EdTech, Peluang Karier Baru Bagi Calon Guru

Diperbarui 04 Agu 2023 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Ternyata, perkembangan startup juga memiliki andil tersendiri pada perkembangan bidang pendidikan, lho. Hal ini ditandai dengan menjamurnya edtech startup yang cukup pesat.

    Selain dapat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, edtech juga berperan sebagai alternatif karier calon guru.

    Hal ini dikarenakan untuk dapat berkarier menjadi seorang guru, seseorang biasanya terfokus pada lembaga pendidikan atau institusi saja.

    Padahal, semakin ke sini persaingannya semakin ketat karena peluangnya yang semakin sedikit. 

    Dengan adanya edtech, lulusan pendidikan dapat memiliki peluang berkarier lebih besar.

    Hal ini juga membuka pandangan bahwa lulusan pendidikan tak harus mengajar di sekolah-sekolah, lembaga pendidikan, atau institusi. 

    Memang, apa itu edtech sebenarnya? Pada artikel ini, Glints akan berikan penjelasannya untuk kamu.

    Simak penjelasan lengkapnya!

    Baca Juga: 6 Kemampuan yang Harus Dimiliki oleh Guru! Yuk, Simak di Sini!

    Pengertian EdTech

    edtech

    © Freepik.com

    Bersumber dari Investopedia, adalah sebuah platform atau wadah penyelenggaraan pendidikan berbasis teknologi.

    Edtech sendiri berasal dari penggabungan dua kata, yaitu “education” dan “technology”. 

    Sama seperti lembaga pendidikan atau institusi pada umumnya, edtech memerlukan guru atau pengajar untuk dapat memberikan materi kepada siswanya.

    Tak hanya mengenai materi yang diajarkan di sekolah, teknologi pendidikan juga mencakup berbagai pelatihan soft skill dan hard skill untuk berbagai bidang.

    Jenis-Jenis EdTech

    1. E-learning

    Jenis pertama dari startup edtech adalah e-learning. Hal ini berarti startup tersebut menyediakan wadah untuk penyajian materi belajar secara online melalui berbagai konten interaktif, video on demand, dan live tutoring.

    Di Indonesia, layanan e-learning paling banyak digunakan oleh kalangan umum.

    Selain karena cukup banyak pemain edtech jenis e-learning, jenis ini juga sudah cukup lama hadir di Indonesia dengan adanya Zenius di tahun 2004. 

    2. Learning Management System (LMS)

    Jenis selanjutnya yaitu learning management system. LMS sendiri membantu pembuatan rencana kegiatan belajar.

    Sistem ini dapat digunakan oleh institusi ataupun personal, contohnya adalah administrasi kegiatan belajar mengajar dan marketplace materi pembelajaran.

    3. Software as a Services (SaaS)

    Selain itu, adapula startup edtech yang memberikan layanan penyediaan perangkat lunak atau SaaS.

    Biasanya, Edtech SaaS di Indonesia lebih banyak menyasar jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan melakukan digitalisasi pada proses bisnis, seperti presensi, administrasi, dan sebagainya.

    Mereka biasanya berkolaborasi dengan lembaga atau institusi pendidikan konvensional yang ingin beralih ke ranah digital. 

    4. Massive Open Online Course (MOOC)

    MOOC merupakan metode belajar-jarak-jauh dengan skala-besar, gratis dan bisa diakses siapa saja dan di mana saja.

    Mereka membantu menyediakan kursus-kursus tingkat universitas untuk mendapatkan sertifikasi dari universitas-universitas ternama. 

    Cukup banyak platform teknologi pendidikan yang bejenis ini. Di antaranya terdapat Coursera, Udacity, edx, Akademi Khan, dan Duolingo.

    Perkembangan Edtech Startup di Indonesia

    © Freepik.com

    Di Indonesia sendiri, edtech mulai mengalami perkembangan. Bersumber dari DailySocial, perkembangan edtech startup mulai terlihat sekitar tahun 2015-an.

    Perkembangan ini tentu diiringi dengan meratanya akses teknologi informasi di seluruh pelosok Indonesia.

    Selain itu, dengan adanya Kartu Prakerja juga membuka pandangan bahwa pendidikan tak harus dilaksanakan secara tatap muka.

    Dengan metode dan sistem yang tepat, akses pendidikan berbasis teknologi justru dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

    Mengutip dari Liputan 6, ada sekitar 44 edtech di Indonesia yang masih beroperasi hingga saat ini.

    Jumlah ini juga diiringi dengan tingkat pendanaan yang tak sedikit bagi tiap-tiap startup tersebut.

    Hal ini tentu merupakan sinyal baik bagi perkembangan teknologi pendidikan ini, baik dari segi bisnis, hingga segi peluang kerja. 

    Peluang Kerja di EdTech

    Melihat perkembangannya, startup teknologi pendidikan ini membuka kesempatan bagi calon guru untuk dapat berkarier lebih baik lagi.

    Berdasarkan laporan Tribunnews yang meliput mengenai perkembangan salah satu startup pendidikan di Indonesia, Ruangguru.

    Dalam liputan tersebut, Ruangguru menyatakan adanya perkembangan teknologi pendidikan telah membuka banyak peluang bagi guru di Indonesia.

    Ruangguru sendiri memiliki lebih dari 6 juta pengguna serta telah mengelola lebih dari 150.000 guru yang menawarkan jasa di lebih dari 100 bidang pelajaran.

    Perlu diingat bahwa startup di bidang pendidikan cukup banyak di Indonesia.

    Tiap-tiap startup itupun memerlukan pengajar untuk dapat memberikan materi kepada pengguna-penggunanya. 

    Ini berarti kebutuhan akan guru untuk bisa mengajar di platform edtech terus meningkat. 

    Baca Juga: 8 Cara untuk Tahu Apakah Profesi Guru Cocok Untukmu

    Contoh EdTech Startup di Indonesia

    1. Ruangguru

    Salah satu perusahaan rintisan bidang teknologi pendidikan yang cukup populer di Indonesia adalah Ruangguru.

    Startup yang didirkan oleh Belva Devara dan Irman Usman ini telah menawarkan berbagai pengajaran baik materi sekolah, hingga pengembangan skill. 

    2. Zenius Education

    Startup edtech selanjutnya adalah Zenius Education. Zenius merupakan salah satu pelopor edtech di Indonesia.

    Zenius juga merupakan platform yang memberikan pengajaran dan pelatihan berbagai bidang secara online.

    Perusahaan yang didirkan sejak 2004 ini kini telah berkembang pesat menjadi salah satu startup edtech teratas di Indonesia. 

    3. Hacktiv8

    Selanjutnya yaitu terdapat Hacktiv8. Startup edtech satu ini lebih berfokus pada pengembangan kemampuan di bidang teknolgi melalui bootcamp.

    Tak hanya itu, Hacktiv8 juga dapat menghubungkanmu dengan perusahaan-perusahaan yang menjalin kerjasama dengannya.

    4. Arkademi

    Kemudian terdapat Arkademi yang memberikan berbagai pelatihan kemampuan kerja secara online.

    Hal ini memungkinkanmu dapat mengembangkan kemampuan diri di mana saja dan kapan saja.

    Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Tidak Memandang Jurusan, Bisa Dicoba untuk Semua Lulusan!

    Itulah penjelasan singkat dari Glints mengenai apa itu edtech dan bagaimana edtech dapat memperbesar peluang karier seorang guru.

    Ini membuktikan bahwa seorang calon guru memiliki peluang karier yang sama luasnya dengan profesi lainnya.

    Meskipun begitu, jika kamu tertarik untuk berprofesi di luar bidang pendidikan, kamu bisa melihat berbagai lowongannya di Glints.

    Terdapat berbagai lowongan dari beragam perusahaan yang dapat cocok untukmu.

    Yuk, cek lowongannya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait