SaaS: Perangkat Lunak Tanpa Instalasi yang Semakin Digemari

Diperbarui 28 Jan 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Untuk dapat mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan perangkat, software as a service atau SaaS adalah pilihan yang tepat bagi perusahaan.

    Pasalnya, SaaS memungkinkan perusahaan mendapatkan layanan maksimal dari penyedia jasa tersebut.

    Memang, apa itu SaaS sebenarnya?

    Pada artikel ini, Glints akan memberikan penjelasannya untukmu.

    Baca Juga: Mengenal iOS Developer, Sosok di Balik Aplikasi Perangkat Keluaran Apple

    Pengertian SaaS

    white box testing adalah

    © picjumbo.com

    Bersumber dari Techradar, SaaS (software as a service) adalah perangkat lunak yang dijadikan sebagai layanan dan bersifat online. SaaS juga disebut sebagai layanan aplikasi berbasis komputasi awan atau cloud

    Ketika menggunakan model layanan SaaS, kamu hanya perlu menggunakan aplikasi tersebut tanpa harus memahami hal teknis dari layanan tersebut.

    Hal ini seperti mengenai penyimpanan data dan server serta pengelolaan perangkat.

    SaaS bisa juga diakses melalui browser, dengan menggunakan akun pada aplikasi tersebut.

    Alih-alih setiap pengguna harus meng-install perangkat lunak di komputer, mereka dapat mengakses program melalui internet.

    Karakteristik SaaS

    Untuk dapat mengetahui apakah layanan tersebut termasuk dalam SaaS, kamu harus mengetahui karakteristik SaaS berikut:

    1. Dikelola dari lokasi pusat

    Pelayanan berupa perangkat lunak membuat pengguna tidak perlu repot untuk memikirkan mengenai pengelolaan. Hal ini karena software tersebut dikelola secara terpusat.

    2. Dapat diakses melalui internet

    Karena dikelola secara terpusat, untuk dapat mengaksesnya pengguna memerlukan koneksi internet.

    Hal ini berarti segala hal yang berkaitan dengan penggunaan software bergantung pada kualitas internet tersebut.

    3. Pengguna layanan tidak bertanggung jawab atas pembaruan perangkat keras atau perangkat lunak

    Karakteristik lain dari SaaS adalah adanya pembaruan perangkat lunak atau perangkat keras yang menjadi tanggung jawab penyedia layanan.

    Oleh karenanya, pengguna cukup menggunakannya saja tanpa perlu memikirkan mengenai hal tersebut.

    Baca Juga: Apa Saja Perbedaan antara Google Docs dan Microsoft Word?

    Alasan Perusahaan Menggunakan SaaS

    saas adalah

    © Freepik.com

    1. Menghemat waktu

    Karena layanan yang diberikan berupa software, waktu bagi perusahaan dalam berbagai hal dapat lebih hemat.

    Penghematan waktu ini dirasakan sedari proses instalasi hingga ketika terjadi kerusakan.

    Berbeda dengan menggunakan perangkat yang dikelola sendiri, perlu ada waktu khusus untuk melakukan instalasi. Hal ini dapat mengganggu bahkan menghentikan kegiatan yang sedang berjalan.

    Oleh karenanya, penggunaan SaaS dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.

    Pasalnya, proses instalasi dan perbaikan dapat dilakukan secara jarak jauh dan tidak mengganggu kegiatan lainnya.

    2. Mengurangi biaya operasional

    Alasan lain perusahaan memilih menggunakan SaaS adalah karena dengan penggunaan layanan ini dapat mengurangi biaya operasional seperti biaya perawatan server.

    Selain itu, dengan menggunakan SaaS, pelayanan diberikan dalam waktu tertentu.

    Hal ini menjadi penghematan tersendiri karena perusahaan dapat serta-merta memutuskan kerja sama jika dirasa pelayanan kurang memuaskan.

    Tentu hal ini berbeda jika perusahaan menggunakan perangkat lunak tersendiri.

    Selain harus melakukan perawatan server, perusahaan juga akan mengalami kerugian jika perangkat yang digunakan tidak sesuai.

    3. Mengurangi kebutuhan tempat

    Sebuah perangkat lunak untuk menjalankan sistem tentu perlu tempat tersendiri untuk penyimpanan database.

    Oleh karenanya, perusahaan harus menyediakan tempat untuk menyimpan berbagai database tersebut agar dapat menggunakan perangkat tersebut.

    Dengan SaaS, hal tersebut tidak perlu dilakukan perusahaan. Dengan layanan berbasis cloud atau komputasi awan, server dan kebutuhan penyimpanan sudah menjadi tanggung jawab penyedia layanan.

    4. Mudah dalam mengakses

    Alasan lain perusahaan menggunakan SaaS adalah kemudahan dalam mengakses perangkat lunak tersebut.

    Dengan software dapat diakses menggunakan browser, karyawan dapat mengaksesnya di berbagai tempat dan device.

    Selain itu, penyimpanan yang berbasis cloud juga memudahkan karyawan dalam mengakses data yang diperlukan dalam bekerja di mana pun dan kapan pun.

    5. Memudahkan proses analisis data

    Dengan sistem pengoperasian yang terpusat, pengguna dapat dengan mudah mendapatkan analisa data terhadap kinerja perusahaan bergantung pada software yang dimiliki.

    Jika perusahaan menggunakan content management system, perusahaan dapat dengan mudah mendapatkan analisis dari performa konten dan hal lainnya yang berkaitan.

    Data yang didapatkan juga merupakan data real time sehingga perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan pengendalian dan perencanaan.

    Penggunaan SaaS untuk Personal

    Tak hanya bagi perusahaan, SaaS juga sebenarnya memiliki beberapa layanan yang cocok untuk digunakan bagi perseorangan.

    Beberapa SaaS yang umum digunakan adalah Dropbox, Office 365, dan Adobe Creative Suite.

    Beberapa keunggulan yang telah disebutkan sebelumnya juga dapat kamu rasakan meskipun hanya untuk penggunaan personal.

    Hal ini terutama jika kamu memiliki mobilitas tinggi dan sering berpindah perangkat seperti laptop atau smartphone.

    Dengan menggunakan SaaS, kamu akan lebih nyaman dan produktif dalam bekerja.

    Kekurangan SaaS

    1. Keamanan data

    Bersumber dari Gaebler, kekurangan pertama yang dimiliki oleh SaaS adalah keamanan data.

    Dengan permintaannya yang terus meningkat dan bisnis ini semakin berkembang, permasalahan ini masih kerap terjadi.

    Oleh karenanya, perusahaan harus memahami betul profil dari penyedia layanan.

    Perusahaan perlu mengetahui apakah penyedia Saas memiliki jaminan terhadap keamanan data, serta bagaimana rekam jejak mereka terhadap keamanan data.

    2. Perlu konektivitas internet

    Seperti yang disampaikan sebelumnya, SaaS bertumpu pada layanan berbasis komputasi awan atau cloud computing.

    Dengan alasan tersebut, diperlukan koneksi internet untuk dapat mengaksesnya dengan maksimal.

    Tentu hal ini akan menjadi kendala tersendiri jika perusahaan atau pengguna pribadi memiliki konektivitas internet yang buruk.

    3. Adanya keterbatasan fitur

    Dalam beberapa kasus, terdapat penyedia layanan yang masih belum memiliki fitur yang lengkap meskipun pamornya sudah cukup baik.

    Oleh karenanya, sebelum menggunakan, perusahaan harus mengetahui betul apa fitur yang benar-benar dibutuhkan, serta memahami pelayanan apa saja yang diberikan penyedia jasa tersebut.

    Tak jarang perusahaan menggunakan beberapa aplikasi atau layanan untuk melengkapi kebutuhan perusahaan.

    Baca Juga: Slack: Aplikasi yang Memudahkan Pekerja dalam Berkomunikasi

    Itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai SaaS. Intinya, software as service adalah salah satu terobosan teknologi yang bisa membantu kerja perusahaan.

    Nah, jika kamu tertarik dengan informasi sejenis, kamu bisa berlangganan newsletter Glints.

    Melalui newsletter, kamu akan mendapatkan beragam informasi menarik mengenai dunia IT langsung ke inbox-mu.

    Tunggu apa lagi? Daftarkan dirimu sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait