8 Tips Menjawab Pertanyaan Interview Desain Grafis

Diperbarui 27 Jan 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Saat mendapatkan panggilan interview untuk posisi desainer grafis, kamu pasti merasa antusias. Nah, perlu kamu tahu ada beberapa pertanyaan interview desain grafis yang berbeda dari pertanyaan pada umumnya.

    Selain pertanyaan dasar seperti apa kelebihan dan kelemahanmu, berikut adalah daftar pertanyaan interview desain grafis beserta jawaban yang akan Glints bocorkan khusus buatmu.

    Contoh Pertanyaan Interview Desain Grafis

    1. “Keterampilan apa yang harus dimiliki seorang desainer grafis?”

    pertanyaan interview desain grafis

    © Pexels.com

    Untuk menjawab pertanyaan interview desain grafis yang satu ini, kamu perlu tahu alasan mengapa rekruter menanyakannya. Pertanyaan ini dilontarkannya untuk mengetahui skill-mu.

    Jadi, pastikan kamu menjawab dengan bijak, karena rekruter akan menganggap jawabanmu sebagai keahlian yang kamu miliki.

    Kamu bisa menjawab,

    Seorang desainer hebat tidak cukup dengan keahlian yang telah dimiliki, tapi bagaimana dia bisa menerapkan strategi dan nilai perusahaan untuk meraih tujuan utama.

    Baca Juga: 9 Kursus Desain Grafis Online bagi Kamu yang Masih Pemula

    2. “Project seperti apa yang kamu inginkan?”

    pertanyaan interview desain grafis

    © Pexels.com

    Bekerja sebagai seorang desainer grafis, kamu tidak akan lepas dari proyek-proyek.

    Menurut Shillington, pertanyaan ini akan muncul untuk mengetahui pekerjaan yang kamu suka, dan bagaimana cara mengerjakannya.

    Tidak perlu bingung untuk menjawabnya, kamu bisa memberikan penjelasan dengan memberikan gambaran tentang keahlianmu.

    Kamu bisa menjawabnya dengan lugas,

    Proyek desain grafis yang saya suka adalah proyek yang memungkinkan saya untuk menggunakan kemampuan individual dan teamwork.

    Selain jawaban tersebut, jelaskanlah pula apa tanggung jawabmu pada perusahaan sebelumnya. Dengan demikian, rekruter akan mudah memahami bagaimana kamu melakukan sesuatu dalam hal pekerjaan.

    Yang perlu diingat, ceritakan bakatmu tanpa memberi kesan sombong dan arogan. Kejujuran juga sangat dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan ini.

    3. “Software apa yang bisa kamu gunakan?”

    pertanyaan interview desain grafis

    © Pexels.com

    Melamar pada bagian desainer grafis sudah tentu mewajibkanmu memiliki keahlian dalam menggunakan software pengolah gambar atau foto.

    Jawaban yang paling tepat adalah saat kamu mengetahui software apa yang digunakan perusahaan dalam proses design graphicnya.

    Ini akan membuat pewawancara merasa cocok dengan kamu, karena telah memiliki keahlian menggunakan software yang juga dipakai perusahaan.

    Kamu bisa menjawabnya dengan beberapa software yang umumnya digunakan oleh desainer grafis, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Corel Draw.

    Namun, pastikan jika kamu benar-benar menguasai software-software tersebut. Jika tidak, kamu justru ketahuan berbohong dan belum terampil dalam menggunakan tools tersebut.

    Yakinlah atas semua jawabanmu, untuk memberikan kesan yang kuat pada rekruter.

    4. “Bagaimana caramu meningkatkan kemampuan desain grafismu?”

    pertanyaan interview desain grafis

    © Pexels.com

    Pertanyaan interview desain grafis yang satu ini bisa jadi sebuah jebakan untuk kamu. Mengapa demikian?

    Jawabanmu akan menunjukkan seberapa besar antusiasmemu dalam dunia desain grafis.

    Kamu bisa menjawab bahwa kamu terus belajar mengasah bakatmu dalam mengolah foto dan gambar.

