10 Contoh Pertanyaan Interview UX Researcher

Diperbarui 25 Mar 2024 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Saat mendapatkan panggilan untuk interview UX researcher pastinya kamu akan merasakan cukup banyak emosi. Untuk mengatasi itu, kamu mungkin perlu mengetahui pertanyaan interview UX researcher.

    Nah, jika kamu mendapatkan panggilan interview untuk posisi UX researcher, jangan khawatir dan merasa takut lagi.

    Berikut ini Glints rangkumkan sejumlah pertanyaan interview untuk posisi UX researcher yang bisa kamu pelajari.

    Baca Juga: 8 Tips Menjawab Pertanyaan Interview Desain Grafis

    Pertanyaan Interview UX Researcher

    1. Apa tugas dari UX Researcher yang kamu ketahui? / What are the duties of UX researcher that you know?

    Pertanyaan ini cukup umum ditanyakan oleh para pewawancara. Meski begitu kamu tidak boleh hanya menjawab sekenanya saja.

    Pasalnya, pertanyaan ini dilontarkan karena pewawancara ingin mengetahui apakah kamu mengetahui betul tentang seluk-beluk dari profesi UX researcher.

    Jenis pertanyaan yang satu ini memang cukup umum, tapi kamu harus memberikan jawaban yang cukup fokus. Jelaskan apa saja yang kamu ketahui dari tugas seorang UX researcher dengan jelas dan teratur.

    Kamu bisa menyebutkan beberapa tugas utama dari UX researcher mulai dari melakukan observasi kepada pengguna, membuat penelitian dengan melakukan beberapa metode seperti wawancara, dan melakukan analisis terhadap data yang sudah didapatkan.

    Hasil dari analisis itu akan digunakan untuk membuat produk yang lebih baik lagi yang pastinya bisa memudahkan bagi para pengguna.

    2. Jelaskan proses penelitianmu / Explain your research process

    Pertanyaan satu ini tergolong sering dilontarkan saat interview untuk posisi UX researcher.

    Menurut Career Foundry, saat seorang pewawancara bertanya hal ini, mereka ingin tahu apakah kamu sudah memiliki ide untuk proses penelitianmu mendatang.

    Pertanyaan ini areanya juga cukup luas sehingga bisa membuatmu mengeluarkan jawaban ke mana-mana dan tidak teratur. Sebaiknya persiapkan jawaban dengan sistematis dan urutkan tahapan dari UX research-mu kelak.

    Pewawancara juga ingin tahu mengenai wawasanmu mengenai jenis-jenis penelitian yang bisa dilakukan oleh UX researcher.

    Selain itu, mereka juga penasaran apakah metode penelitianmu nanti bisa cocok diterapkan di perusahaan tersebut atau tidak.

    Kamu bisa menjawab pertanyaan semacam ini dengan menjelaskan terlebih dahulu mengenai proyekmu. Setelah itu kamu bisa melanjutkan dengan metode penelitian yang cocok digunakan untuk proyekmu itu.

    3. Seperti apa cara kerjamu saat bekerja sama? / How do you work when collaborating with others?

    © Pixabay

    Sebagai seorang UX researcher memang memiliki tugas utama untuk memahami karakter dan kebutuhan dari para pengguna produknya.

    Namun, bukan berarti kamu harus bekerja sendirian saat sedang melakukan penelitian terhadap pengguna.

    Pertanyaan ini bisa muncul karena pewawancara ingin tahu seperti apa gaya bekerjamu saat berada dalam suatu tim.

    Memang pada kenyataan di lapangan, seorang UX researcher biasanya akan bekerja sama dengan UX designer hingga product manager untuk membuat produknya lebih baik.

    Jadi kemampuan bekerja sama sangat diperlukan jika kamu ingin mendapatkan posisi ini.

    Menjawab pertanyaan jenis ini kamu bisa mulai dari penjabaran struktur tim dan apa saja peran dari tiap anggota tim. Setelah melakukan penelitian kepada pengguna, pastinya kamu akan menemukan suatu masalah.

    Dari masalah tersebut pewawancara ingin mengetahui seperti apa cara kamu dan tim untuk mencari solusinya dan memperbaiki produk agar lebih sesuai dengan pengguna.

    Dalam penjabarannya kamu juga bisa sedikit bercerita tentang kemampuanmu menjadi leader atau sebagai problem solver.

    4. Bagaimana caramu meningkatkan kualitas produk kami? / How would you improve our product?

    Saat pewawancara menanyakan pertanyaan ini, sebenarnya ia ingin tahu apakah kamu sudah mengetahui apa saja produk yang ditawarkan di perusahaan tersebut.

    Jadi trik untuk menjawabnya tentu saja kamu harus mencari tahu semua hal tentang perusahaan yang sedang kamu lamar itu.

    Cari tahu apa saja produknya dan seperti apa target penggunanya. Bahkan akan lebih baik lagi jika kamu bisa menemukan suatu masalah atau kendala yang dialami oleh pengguna dari produk perusahaan itu.

    Kamu bisa mencoba memberikan sebuah analisis pendek mengapa kendala itu bisa dialami oleh pengguna. Kemudian jelaskan juga proses apa yang akan kamu lakukan untuk mencari solusi dari masalah tersebut.

    Saat menjawab pertanyaan ini sebaiknya kamu memang sudah mencari info mengenai perusahaan itu ya. Jadi kamu tidak asal menjawab.

    Pasalnya, saat kamu memberikan fakta yang keliru dari perusahaan maka bisa membuat pewawancara berpikir jika kamu tidak sungguh-sungguh mengharapkan pekerjaan di tempat tersebut.

    5. Ceritakan proyek yang paling membuatmu bangga / Tell us about a project that makes you proud

    Dilansir dari Springboard, pertanyaan ini cukup lazim ditanyakan. Saat pertanyaan interview UX researcher ini ditanyakan, biasanya pewawancara ingin tahu seperti apa kualitas dari hasil kerjamu.

    Pertanyaan ini cukup unik karena bisa membuat pewawancara mengajukan pertanyaan lanjutan untuk mencari tahu proses kerjamu saat menggarap suatu proyek.

    Mereka bisa bertanya mulai dari proses penggalian ide hingga proses finalisasi proyek.

    Meskipun harus dicecar dengan sejumlah pertanyaan lanjutan, kamu sebaiknya jangan panik. Jawablah pertanyaan demi pertanyaan dengan tenang dan jelas.

    Satu hal penting lagi yang perlu diperhatikan yaitu jawablah dengan jujur. Kamu sebaiknya tidak perlu terlalu melebih-lebihkan hasil kerjamu hanya demi mendapatkan kesan baik dari pewawancara.

    Baca Juga: Tips Menghilangkan Rasa Cemas Sebelum Interview

    6. Bagaimana kamu mengaplikasikan penemuan dari riset untuk meningkatkan user experience? / How do you apply research findings to improve user experience?

    Pertanyaan interview UX researcher ini ditanyakan untuk menilai kemampuanmu berpikir kritis tentang pendekatan risetmu dan pengaplikasian solusi kreatif supaya tujuan perusahaan tercapai.

    Jawablah pertanyaan ini dengan menjelaskan strategi yang digunakan untuk menganalisis data penelitian dan mengorganisirnya menjadi informasi yang dapat digunakan.

    Sehingga, adanya informasi tersebut dapat membantu meningkatkan user experience dari produk perusahaan.

    Berikut adalah contoh jawabannya.

    Bahasa Indonesia

    Di perusahaan saya sebelumnya, saya menggunakan survei untuk mengumpulkan insight dari user. Sebelum membuat rencana peningkatan kualitas, saya menganalisis tren dan feedback yang didapat terlebih dahulu. Kemudian, saya organisir data tersebut berdasarkan sentimen user dan elemen produk. Lalu, saya menyampaikan data tersebut ke tim UX design, di mana kami melakukan mapping seputar user experience dan mencari solusi terbaik. Hasilnya, kami berhasil meningkatkan user engagement terhadap produk tersebut sebesar 30%.

    Bahasa Inggris

    In my previous company, I used surveys to gather insight from the user. Before creating the improvement plan, I analyzed the trends and feedback I got first. Then, I organized the data based on the user sentiment and product element. After that, I present the data to the UX design team, where we mapped the user experience and look for the best solution. The result is an increase in user engagement with the product by 30%.

    7. Bagaimana kamu menghilangkan bias dalam UX research? / How do you eliminate bias in UX research?

    Pihak pewawancara biasanya akan memberi pertanyaan interview ini juga ketika kamu melamar sebagai UX researcher.

    Di sini, perusahaan ingin mengevaluasi kemampuanmu membuat rencana penelitian yang menghasilkan data akurat dari populasi yang dipelajari.

    Kamu bisa menyebutkan 1 atau 2 metode yang digunakan supaya memastikan penelitianmu tidak bias dan cocok digunakan untuk menyelesaikan proyek.

    Berikut adalah contoh jawabannya.

    Bahasa Indonesia

    Langkah yang diambil untuk menghilangkan bias dari penelitian saya adalah bekerja sama dengan partisipan yang merupakan perwakilan dari target pasar perusahaan. Kemudian, saya menyiapkan test script yang membahas hal-hal yang ingin dicapai tim UX design, termasuk cakupan, tahapan, dan elemen yang akan dites. Saya juga akan mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif ketika penelitian berlangsung untuk memastikan hasilnya merepresentasikan interaksi dan intensi user secara akurat.

    Bahasa Inggris

    My approach to eliminating bias in my research is to work with participants that are representative of the company’s target market. Then, I’ll prepare for test script that covers things the UX design team wants to achieve, including the scope, sequence, and elements to test. I will also collect qualitative and quantitative data during research to ensure the results accurately represent the user’s interaction and intent.

    8. Apa pentingnya usability testing dalam UX design? / What is the importance of usability testing in UX design?

    Menurut Indeed, pertanyaan interview UX researcher ini membuat perusahaan tahu bagaimana kamu memprioritaskan pekerjaanmu.

    Tidak hanya itu, perusahaan juga bisa tahu langkah yang akan kamu ambil ketika melakukan penelitian dan testing, serta bagaimana kamu mengomunikasikan informasi teknikal ke manajer hingga stakeholder proyek.

    Ketika menjawab pertanyaan ini, jelaskan prosesmu mengorganisir dan melakukan usability test dan mengapa pendekatan tersebut begitu penting untuk UX design yang sukses.

    Berikut contoh jawabannya.

    Bahasa Indonesia

    Usability testing begitu penting terhadap kesuksesan produk karena dapat memengaruhi penjualan dan kepuasan konsumen. Saya melakukan usability testing di setiap tahap pengembangan produk, termasuk saat update versi. Hal ini membuat saya bisa mengetahui bagaimana performa sistem. Usability testing juga membantu saya mencari cara meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Tes ini membantu tim UX saya sebelumnya untuk menghidupkan kembali aplikasi lama dan menarik konsumen baru bagi perusahaan.

    Bahasa Inggris

    Usability testing is important for the success of a product because it can influence overall sales and customer satisfaction. I use usability testing in every development stage, including version updates. It helps me determine how a system is performing. Usability testing also helps me to find ways to improve the quality of existing products. This test helps my previous UX team to revive an outdated application and acquire new customers for the company.

    9. Apa saja hasil dari UX research? / What are the UX research deliverables?

    seorang wanita sedang menjawab pertanyaan interview dari seorang pria

    © Pexels.com

    Pertanyaan interview ini juga bisa kamu dapatkan ketika melamar sebagai UX researcher.

    Mengutip Toptal, sebagai UX researcher, kamu harus mengomunikasikan hasil penelitian dan konteks dari proyek yang dikerjakan secara efektif ke berbagai jenis audiens.

    Sehingga, penting bagimu untuk mengetahui apa saja bentuk dari hasil UX research-mu. Berikut adalah contoh jawabannya.

    Bahasa Indonesia

    Beberapa hasil dari UX research termasuk, namun tidak terbatas pada hal-hal seperti;

    • laporan analisis survei
    • rencana UX research
    • laporan analisis wawancara
    • laporan yang berisi insight dari penelitian observasi user
    • laporan analisis kompetitor
    • user persona
    • laporan usability testing

    Bahasa Inggris

    Some of UX research deliverables, but not limited to, include;

    • survey analysis reports
    • UX research plans
    • interview analysis reports
    • insights from user observation research reports
    • competitor analysis reports
    • user persona
    • usability testing reports

    10. Apa tools yang kamu gunakan ketika melakukan UX research? / What tools do you use for conducting UX research?

    Karena teknik UX research begitu beragam, maka tools yang digunakan pun bervariasi juga.

    Untuk menjawabnya, kamu cukup menyebutkan tools yang digunakan untuk beberapa kegiatanmu ketika melakukan penelitian.

    Berikut adalah contoh jawabannya.

    Bahasa Indonesia

    Ada beberapa tools yang saya gunakan tergantung kegiatan yang dilakukan. Misalkan, untuk melakukan remote user testing, saya biasanya menggunakan aplikasi video konferensi seperti Zoom. Sedangkan, untuk melakukan survei, saya menggunakan Google Form. Untuk melakukan A/B testing, saya biasanya menggunakan Crazy Egg.

    Bahasa Inggris

    There are various tools that I use depending on the activities I do. For example, if I want to do remote user testing, I would use a video conferencing application such as Zoom. If I want to conduct survey, I will use Google Form. When I want to do A/B testing, I usually use Crazy Egg.

    Baca Juga: 10 Pertanyaan Menjebak Saat Interview

    Itulah berbagai pertanyaan yang lazim muncul dalam interview untuk UX researcher. Jika kamu sudah mempelajarinya kamu bisa mencari pekerjaan di Glints. Yuk, daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait