Membandingkan Baca Buku vs Dengar Audiobook, Mana Terbaik?

Diperbarui 07 Mar 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Dengan semakin majunya peradaban yang menuntut kecepatan, banyak orang tidak meluangkan waktu untuk membaca buku. Hal ini memunculkan perdebatan antara baca buku vs audiobook.

    Penelitian dari Pew Research sendiri menyatakan 20% pembaca di Amerika Serikat mengonsumsi buku melalui audiobook

    Selain praktis, audiobook juga memungkinkan untuk dilakukan kala dalam perjalanan. Nah, apakah audiobook jauh lebih baik dari buku?

    Pada artikel kali ini, Glints akan berikan penjelasannya untukmu. 

    Baca Juga: 5 Aplikasi Ebook yang Bisa Kamu Pilih untuk Membaca Buku Digital

    Perkembangan Audiobook

    baca buku vs audiobook

    © voices.com

    Bersumber dari Cybercultural, audiobooks mengalami peningkatan yang cukup pesat.

    Meskipun sebagian besar pembaca buku non-fisik masih memilih format ebook, ternyata audiobooks juga dapat mengejar popularitasnya beberapa tahun belakangan.

    Lebih lanjut, dengan adanya audiobook ini membuat jumlah buku yang dibaca rerata warga Amerika berkurang.

    Dikatakan bahwa total buku yang dibaca berkurang hingga 9% dalam satu tahun.

    Hal ini juga didukung dengan fakta bahwa beberapa buku justru penjualan tertingginya dalam format audiobook.

    Faktor lain yang mempercepat perkembangan audiobook adalah munculnya beragam podcast.

    Beberapa penulis seperti Malcolm Galdwell untuk mengubah penulisan di bukunya agar lebih nyaman jika dibuat dalam bentuk audiobook.

    Perubahan penulisan ini disebabkan masyarakat sekarang terbiasa mendengarkan podcast yang cenderung komunikatif.

    Tentu jika suatu buku diubah mentah-mentah dalam bentuk audiobook maka akan menimbulkan kebosanan. 

    Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku tentang Personal Branding

    Perbedaan Baca Buku vs Audiobook

    © thenerddaily.com

    1. Kepraktisan

    Hal pertama yang membedakan buku vs audiobook adalah kepraktisannya. Seperti yang diketahui, buku memiliki ukuran dan beban tertentu.

    Hal ini tentu mengurangi kepraktisannya kala harus dibawa kemana-mana.

    Karena berbentuk fisik, buku juga rawan rusak seperti terkena air, sobek, dan sebagainya. 

    Berbeda dengan audiobook, kamu dapat mengaksesnya melalui smartphone-mu, atau gawai lainnya. 

    Kamu juga tidak memerlukan tempat tersendiri untuk menyimpannya. Pasalnya, audiobook biasanya dapat tersimpan di smartphone, atau pada penyimpanan cloud.

    Tentu ini akan lebih praktis. Selain itu, risiko kerusakan juga tidak kamu temukan, kecuali kerusakan pada gawai yang kamu miliki.

    2. Sensasi

    Bersumber dari Bookriot, membaca buku fisik memberikan sensasi tersendiri. Pasalnya, membaca buku fisik memiliki aktivitas kognitif yang lebih tinggi.

    Selain membaca, kamu juga perlu memegang buku, membalikkan lembarannya, bahkan ada yang merasa aroma yang dikeluarkan buku memiliki sensasi tersendiri. 

    Aktivitas kognitif ini juga dipercaya meningkatkan pemahaman seseorang dalam membaca buku. 

    Di sisi lain, audiobook juga memiliki sensasi sendiri. Salah satunya adalah penjiwaan dari isi buku.

    Pada buku fiksi, tentu terdapat berbagai tokoh di dalamnya.

    Melalui audiobook, tokoh-tokoh tersebut dapat lebih hidup karena dibacakan oleh narator dengan karakter suara, intonasi yang berbeda-beda. 

    3. Multitasking

    Seperti yang disampaikan sebelumnya, meningkatnya tuntutan zaman akan kecepatan memaksa kita untuk dapat ber-multitasking. Audiobook adalah media yang mendukung hal ini.

    Kamu dapat mendengarkan audiobook kala sedang berkendara, mengantre, dan sebagainya.

    Berbeda dengan buku, tentu memerlukan tempat yang tenang, dan kondisi tersendiri untuk dapat lebih nyaman. 

    Oleh karenanya, waktu seseorang membaca buku biasanya saat benar-benar memiliki waktu kosong, sedangkan audiobook dapat kamu dengarkan di sela-sela waktu sibukmu. 

    Mana Lebih Baik?

    baca buku vs audiobook

    © jstor.com

    Bersumber dari Times, membaca buku lebih disarankan jika itu bertujuan untuk menambah pengetahuan.

    Namun, apabila hanya sebagai hiburan, maka keduanya dapat dilakukan beriringan. 

    Pasalnya, otak akan lebih aktif dan memahami isi buku ketika kamu benar-benar melihat isinya, bukan hanya mendengarkannya. 

    Namun, jika kamu sudah merasa nyaman untuk mendengarkan audiobook, maka seharusnya itu tidak menjadi masalah. 

    Baca Juga: Isi Waktu Luang dengan 6 Rekomendasi Buku Rilisan 2020 Ini

    Nah, itulah beberapa hal mengenai baca buku vs audiobook. Menurutmu sendiri, mana yang lebih cocok untukmu?

    Jika kamu butuh rekomendasi bacaan untuk dinikmati, jangan khawatir karena Glints sudah siapkan untuk kamu!

    Yuk, klik di sini untuk cari lebih banyak dan cek rekomendasi buku bacaan lain dari Glints.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait