5 Rekomendasi Buku tentang Personal Branding

Diperbarui 03 Mar 2021 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Menciptakan branding pribadi adalah hal yang tergolong penting. Meski bermanfaat, boleh jadi belum banyak yang menyadarinya sehingga perlu membaca buku tentang personal branding.

    Personal branding saat ini sangat dibutuhkan dalam pengembangan karier. Dengan melakukan hal tersebut, kamu akan lebih dikenal di kalangan profesional maupun recruiter.

    Berikut lima rekomendasi buku mengenai personal branding yang bisa kamu baca di waktu luang.

    Rekomendasi Buku Personal Branding

    1. Reinventing You (2013): Dorie Clark

    buku personal branding

    © Dorieclark.com

    Reinventing You ditulis oleh seorang ahli branding Dorie Clark. Melalui bukunya, Clark menjelaskan langkah-langkah untuk mengenali potensi dirimu, dan menentukan personal branding yang menarik.

    Buku ini ditujukan untuk kamu yang belum pernah mempelajari personal branding sebelumnya. Clark menjabarkan langkah-langkah untuk memulai personal branding dirimu secara rinci.

    Buku ini juga menjelaskan bagaimana cara mendefinisikan tujuan profesional kamu, mengendalikan karier, membangun reputasi yang membuka peluang untukmu, dan bagaimana menjalani kehidupan yang kamu inginkan.

    Clark menjelaskan bahwa untuk dapat sukses dalam karier, kamu harus melakukan reinventing setiap waktu. Hal ini dikarenakan dunia kerja saat ini semakin penuh dengan persaingan.

    Buku ini juga ditujukan untuk kamu yang ingin mengganti karier. Pasalnya, tujuan buku ini adalah untuk membangun karier yang berkembang atas bakat yang kamu miliki.

    2. Talk Triggers (2018): Jay Baer dan Daniel Lemin

    buku personal branding

    © Amazon.com

    Forbes menyebut Talk Triggers sebagai salah satu buku terbaik mengenai personal branding. Buku ini menjelaskan bagaimana promosi word of mouth (dari mulut ke mulut), salah satu strategi promosi yang mengandalkan cerita.

    Melalui buku ini, Baer dan Lemin menjabarkan bagaimana konsumen membicarakan suatu produk dan bagaimana dampaknya bagi sebuah usaha.

    Baer dan Lemin juga mengajakmu memahami konsumen dan demografinya serta bagaimana memanfaatkannya untuk mempromosikan produk atau brand.

    Dalam buku ini, Baer dan Lemin memberikan lebih dari tiga puluh studi kasus dari berbagai bidang usaha. Mulai dari Hotel Doubletree by Hilton hingga The Cheesecake Factory.

    Dari berbagai studi kasus tersebut, kamu dapat memahami bagaimana sebuah usaha menjaga loyalitas konsumen melalui word of mouth.

    Walaupun buku ini ditujukan kepada pemilik usaha, kamu dapat memanfaatkan berbagai penjelasan Baer dan Lemin mengenai word of mouth untuk membangun personal branding kamu.

    Baca Juga: Isi Waktu Luang dengan 6 Rekomendasi Buku Rilisan 2020 Ini

    3. Careergasm: Find Your Way to Feel-Good Work (2017): Sarah Vermunt

    buku personal branding

    © Amazon.com

    The Muse menempatkan buku ini sebagai salah satu rekomendasi buku personal branding yang harus kamu baca.

    Buku ini ditulis dengan bahasa yang personal, sehingga kamu dapat dengan mudah memahami tips-tips yang dituliskan oleh Vermunt.

    Buku ini ditujukan untuk kamu yang ingin mengganti karier. Melalui buku ini, Vermunt menjelaskan mengapa sebuah karier tidak berjalan dengan lancar dan bagaimana mengatasinya.

    Buku ini adalah bacaan yang bagus untuk milenial, baik buat yang baru memulai atau untuk yang ingin mengganti kariernya.

    Baca Juga: Rekomendasi 6 Buku Best Seller yang Wajib Dibaca di Tahun 2020 Ini!

    4. Lo Ngerti Siapa Gue: Membangun Personal Branding melalui Media Sosial Tanpa Perlu Jadi Selebgram (2019): Sophia Mega

    © Pimtar.id

    Berbeda dengan buku-buku sebelumnya yang berfokus pada karier, buku Lo Ngerti Siapa Gue berfokus pada personal branding di media sosial.

    Melalui buku ini, Sophia Mega menjelaskan bahwa personal branding di media sosial bukanlah perkara berapa banyak followers kamu di media sosial. 

    Mega menggambarkan bahwa personal branding bukanlah pencitraan, melainkan sebuah cara untuk memaksimalkan potensi yang kamu miliki dan bagaimana mengemasnya agar tampak menarik di media sosial.

    Buku ini disusun dengan bahasa yang sederhana sehingga sangat mudah dipahami. Terlebih, Mega menggabungkan teori personal branding dengan pengalaman pribadinya.

    Selain itu, buku ini juga dihias dengan berbagai ilustrasi yang memudahkan kamu memahami isi dari bukunya.

    Baca Juga: Merencanakan Konten Instagram Untuk Personal Branding

    5. Promote Yourself: The New Rules for Career Success (2013): Dan Schawbel

    © Amazon.com

    Buku Promote Yourself dinobatkan sebagai best seller oleh New York Times dan Wall Street Journal. Buku ini ditujukan kepada para profesional yang ingin membangun keterampilan yang diperlukan untuk personal branding.

    Dalam buku itu, Schawbel menjelaskan langkah-langkah menuju kesuksesan karier di tempat kerja saat ini.

    Salah satu poin paling menarik yang disampaikan Schawbel dalam bukunya adalah bagaimana soft skill dan hard skill bermanfaat dalam karier.

    Buku ini cocok dibaca untuk  kamu yang ingin mengembangkan karier ataupun untuk yang ingin mengganti haluan kariernya.

    Personal branding kamu dapat berjalan dengan baik apabila kamu dapat mengoptimalkan kemampuan yang kamu miliki. 

    Untuk itu, kamu tidak hanya harus memahami konsep personal branding, tetapi juga bagaimana mengemas kemampuan yang kamu miliki agar terlihat menarik.

    Kamu bisa mempelajari ini dari para ahli di Glints ExpertClass. Melalui Glints ExpertClass, kamu akan mendapatkan berbagai tips, trik, dan saran mengenai personal branding langsung dari para ahlinya.

    Kamu bisa mendapat banyak tips pengembangan diri mulai dari membuat CV hingga profil LinkedIn yang menarik.

    Yuk, daftar sekarang dan belajar langsung secara eksklusif dari ahlinya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 2 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait