9 Kiat Agar Lancar Belajar Bahasa Pemrograman

Diperbarui 02 Feb 2022 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah belajar bahasa pemrograman itu sulit? Jawabannya tergantung. Mudah atau sulitnya menguasai suatu keterampilan dikembalikan pada motivasi kamu mempelajarinya.

    Bahasa pemrograman sebetulnya menyerupai seni. Kamu bisa menggunakan satu atau merangkai beberapa algoritma yang saling terhubung dengan bahasa pemrograman tertentu sampai terbentuk sebuah program.

    Berkat kemajuan teknologi, kamu leluasa mengakses sumber belajar sebanyak-banyaknya melalui internet. Selain sumber beragam, kamu pun bisa mendapat informasi lebih mudah dan lebih cepat, tanpa terbatas ruang dan waktu.

    Kapan saja, di mana saja, kamu bisa coba mempelajari bahasa pemrograman secara mandiri.

    Supaya kamu bisa lebih lancar mempelajari setiap materi yang ada, mari simak 8 kiat belajar bahasa pemrograman berikut ini.

    1. Tentukan bahasa pemrograman yang ingin dipelajari

    © Freepik

    Menurut Lifehacker, ketika kamu sudah memutuskan untuk belajar bahasa pemrograman, kamu harus tahu bahasa mana yang ingin mulai dipelajari.

    Ada banyak bahasa pemrograman yang digunakan untuk beragam tujuan. Maka, kamu harus menentukan mana yang mau dipelajari pertama kali.

    Mulai dari PHP, JavaScript, Visual Basic, Delphi, hingga Python. Namun, tidak semua bahasa pemrograman tersebut harus kamu tekuni berbarengan lho.

    Cukup lakukan sesuai dengan kemampuan kamu saat ini. Katakanlah kamu sudah cukup menguasai HTML. Coba lanjutkan ke PHP untuk menciptakan tampilan web dinamis.

    Lalu, tantang dirimu untuk terus mengasah kemampuan dengan mencoba bahasa pemrograman yang lebih sulit. Semakin banyak keahlianmu, semakin tinggi daya saingmu saat terjun dalam bidang karier IT nantinya.

    Meskipun begitu, temukan spesialisasi bahasa pemrograman yang benar-benar kamu kuasai. Ini bakal menjadi ciri khasmu dalam menciptakan berbagai program yang unik dan menarik.

    Baca Juga: Ingin Jadi Web Developer? Pelajari Apa Itu PHP di Sini

    2. Cari modul yang sudah dilengkapi tutorial

    DevOps adalah

    © Freepik

    Di internet ada banyak web menawarkan modul bahasa pemrograman. Kamu bisa mencari mana sumber yang paling sesuai dengan gaya belajarmu.

    Misalnya, di tutorial tertulis “plus video” sehingga bisa membuat pembahasan materi lebih komprehensif. Kamu juga bisa langsung membayangkan seperti apa eksekusinya karena sudah diberikan contoh melalui video.

    Namun, pastikan modul dari sumber tersebut sudah tersusun lengkap, berjenjang, dan terarah. Coba awali pembelajaran tersebut dari materi dasar.

    Usai sukses mempraktikkannya, kamu bisa lanjut ke materi lebih rumit. Dengan demikian, kamu dapat menilai sendiri sejauh mana progress belajarmu pada tiap tingkatan materi.

    3. Atur jadwal sedemikian rupa

    © Unsplash

    Sisihkan waktu minimal 1-2 jam setiap hari guna belajar bahasa pemrograman. Sebaiknya tidak disertai dengan pekerjaan lain supaya kamu bisa fokus.

    Dengan waktu belajar terjadwal, kamu lebih siap menerima dan menyerap materi yang tengah disampaikan.

    Khawatir jadwal belajarmu terlewat? Pakai aplikasi kalender di smartphone sebagai reminder. Pasang alarm pada jam yang kamu inginkan. Kalau sudah rutin, lama-lama kamu akan terbiasa dengan jadwal tersebut.

    Baca Juga: Apa Itu Coding? Begini Penjelasannya untuk Pemula

    4. Jangan bosan berlatih

    programmer

    © Unsplash

    Belajar teori tidak akan lengkap tanpa praktik. Begitu juga dengan mempelajari bahasa pemrograman. Kadang membaca teori saja membingungkan. Ketika kamu praktik langsung justru membuat materi lebih mudah dipahami.

    Namun, satu dua kali latihan tidaklah cukup. Lakukan berulang kali sampai kamu betul-betul menguasai.

    Jangan lupa untuk mencatat temuan apa saja yang kamu peroleh dari setiap latihan. Catatan tersebut bisa jadi pegangan sekaligus sumber belajarmu sendiri.

    5. Hindari kebiasaan meniru mentah-mentah

    sales manager

    © Pixabay

    Ya, cara termudah belajar memang dengan meniru apa yang dilihat. Sayangnya, kebiasaan ini justru harus kamu hindari. Terus-menerus meniru membuatmu hanya terpaku pada tutorial yang ada.

    Padahal, satu kode berbeda bisa menghasilkan tampilan program berbeda pula. Artinya, ada jutaan ide yang bisa kamu gali.

    Kebiasaan meniru malah membuat kreativitasmu kurang terasah. Maka, jangan ragu untuk mengambil jalan berbeda dari modul tersebut supaya idemu berkembang.

    6. Tantang diri untuk mencari solusi sendiri

    bahasa pemrograman C++

    © Pexels

    Menemukan kesalahan atau debug dari program yang telah kamu buat itu wajar. Jadikan temuan tersebut sebagai ajang meningkatkan kemampuan dirimu sendiri. Coba tantang diri untuk memperbaiki debug itu.

    Teliti lagi coding yang telah kamu buat, bisa saja ada satu atau dua hal terlewat. Mencari solusi sendiri dari permasalahan yang tengah dihadapi akan membuatmu lebih saat belajar suatu bahasa pemrograman.

    Bahkan, kamu menemukan solusi mengatasi permasalahan itu dengan caramu sendiri. Lebih menantang kan?

    7. Konsisten

    belajar bahasa pemrograman

    © Freepik

    Menurutmu, mana yang lebih efektif: belajar pemrograman 1-2 jam sehari atau satu hari penuh sekali dalam satu minggu?

    Saat kamu belajar rutin setiap hari, kamu akan lebih mudah memahami materi. Sebab jarak antara waktu pembelajaran satu dan lainnya berdekatan, sehingga ingatanmu akan materi terakhir masih segar.

    Bersikap konsisten seperti ini akan membantu kamu menguasai keterampilan baru lebih cepat. Jangan ragu memulainya dari hal-hal kecil. Kamu bisa membuat target pembelajaran pribadi setiap harinya.

    Contoh, kamu hendak belajar bahasa pemrograman PHP. Hari pertama, kamu lebih dulu belajar sejarah, perkembangan, dan fungsi PHP.

    Di hari kedua, kamu bisa mulai menyiapkan aplikasi terkait belajar PHP di laptop. Hari ketiga, materi bisa beranjak ke seputar tipe PHP dan struktur penulisan. Begitu seterusnya.

    8. Jangan lupa istirahat

    kesalahan saat wfh

    © Pexels

    Hal ini berkaitan erat dengan jadwal belajar bahasa pemrograman yang telah kamu tentukan setiap hari.

    Rasa ingin tahu kalau tidak segera terjawab memang membuat penasaran. Namun, jangan paksakan diri untuk terus berkutat sampai kamu mengerti atau mendapat solusi.

    Beri kesempatan pada tubuh dan pikiranmu untuk beristirahat. Bahkan, jeda waktu seperti ini justru bagus untuk mengendapkan materi yang telah kamu pelajari sebelumnya.

    Otak jadi punya waktu guna memroses informasi terdahulu, menyimpan dalam memori, hingga memahami setiap detailnya.

    Plus, tubuh yang sudah segar membuatmu siap menerima materi baru pada hari berikutnya. Istirahat cukup juga berdampak positif bagi daya konsentrasi dan kemampuan berfokus.

    Jadi, kamu bisa menemukan dengan mudah keterkaitan materi satu dengan lainnya.

    Baca Juga: Programmer Vs. Developer, Apa Bedanya?

    9. Gabung forum atau cari mentor

    © Pexels

    Bingung memecahkan masalah sendirian? Lebih baik kamu bergabung dengan forum khusus bahasa pemrograman. Di situ kamu bisa bertemu dengan sesama pemula atau bertanya programmer yang sudah ahli.

    Pilihan lain, coba cari mentor langsung. Bisa siapa saja, seperti teman yang belajar lebih dulu. Pengalaman mereka bisa jadi pengetahuan berharga untukmu.

    Pendek kata, kamu jadi punya tempat untuk bertanya, meminta saran, hingga berdiskusi seputar permasalahan yang ditemui. Dilansir dari Coding Dojo, tak ada salahnya meminta bantuan karena kamu akan membutuhkannya.

    Ketika kamu berniat membangun karier dalam bidang IT, belajar bahasa pemrograman adalah langkah awal yang wajib dilakukan.

    Keahlian dalam beberapa bahasa pemrograman tidak hanya membuat CV-mu lebih meyakinkan, tetapi juga senjata andalan untuk bersaing di tengah ketatnya kompetisi dunia kerja.

    Selain informasi seperti di atas, kamu juga bisa menemukan lowongan pekerjaan di Glints. Yuk, segera daftarkan diri di Glints supaya kamu terus update dengan lowongan kerja industri IT terkini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait