Coding: Definisi, Manfaat, Jenis Bahasa Pemrograman, dan Cara Mempelajarinya
Apakah kamu sedang mencari tahu apa itu coding? Seiring dengan berkembangnya industri digital di tanah air, coding adalah salah satu skill yang sangat dibutuhkan perusahaan.
Oleh karena itu, tak heran kalau kini muncul begitu banyak sekolah yang secara khusus mengajarkan seluk-beluk tentang apa itu coding dan cara pemanfaatannya.
Orang yang memiliki kemampuan coding, biasa disebut sebagai programmer atau developer.
Mereka bekerja dengan cara menyusun rentetan kode yang disebut dengan istilah bahasa pemrograman.
Susunan kode-kode tersebut, kemudian dapat digunakan menjadi software dalam berbagai bentuk.
Isi Artikel
Apa Itu Coding?
Seperti halnya manusia, komputer juga memiliki cara berkomunikasi. Bahasa yang dipakai oleh komputer bukanlah bahasa manusia, melainkan kode atau bahasa mesin.
Struktur bahasa mesin sangat sederhana karena hanya terdiri dari dua angka, yakni digit 0 dan 1. Hal ini biasa disebut bentuk biner.
Kamu memang bisa saja memberi instruksi kepada komputer menggunakan bahasa mesin. Hanya saja, cara seperti ini sangat tidak praktis dan butuh waktu lama.
Sebagai solusinya, lahirlah bahasa pemrograman yang memberi sarana untuk melakukan komunikasi dengan komputer jadi lebih mudah.
Dalam bahasa yang sederhana, coding adalah aktivitas yang dilakukan programmer untuk bisa melakukan komunikasi dengan komputer.
Tanpa adanya coding dari programmer, komputer tidak bisa melakukan apa-apa, hanya berupa tumpukan besi biasa.
Belajar coding tidak bisa instan. Selain harus banyak membaca sumber untuk menambah wawasan, kamu juga perlu terus berlatih agar semakin mahir. Jadi, kuncinya adalah terus konsisten.
Manfaat Mempelajari Coding
Manfaat mempelajari coding di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Prospek karier yang menjanjikan
Dilansir dari Rasmussen University, permintaan untuk pekerja yang mahir coding masih tinggi di dunia kerja.
Programming skill adalah keahlian yang sangat valuable dan dicari oleh banyak perusahaan.
Jadi, jika kamu masih ragu atau tidak tahu mau mengejar jalur karier seperti apa, belajar coding bisa jadi salah satu pilihan terbaikmu karena prospek kariernya yang sangat baik.
Ditambah lagi rata-rata gaji di posisi IT yang juga cukup menggiurkan.
2. Meningkatkan kemampuan problem solving
Pada dasarnya, coding adalah proses ketika kita ingin komputer memecahkan masalah berdasarkan pedoman logika yang kamu sediakan.
Hal ini tentu melatihmu untuk memilih pendekatan yang tepat dan membentuk mindset yang benar ketika menyelesaikan sebuah masalah.
Selain itu, coding juga membiasakanmu untuk mengatur prioritas atau memutuskan area mana yang seharusnya menjadi fokus utama terlebih dahulu.
3. Pilihan karier yang fleksibel
Selain prospeknya yang menjanjikan, belajar coding juga memungkinkanmu untuk punya peluang karier yang lebih fleksibel.
Ada banyak jenis posisi yang bisa kamu incar ketika kamu sudah menguasai skill coding, di antaranya:
- computer programmer
- web developer
- front-end developer
- back-end developer
- computer system analyst
- database administrator
- network system administrator
Pilihan karier yang cukup luas, bukan? Jadi, kamu bisa sedikit lebih tenang saat ingin pindah jalur karier karena coding merupakan kemampuan dasar yang dapat terpakai di berbagai jenis posisi IT.
4. Networking yang luas
Banyak yang bilang programmer biasanya jarang bergaul. Akan tetapi, mereka tetap bisa memiliki kehidupan sosial yang baik tanpa harus sering keluar rumah, lho.
Dengan kemampuannya mengembangkan website atau aplikasi, programmer bisa mengumpulkan orang-orang yang juga memiliki minat yang sama dengan mereka.
Fleksibilitas kerja juga memungkinkan mereka untuk bisa pergi atau kerja di manapun, karena mereka biasanya tidak dibatasi oleh sistem kerja kantoran atau jadwal kerja tertentu.
Kesempatan menjadi programmer freelance kini tersebar di mana-mana.
Mengenal Lebih Jauh tentang Bahasa Pemrograman
Untuk memahami apa itu coding, mari pelajari lebih lanjut mengenai bahasa pemrograman.
Saat ini, kamu dapat menemukan bahasa pemrograman yang tersedia dalam berbagai jenis. Menurut Code Conquest, beberapa bahasa pemrograman yang populer di antaranya adalah C++, Python, Java, Ruby, dan lain-lain.
Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan penulisan berbeda-beda—dikenal dengan istilah sintaks.
Contoh bahasa pemrograman dalam bentuk yang sederhana, bisa kamu lihat di bawah ini:
Print(“Selamat datang”)
Dalam kode tersebut, programmer memerintahkan komputer untuk menulis kata “Selamat datang” dalam bahasa pemrograman Python. Ketika menuliskan kode tersebut, maka terdapat 3 langkah yang terjadi, yaitu:
- Programmer memberi perintah untuk menulis “Selamat datang”, dengan perintah: print(“Selamat datang”).
- Kode tersebut kemudian di-compile sehingga berubah menjadi kode mesin yang dapat dipahami oleh komputer.
- Terakhir, komputer akan mengeksekusi kode perintah tersebut dan menuliskan kata Selamat datang di layar.
Hal penting yang perlu kamu perhatikan ketika menuliskan kode bahasa pemrograman adalah terkait sintaks.
Setiap bahasa pemrograman memiliki aturan ketat dalam penulisan kode. Ketika terjadi kesalahan dalam penulisannya, kode tidak akan bisa di-compile.
Jenis Bahasa Pemrograman
Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah coding sangat sulit? Pada kenyataannya, coding adalah aktivitas yang cukup mudah.
Kamu bisa belajar coding dengan mengikuti kursus atau bahkan belajar secara otodidak. Selain itu, kamu juga dapat secara bebas untuk melakukan coding dalam berbagai bahasa pemrograman.
Kemudahan dalam belajar coding juga ditunjang dengan begitu banyaknya sumber yang bisa dimanfaatkan.
Kamu dapat memilih untuk membeli buku tentang coding dan bahasa pemrograman atau memanfaatkan beberapa website yang menyediakan kursus belajar coding. Misalnya Coursera, Udemy, Codecademy, dan lain-lain.
Biar proses pembelajaran bisa berjalan lancar, kamu perlu memilih jenis bahasa pemrograman yang tepat. Ada lima rekomendasi bahasa pemrograman sederhana yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu:
1. Phyton
Phyton adalah salah satu bahasa pemrograman yang sudah berusia cukup tua, berkembang sejak tahun 1980-an.
Python memungkinkan kamu untuk melakukan coding secara dinamis, karena mampu mendukung object oriented, gaya pemrograman fungsional, ataupun prosedural.
2. Ruby
Kamu juga bisa mempertimbangkan Ruby sebagai pilihan bahasa pemrograman pertama.
Kreator Ruby, yakni Yukihiro Matsumoto memang mendesain bahasa pemrograman ini sehingga bisa dipahami oleh programmer pemula hanya dalam waktu 20 menit.
3. Java
Selanjutnya, kamu bisa pula memilih Java yang dikenal sebagai bahasa pemrograman object oriented yang berbasis kelas.
Di waktu yang sama, Java juga merupakan bahasa pemrograman yang sangat populer, bisa dijumpai hampir di berbagai platform, baik untuk aplikasi Android, desktop, ataupun video game.
4. CSS
CSS adalah bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk membuat struktur sebuah website.
Jika website kamu hanya dibuat menggunakan HTML, kemungkinan besar tampilannya tidak akan terlalu bervariatif.
Nah, CSS inilah yang bisa membantumu mengontrol bagaimana elemen HTML dan website design akan ditampilkan di browser.
5. Swift
Apakah kamu ingin menjadi iOS developer? Jika ya, bahasa pemrograman yang satu ini hukumnya wajib untuk kamu kuasai.
Swift adalah bahasa pemrograman resmi dari Apple untuk iOS, macOS, watchOS, hingga iPadOS. Bahasa pemrograman ini memiliki beberapa pengaruh dari bahasa pemrograman Python.
Cara Belajar Coding bagi Pemula
Dilansir dari Hubspot, beberapa cara belajar coding adalah sebagai berikut.
1. Tentukan bahasa pemrograman yang ingin dipelajari
Luangkan waktu untuk memikirkan apa tujuan jangka panjangmu dalam mempelajari coding. Dengan begitu, kamu bisa menentukan apa yang perlu kamu kuasai terlebih dahulu.
Untuk pemula, mungkin kamu bisa mulai belajar dari bahasa pemrograman yang tak memerlukan struktur data atau algoritma, seperti HTML atau CSS.
Akan tetapi, Java dan Python juga bisa kamu pertimbangkan karena dapat diaplikasikan pada kebutuhan programming yang lebih luas.
2. Ambil kursus
Sebenarnya, kamu bisa belajar secara otodidak melalui video Youtube atau tutorial lain di internet.
Namun, bagi pemula, hal ini mungkin akan sedikit merepotkan karena kamu tidak bisa langsung bertanya pada tutor untuk memverifikasi pengetahuanmu.
Jadi, sangat disarankan untuk mengambil kursus baik yang diadakan secara online maupun offline.
3. Pelajari cara coding orang lain
Apakah kamu lebih mudah memahami coding ketika bisa mempelajari dan mengedit coding yang sudah ada?
Jika ya, kamu bisa bangun koneksi dengan teman yang sedang sama-sama belajar, atau seseorang yang telah berpengalaman lalu meminta bantuan mereka.
Jangan lupa untuk memintanya dengan sopan, ya. Mempelajari coding orang lain dapat bermanfaat agar kamu bisa memiliki referensi mengenai cara coding yang lebih efektif dan berkualitas.
Sampai di sini, kamu sudah lebih tahu tentang apa itu coding, kan? Coding adalah hal yang bisa kamu dalami, meskipun sebelumnya kamu tidak memiliki latar belakang yang relevan.
Dengan banyak belajar dan berlatih, kamu akan mampu melakukan coding untuk berbagai jenis aplikasi dan game.
Supaya kamu bisa belajar seputar coding dengan mudah, Glints sudah menyiapkan beberapa informasi terkait yang bisa kamu pelajari lebih lanjut.
Yuk, baca kumpulan artikelnya di bawah ini!