    Jika pernah mengikuti kursus bersertifikat, sebutkan nama instansinya, durasi kursus, dan level yang diikuti.

    5. “Siapa saja yang menggunakan karyamu?”

    pertanyaan interview

    © Freepik.com

    Pertanyaan ini kemungkinan besar akan ditanyakan saat proses interview. Terlebih, jika kamu sebelumnya bekerja sebagai freelance.

    Pastinya hasil kerjamu dipakai oleh klien atau perusahaan yang menggunakan jasamu.

    Kamu bisa menjawab dengan jujur pihak mana saja yang telah menggunakan karyamu untuk keperluan perusahaannya.

    Jika pernah bekerja sama dengan media cetak atau online, sudah jelas kamu memiliki nilai plus.

    Tambahkan juga informasi soal hasil karyamu di media sosial. Misalnya, kamu sering upload konten di Instagram pribadi atau akun khusus karya.

    Baca Juga: 4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan

    6. “Proyek seperti apa yang tidak kamu sukai?”

    graphic design interview

    © Freepik.com

    Pertanyaan ini akan menyulitkanmu untuk lolos pada tahap selanjutnya jika kamu memberikan jawaban yang salah.

    Mengapa demikian? Pertanyaan ini akan membuat rekruter mengetahui apa kelemahanmu.

    Jika rekruter merasa kamu memiliki kelemahan yang tidak sesuai perusahaan, bukan tidak mungkin proses interview akan terhenti.

    Berikan jawaban bahwa kamu selalu berusaha untuk beradaptasi pada proyek-proyek baru yang belum pernah dikerjakan.

    Yakinkan rekruter bahwa kamu mampu menjadi bagian penting dalam divisi desain grafis.

    7. “Coba jelaskan prosesmu saat mendesain”

    graphic design interview

    © Freepik.com

    Dalam setiap pekerjaan, tentu ada tahapannya. Tidak mungkin seorang desainer langsung bisa menciptakan suatu desain begitu saja.

    Karena itu, saat menjawab pertanyaan ini kamu harus bisa menjelaskan secara runut langkah-langkah kreatifmu.

    Misalnya:

    Biasanya saya mulai dari memahami apa permasalahan yang ingin diselesaikan atau pesan yang ingin disampaikan lewat desain saya. Dari situ, saya bisa menentukan gaya desain seperti apa yang akan dibuat. Kemudian, riset dan memetakan resources juga penting.

    Jelaskan juga kalau sering mempertimbangkan waktu, tools, dan tim yang diperlukan.

    8. “Bagaimana caramu memenuhi tenggat waktu?”

    graphic design interview

    © Freepik.com

    Pertanyaan interview desain grafis yang hampir tak mungkin terlewat adalah soal deadline alias tenggat waktu.

    Rekruter ingin tahu apakah kamu orang yang tepat waktu atau cenderung suka menunda-nunda.

    Jawab pertanyaan ini dengan menjabarkan strategi time management-mu.

    Dikutip dari Upwork, kamu bisa menceritakan bagaimana kamu mengatur prioritas dan menjaga fokus meskipun di bawah tekanan.

    Selain Itu, Perhatikan Juga…

    interview tips

    © Freepik.com

    Selain pertanyaan-pertanyaan interview desain grafis di atas, sudah seharusnya kamu menyiapkan portfolio yang berisi informasi dan kumpulan karya yang telah kamu buat pada pekerjaan sebelumnya.

    Ini juga penting karena bisa menjadi senjata untuk menaikkan nilai jualmu di hadapan rekruter.

    Jangan khawatir kalau ternyata hasil wawancaramu kurang sesuai dengan yang diharapkan.

    Baca Juga: Apa itu Project Manager dan Bagaimana Perannya Pada Perusahaan?

    Itulah pertanyaan dan cara menjawab saat diundang interview untuk posisi desainer grafis.

    Kamu masih bisa mendapatkan berbagai peluang karier sebagai desainer grafis dengan sign up ke Glints sekarang.

    Yuk, segera buat akun profesionalmu di Glints dan temukan informasi lowongan kerja desainer yang paling cocok buatmu.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait