umumnya tidak memiliki waktu luang untuk membaca CV terlalu panjang.

    Baca Juga: Pilihan Jenis Font Terbaik untuk Menulis CV

    Pada dasarnya, contoh CV magang secara garis besar sama dengan CV biasa. Yang membedakannya hanyalah beberapa poin seperti pengalaman kerja dan portofolio.

    Namun, hal tersebut bisa disiasati dengan melampirkan pelatihan, pencapaian prestasi semasa kuliah, dan catatan rekomendasi dari pengajar atau dosen.

    Selain itu, agar CV-mu makin berkualitas, pakai tips-tips dari artikel Glints yang lainnya, yuk! Berikut daftarnya:

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait