CV Dokter Umum: Isi, Tips, Contoh, dan Template Gratisnya
Sedang membuat atau memperbaiki CV dokter umum milikmu? Artikel berikut akan memberimu penjelasan lengkap terkait tips penting yang harus diperhatikan.
Saat melamar sebagai dokter umum, kamu perlu siapkan CV yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mampu menonjolkan kemampuan dan pengalamanmu.
Intinya, isi CV harus dapat menunjukkan keunggulanmu dibandingkan dengan kandidat dokter lainnya.
Berikut Glints siapkan rangkuman lengkapnya mengenai cara membuat CV dokter umum beserta template gratis di akhir artikel.
Yuk, disimak sampai akhir!
Isi Artikel
Isi CV Dokter Umum
Sebenarnya, struktur atau format CV dokter umum tidak terlalu jauh berbeda dengan CV profesi lainnya. Berikut penjelasannya dilansir dari Indeed.
1. Deskripsi diri
Bagian yang pasti harus dicantumkan dalam semua CV adalah profil singkat. Mulai dari informasi kontak hingga bagian ‘about me’ atau ‘tentang saya’.
Pada bagian deskripsi diri tersebut, cantumkan rangkuman mengenai kualifikasi, pencapaian, atau riwayat pendidikan jika kamu belum punya pengalaman bekerja.
Bagian ini sangat menentukan kesan pertama bagi rekruter. Jadi, susun sesingkat mungkin dengan informasi-informasi paling penting tentang dirimu.
2. Pengalaman
Bagian ini menjelaskan pengalaman kerja, magang, atau volunteer yang pernah kamu jalani sebelumnya.
Sebutkan nama fasilitas kesehatan, tugas, serta tekankan bagian keterampilan yang kamu terapkan selama penugasan tersebut.
Ini akan memudahkan rekruter untuk mengidentifikasi kelebihanmu sebagai dokter umum dibandingkan dengan kandidat lainnya.
3. Skill
Jangan hanya mencantumkan hard skills, sebutkan juga soft skills penting sebagai seorang dokter yang kamu miliki.
Hard skills adalah semua keterampilan yang berhubungan dengan praktik medis yang telah kamu asah selama kuliah kedokteran maupun saat internship selama ini.
Sementara itu, soft skills merupakan kemampuan yang dapat membantumu melaksanakan tugas dengan optimal, seperti team work atau pengelolaan dokumen administrasi di rumah sakit, misalnya.
4. Riwayat pendidikan
Bagian selanjutnya yang tidak kalah penting dalam CV dokter umum adalah riwayat pendidikan.
Sebab, rekruter dapat menilai apakah kamu sudah memiliki pengetahuan medis yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tak hanya menyebutkan jurusan kedokteran dan perguruan tingginya, kamu juga bisa sebutkan rincian lain seperti:
- internship atau fellowship yang pernah diikuti
- mata kuliah penting yang dipelajari
- pengalaman training
5. Publikasi
Apakah kamu pernah membuat publikasi medis dalam bentuk buku, artikel, jurnal, atau karya ilmiah lainnya?
Jika ya, coba cantumkan juga di dalam CV-mu.
Ini merupakan salah satu cara untuk memamerkan pengetahuan dan keahlianmu di bidang medis, sekaligus keterampilan melakukan penelitian.
6. Keanggotaan organisasi
Organisasi resmi di bidang kesehatan memberi banyak manfaat bagi para dokter yang menjadi anggotanya.
Salah satunya adalah membantu mereka supaya up to date dengan tren industri kesehatan, regulasi, dan pengetahuan penting lainnya yang wajib diketahui oleh dokter.
Kalau rekruter tahu bahwa kamu tergabung sebagai anggota, ini bisa menjadi salah satu poin plus.
Contoh organisasi yang dimaksud di antaranya adalah IDI (Ikatan Dokter Indonesia) atau PDSI (Persaturan Dokter Seluruh Indonesia).
7. Lisensi atau sertifikasi
Bagian terakhir yang tidak kalah penting adalah informasi mengenai lisensi atau surat izin praktik dokter yang sudah kamu kantongi.
Sebutkan nama lisensi atau sertifikasi serta tahun perolehannya.
Selain itu, kamu juga bisa cantumkan awards atau penghargaan di bidang kesehatan yang bisa meningkatkan kredibilitas dirimu.
Tips Membuat CV Dokter Umum
Setelah tahu apa saja isi CV dokter umum, kamu perlu perhatikan beberapa tips di bawah ini untuk membuat CV-mu lebih optimal lagi.
1. Teliti lowongan lebih dalam lagi
Pelajari persyaratan khusus dari posisi dokter umum yang dilamar untuk memastikan bahwa kamu sudah menunjukkan kemampuan dan kualifikasi yang sesuai di dalam CV.
Selain memeriksa deskripsi pekerjaan, kamu juga bisa cek situs web perusahaan dan profil media sosial mereka.
2. Gunakan rumus CAR untuk deskripsi pengalaman
Kalau kamu ingin menonjolkan pencapaian kerjamu, coba cantumkan dalam CV menggunakan rumus CAR (Context, Action, Result).
Jadi, jelaskan terlebih dahulu context atau situasi yang harus kamu hadapi pada saat itu.
Kemudian, jelaskan action atau tindakan yang kamu lakukan untuk mengatasinya.
Terakhir, cantumkan result atau hasil dari pekerjaanmu tersebut.
3. Jangan hanya sebutkan tugas harian
Selain menyebutkan jobdesc atau tugas sehari-hari pada kolom pengalaman, kamu bisa tunjukkan bagian lain yang dapat menggambarkan kekuatanmu dengan lebih baik lagi, seperti:
- jenis atau tipe pasien yang pernah kamu tangani
- prosedur atau treatment tertentu yang pernah kamu berikan kepada pasien
- pengelolaan data pasien menggunakan software tertentu
Contoh CV Dokter Umum
Supaya tidak terlalu bingung, berikut adalah contoh CV dokter umum dalam bahasa Indonesia dan Inggris yang bisa kamu perhatikan.
Template CV Dokter Umum
Tak perlu menyiapkan format CV dari nol, sekarang kamu bisa langsung gunakan template gratis yang telah Glints sediakan.
Caranya juga cukup mudah. Tinggal isi pertanyaan di bawah ini, lalu klik tombol Download Template. Setelah itu, template akan langsung ter-download.
Ikuti panduan di dalamnya dan mulailah susun CV terbaikmu. Yuk, download sekarang!