Coba 8 Cara ini untuk Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Diperbarui 23 Agu 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ada berbagai cara untuk menjaga kesehatan mental saat memasuki dunia kerja. Namun, penerapannnya memang tidak semudah yang dibayangkan.

    Meski sulit, upaya-upaya tersebut harus tetap kita lakukan secara konsisten.

    Sebab, kita tidak akan pernah lepas dari segudang kewajiban dan tanggung jawab. Jadi, usaha untuk mengimbanginya pun seharusnya tidak pernah berhenti.

    Memiliki mental yang sehat di kantor adalah salah satu kunci keberhasilanmu dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal.

    Oleh karena itu, yuk, coba perhatikan dan terapkan beberapa cara yang direkomendasikan Glints berikut ini!

    1. Istirahat di sela-sela pekerjaan

    Hal pertama yang paling mudah dan sederhana untuk membangun mental yang sehat di kantor adalah dengan mengambil istirahat di sela-sela pekerjaan.

    Kamu akan jauh lebih rentan mengalami stres dan kelelahan saat bekerja berjam-jam non stop.

    Istirahat yang dimaksud dapat dilakukan sesederhana bangun dari tempat duduk dan berjalan di sekitar ruangan untuk:

    • menyapa rekan kerja
    • mencari udara segar ke taman dekat kantor
    • membeli camilan
    • dan lain-lain

    Ketika kamu beristirahat, pastikan untuk benar-benar mengalihkan pikiran dari pekerjaan, sehingga kamu bisa relaksasi dengan maksimal.

    2. Berolahraga atau lakukan aktivitas fisik yang ringan

    Banyak orang bilang bahwa salah satu cara menjaga kesehatan mental adalah dengan berolahraga.

    Nyatanya, itu bukan sekadar mitos belaka.

    Dilansir dari NHS, melakukan aktivitas fisik berpotensi untuk mengurangi risiko stres bahkan meningkatkan mood.

    Saat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, tubuhmu akan memproduksi lebih banyak hormon endorfin yang bertanggung jawab untuk mengelola rasa senang.

    Selain berolahraga, aktivitas fisik ringan juga tetap bermanfaat untuk tubuh agar lebih rileks, seperti:

    • jalan kaki untuk beli makan siang daripada memesan lewat aplikasi
    • jalan kaki ke stasiun atau halte terdekat daripada memesan ojek online
    • ikut bersepeda atau jalan santai saat car free day
    Baca Juga: Dukungan Untuk Rekan Kerjamu Yang Memiliki Gangguan Mental

    3. Terima dan luapkan perasaanmu dengan cara yang tepat

    Saat mulai ada pikiran negatif yang mengganggu, jangan menyangkalnya.

    Semakin kamu memendamnya sendiri, semakin lama juga waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan perasaan dan pikiran negatif tersebut.

    Setiap orang biasanya punya cara masing-masing untuk memproses perasaan negatif.

    Ada yang lebih nyaman menumpahkannya dengan cara bercerita dengan orang terdekat, ada juga yang meluapkan melalui journaling.

    Menurut artikel Positive Psychology yang telah ditinjau oleh psikolog Saima Latif, P.hD, journaling bahkan dapat dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah, seperti:

    • kecemasan
    • depresi
    • manajemen stres
    • refleksi diri
    • pemulihan dari trauma berkaitan dengan PTSD

    4. Jangan tergesa-gesa menjalani hidup

    Beberapa tahun ke belakang, orang-orang berlomba untuk menjalani hustle culture atau bekerja keras tanpa kenal lelah.

    Kini, justru semakin banyak orang yang menyadari bahwa tidak ada salahnya untuk menjalani slow livingyaitu cara hidup yang mendorong kita untuk tidak tergesa-gesa.

    Tak hanya terburu-buru saat mengerjakan tugas, tetapi juga dalam menjalani kehidupan secara keseluruhan.

    Daripada kamu mengejar sesuatu yang belum tentu kamu inginkan, lebih baik santai sedikit sambil merefleksikan apa yang benar-benar ingin dicapai.

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Cari Kerja

    5. Sisihkan waktu untuk dirimu sendiri

    Gunakanlah jam kerja kamu secara efektif tanpa harus bekerja secara berlebih.

    Pahami betul batasan antara dunia kerja dan dunia pribadi, sehingga kamu bisa menyisihkan waktu untuk merawat diri sendiri.

    Upaya ini bisa juga disebut sebagai self care.

    Menurut Verywell Mindself care dapat membantu mengatasi stres karena kamu jadi punya waktu yang cukup untuk menyadari bahwa dirimu sendiri memang harus diprioritaskan.

    Selama ini, kamu mungkin stres karena harus terus menerus bekerja hingga mengorbankan diri sendiri.

    6. Konsumsi makanan dan minuman sehat

    Cara yang satu ini juga penting dan tak boleh disepelekan ketika kamu ingin menjaga kesehatan mental di dunia kerja.

    Dilansir dari Healthline, beberapa makanan tertentu dapat memengaruhi kesehatan mentalmu.

    Memang, suasana hati dapat dipengaruhi oleh banyak hal selain makanan.

    Kendati demikian, ada beberapa makanan yang dipercaya dapat memperbaiki suasana hati, seperti:

    • dark chocolate
    • jenis buah beri (stroberi, bluberi, raspberry dan lain-lain)
    • buah pisang
    • ikan yang kaya akan lemak, seperti tenggiri, sarden, atau tongkol

    Sebaliknya, ada minuman yang berpotensi memperburuk gejala kecemasan, seperti kafein, alkohol, dan minuman dengan tambahan gula.

    7. Ambil hari libur

    Jangan lupa manfaatkan hari liburmu untuk benar-benar recharge atau mengisi kembali energi yang telah hilang.

    Kamu juga bisa ambil cuti tahunan yang disediakan untuk berlibur atau sekadar bertemu dengan orang-orang terdekat untuk memperkuat hubungan yang positif.

    Banyak yang bahkan menyebut liburan dengan sebutan healing, karena memang salah satu manfaatnya yang bisa membantu membuat pikiran dan tubuh lebih rileks.

    Liburan juga bisa jadi kesempatanmu untuk melupakan pekerjaan sejenak.

    8. Tahu kapan harus cari pertolongan

    Jika liburan tidak cukup menjadi sarana healing, mungkin sudah saatnya kamu mencari bantuan profesional.

    Ini merupakan cara yang tepat jika kamu ingin menjaga kesehatan mental dengan baik dan benar, langsung ke ahlinya.

    Kita tidak harus punya masalah kesehatan mental terlebih dahulu untuk mencoba terapi atau konsultasi.

    Merasa kewalahan di tempat kerja adalah alasan yang cukup untuk mulai mencari bantuan dan dukungan tambahan.

    Para terapis atau psikolog dapat membantumu mengidentifikasi sumber stres dan mencari strategi lebih baik untuk menghadapinya.

    Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental saat Career Switch

    Pekerjaan memang bisa menjadi sumber stres utama. Meski penting untuk tidak mudah menyerah, perlu diingat juga bahwa kita harus tahu batasan diri sendiri.

    Jika kamu masih ingin mencari tips lain terkait kesehatan mental di tempat kerja, yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Dengan membaca lebih banyak, kamu jadi tahu lebih banyak alternatif solusi untuk menjaga kesehatan mentalmu.

    Segera klik artikel-artikel di bawah ini untuk baca pembahasan lengkapnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait