Tips Membangun Karier sebagai Product Manager
Isi Artikel
Mungkin dari teman-teman saat ini ada yang sedang ingin meniti karier sebagai seorang product manager. Bisa dibilang, profesi yang satu ini masih baru di Indonesia.
Melihat keadaan tersebut, tentu ini saatnya waktu yang tepat bagi kamu untuk mempelajari apa itu product manager.
Selain masih baru, prospek jenjang karier dari product manager juga terbilang sangat bagus ke depannya.
Nah, untuk lebih memperjelas hal tersebut, saya akan mencoba menjelaskan mengenai apa sih sebenarnya product manager itu serta serba-serbinya.
Apa Itu Product Manager?
Secara sederhana, product manager adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap sebuah feature atau produk dari proses awal hingga akhir.
Seorang product manager bertugas untuk mengemukakan ide-idenya terkait sebuah produk untuk tahap pengembangan.
Tak berhenti sampai di situ, ia juga mengamati perkembangan ide-ide tersebut sampai pada akhirnya produk itu dapat disampaikan dengan baik kepada user atau customer.
Profesi product manager sendiri masih terbilang baru di Indonesia, sehingga tidak heran apabila sangat direkomendasikan bagi kamu yang ingin meniti karier tersebut sebaiknya dimulai dari sekarang.
Kamu bisa belajar secara autodidak terkait product manager lewat internet ataupun mengikuti kursus-kursus online yang ada.
Prospek Karier Product Manager
Untuk prospek karier product manager, bisa dibilang sedang sangat baik di masa sekarang.
Sebab, saat ini industri-industri yang sedang tren, khususnya industri technology, mendapatkan amunisi yang besar dari investor sehingga bisa digunakan untuk mencari product manager terbaik.
Di sisi lain, profesi product manager di Indonesia masih terbilang baru. Pasalnya, kebanyakan orang-orang yang berprofesi sebagai product manager di Indonesia masih memiliki pengalaman yang belum terlalu banyak, yaitu sekitar 3-5 tahun.
Alhasil, pemain-pemain di industri technology tersebut saling berlomba-lomba untuk menciptakan produk terbaiknya dengan mencari seseorang yang mempunyai pengalaman terbaik di bidang product manager.
Secara singkatnya, demand sedang tinggi tapi supply-nya terbilang masih cukup rendah.
Melihat fenomena tersebut, maka tidak ada salahnya bagi kamu untuk mencoba meniti karier di dalam product management.
Pasalnya, profesi ini akan terus ada ke depannya dan bahkan bisa semakin berkembang pesat lagi dari tahun ke tahun.
Tanggung Jawab Seorang Product Manager
Tanggung jawab seorang product manager bisa dibilang sangat umum dan luas. Profesi ini berdiri di atas tiga pilar, yaitu technology, business, dan UX (user experience).
Hal tersebut bisa kamu lihat dalam gambar di atas bagaimana product manager berada di tengah-tengah tiga pilar tersebut.
Dalam artian lain, seorang product manager bertanggung jawab untuk mengetahui ketiga pilar tersebut.
Seorang product manager harus mengetahui seperti apa user experience, user interface, desain, data, dan lain-lainnya.
Lalu, dari segi business ia harus paham tujuan bisnisnya apa, perkembangannya seperti apa, dan lain-lain.
Sedangkan dari segi technology, seorang product manager harus mengetahui kapabilitas dan limitasi technology-nya seperti apa, tech architecture yang digunakan dan lain-lain.
Jadi, secara tidak langsung tanggung jawab seorang product manager ada dalam tiga pilar tersebut sehingga cakupan kerjanya sangat luas.
Seperti Apa Background yang Harus Dimiliki?
Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, karier product manager masih terbilang baru di Indonesia sehingga tidak ada background khusus terkait profesi ini.
Saat ini, belum ada sekolah khusus untuk S1 jurusan product manager di Indonesia
Kendati demikian, setidaknya seseorang yang ingin menjadi product manager paling tidak harus mempunyai satu dari ketiga background ini, yaitu technology, user experience, dan business.
Sebagai contoh, misalnya ada orang yang mempunyai background business namun ia ingin membangun sebuah feature. Maka, ia dapat menjadi seorang product manager.
Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Mengingat product manager berdiri di atas ketiga pilar, seseorang yang mempunyai background business setidaknya harus paham mengenai user dan technology.
Begitu juga seseorang dengan background desainer, ia harus memahami business dan technology.
Jadi, selama kamu bisa membuktikan diri bahwa mempunyai kapabilitas dalam bidang product manager, maka kamu mempunyai kesempatan untuk memiliki karier sebagai seorang product manager.
Skill yang Harus Dimiliki oleh Seorang Product Manager
Menurut saya, ada tiga hard skill dan tiga soft skill yang harus dimiliki oleh product manager.
Hard skill
1. Empathy
Memiliki rasa empati merupakan salah satu hard skill yang dimiliki oleh seorang product manager.
Pasalnya, product manager harus merasakan apa yang dirasakan oleh user saat ini, sehingga ia dapat mengembangkan produk dengan baik.
Tanyakan kepada user apa masalah yang mereka hadapi, lalu cari solusi dari masalah tersebut. Setelah menemukan solusinya, kembalikan lagi ke user apakah solusinya sudah tepat.
Dengan demikian, rasa empati sangat penting dimiliki oleh orang yang memiliki karier product manager.
Cara melatihnya kamu bisa sering-sering berinteraksi dengan user dan merasakan masalah yang mereka hadapi terhadap produkmu.
2. Storytelling
Storytelling juga sangat penting dimiliki oleh seorang product manager. Pasalnya, ia harus menceritakan suatu hal dengan mudah sehingga dapat dimengerti oleh orang lain.
Sebagai gambaran, kamu sebagai product manager harus menjelaskan kepada tim business. Maka, mau tidak mau kamu harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh tim business.
Hal yang sama berlaku ketika kamu menjelaskan kepada tim desain dan teknologi.
3. Data driven
Penting bagi seorang product manager untuk menjadi data driven saat sedang membuat keputusan.
Pasalnya, dengan data keputusan dapat diambil dengan baik sehingga semuanya memahami keputusan yang kamu ambil.
Data juga memberikan ruang untuk semua orang di dalam tim untuk ikut berkontribusi dalam mengambil keputusan. Tidak ada hierarki dalam data driven decision.
Soft skill
1. Vision
Seorang product manager harus bisa melihat ke depan bagaimana sebuah produk dapat berjalan dengan baik.
Ia harus mengetahui akan jadi seperti apa produknya dalam jangka waktu yang panjang, bahkan hingga 3-5 tahun ke depan.
Visi dengan jangka waktu yang panjang akan membantu product manager untuk membuat product roadmap yang baik dan utuh
2. Agile
Dalam dunia technology, segalanya dapat berubah dalam waktu yang cepat, terutama ketika ada kejadian tertentu misalnya ada wabah virus corona.
Dengan keadaan yang dinamis, seorang product manager harus tangkas dalam menyelesaikan masalah, bergerak menindak lanjutinya, serta terus melakukan keduanya tanpa henti-henti.
Oleh karena itu soft skill agile sangat penting dimiliki oleh product manager.
3. Collaboration
Melihat cakupan kerjanya yang luas, membuat seseorang dengan karier product manager harus mempunyai skill kolaborasi.
Pasalnya, dengan kolaborasi ia dapat menjalin hubungan yang harmonis kepada semua tim yang terlibat dengannya.
Alur Kerja Product Manager
Seperti yang sudah dijelaskan, cakupan kerja dari product manager sangat luas.
Dengan demikian, product manager seringkali bekerja sama dengan tim-tim yang berada dalam ketiga pilar, business, technology, dan user.
Product manager akan bekerja sama dengan tim UI UX, engineer, strategy, growth, marketing, dan tim-tim lainnya sejak dari perencanaan sampai produk tersebut tereksekusi dan teriterasi hingga menjadi produk yang semakin sempurna.
Tips Menjadi Product Manager
1. Belajar autodidak
Sekarang banyak sekali ilmu yang tersebar di internet, terutama ilmu terkait product manager.
Kamu dapat belajar secara autodidak terkait product manager. Dengan demikian, lambat laun kamu akan mengerti dunia dari product manager itu sendiri.
2. Ikut kursus online
Selain belajar autodidak, kamu juga dapat mengikuti kursus online yang ada terkait product manager.
Di Udemy, Coursera, dan lain-lain terdapat banyak sekali kursus online product manager yang dapat kamu ikuti.
3. Sering me-review apps yang kamu gunakan
Jangan hanya menjadi pengguna, cobalah berpikir sebagai pembuat.
Buat review menarik tentang aplikasi yang sering kamu gunakan dan pikirkan apa yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya jadi lebih baik.
Bicara dengan teman-temanmu untuk mendapatkan insight dan memvalidasi solusi yang kamu buat untuk aplikasi tersebut. Lalu, buat tulisan soal review tersebut di medium atau blog.
Selain membuat kamu terbiasa berpikir seperti product manager, tulisan kamu juga bisa jadi “portofolio” ketika kamu apply sebagai junior product manager.
4. Sabar dan teliti
Dalam interview product manager, biasanya akan ada tes terkait studi kasus dari seorang product manager.
Kesalahan banyak orang biasanya langsung menuju ke kesimpulan, tetapi tidak memahami proses dari product management seperti memberikan empati kepada user dan sebagainya.
Oleh karena itu, kamu harus sabar dan teliti saat menjalani tes semacam itu agar dapat diterima menjadi product manager.
Demikian penjelasan singkat dari saya. Jika ingin mengetahui lebih lanjut soal karier product manager, kamu bisa mengikuti kelas yang membahas bidang ini di Glints ExpertClass. Yuk, klik link ini untuk mencari kelas yang kamu inginkan!
Di sana, ada banyak kelas yang bisa membantumu jika ingin menjadi product manager. Kamu bisa mengikuti sesi tanya jawab dalam setiap kelas untuk melakukan eksplorasi lebih dalam.
Jadi, tunggu apa lagi? Temukan kelas terbaik untukmu di GlintsExpertClass sekarang juga!