Desain Grafis: Definisi, Kualifikasi, dan Prospek Karier

Diperbarui 14 Nov 2023 - Dibaca 15 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu merupakan seseorang yang menggemari seni? Menyukai bidang komunikasi di bidang visual? Tertarik dengan ilustrasi dan suka sekali menggambar? Mungkin desain grafis adalah dunia yang cocok untukmu.

    Di era digital ini semakin banyak start-up dan agensi yang membutuhkan jasa dari graphic designer untuk kebutuhan konten. Lalu, apakah prospek menjadi seorang desainer grafis menjanjikan?

    Definisi Desain Grafis

    Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis untuk menciptakan atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu media.

    Hal ini ditujukan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan.

    Bentuk-bentuk dari seni desain grafis ini dibuat oleh graphic designer yang memiliki spesialisasi untuk mengintepretasikan pesan melalui bentuk gambar.

    Dengan kata lain, seorang graphic designer merupakan seorang komunikator visual yang menciptakan konsep visual secara manual atau dengan menggunakan software komputer.

    Mereka mengomunikasikan ide-idenya untuk menginspirasi dan menginformasikan sebuah pesan lewat seni viual yang termasuk gambar, tulisan, dan juga grafik.

    Dilansir dari International Design School, ada beberapa keuntungan menjadi graphic designer. Di antaranya adalah:

    1. Berekspresi secara artistik

    Salah satu keuntungan bekerja di bidang desain grafis adalah kamu dapat menuangkan ide dan konsep kreatif untuk divisualisasikan ke dalam sebuah media.

    Maka dari itu, setiap hasil karya dari graphic designer pastinya akan berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing. Sama seperti dengan karya seni lainnya, desain grafis bersifat sangat subjektif.

    Namun, jangan sampai kamu takut untuk berekspresi. Walaupun di lingkungan kantor ada brief yang jelas mengenai apa saja yang harus kamu kerjakan, jangan sampai itu membatasi kreativitasmu.

    Berekspresilah sesuai dengan selera, namun juga harus tetap mampu beradaptasi.

    2. Kesempatan kerja yang tidak terbatas

    Di era digital ini, hampir semua brand akan mempromosikan diri baik secara offline maupun online.

    Untul menarik perhatian konsumen, tentu saja salah satu caranya dengan mengomunikasikan campaign mereka lewat visual.

    Hal itu meliputi desain website, packaging, banner, flyer, logo, sampai juga konten di media sosial.

    Maka dari itu, lowongan pekerjaan sebagai graphic designer sangat luas dan hampir semua perusahaan membutuhkannya.

    3. Fleksibilitas dalam memilih lingkungan kerja

    Keuntungan lainnya dalam bekerja di bidang desain grafis adalah fleksibilitas dalam memilih lingkungan kerja.

    Bagaimana bisa? Sekarang ini misalnya sudah banyak sekali designer yang memutuskan untuk freelance.

    Menawarkan jasa desain grafis melalu internet bukanlah hal yang sulit di era digital sehingga kamu bisa mengerjakannya di mana saja, kapan saja, bahkan bisa menjadi salah satu kerja sampingan.

    Tak hanya itu, jika kamu ingin bekerja menjadi desainer di kantor baik di agensi maupun in-house, tentu saja kesempatan juga terbuka sangat lebar.

    4. Menghemat budget

    Jika kamu telah memiliki perangkat komputer atau laptop dan software yang dibutuhkan untuk mendesain maka kamu tidak perlu mengeluarkan uang dengan jumlah yang besar.

    Minimnya jumlah uang yang dihabiskan tentu memberikan keuntungan finansial yang lebih besar.

    Hal ini terutama jika seorang graphic designer memilih untuk menekuni profesi ini dengan basis freelance.

    Dengan langkah self-marketing yang baik, maka kamu bisa dengan cepat mendapatkan pekerjaan pertamamu di dunia desain grafis.

    Baca Juga: 4 Rekomendasi Laptop untuk Desain Grafis Tahun 2020

    Tugas Graphic Designer

    desain grafis

    © Unsplash

    Selain berpikir dan membuat konsep secara visual, ada beberapa tugas serta tanggung jawab dari seorang graphic designer. Di antaranya adalah:

    • menyiapkan segala material untuk diubah ke dalam bentuk visual.
    • membuat rencana dan konsep dari segala informasi dan material yang diberikan oleh klien
    • mengilustrasikan konsep dengan membuat draf kasar dari ilustrasi dan copy-nya
    • menyelesaikan proyek dan mengoordinasikannya dengan pihak luar seperti agency, art service, percetakan, dan lain-lain
    • berkontribusi dengan tim untuk mencapai tujuan dari sebuah proyek
    • bertemu dengan klien atau art director untuk mengetahui lebih lanjut tentang proyek yang diberikan
    • melakukan brainstorming bersama klien dan memberikan masukan atas desain yang ingin dibuat sesuai dengan target market atau audiens yang ingin disasar
    • membuat ilustrasi atau gambar yang mengidentifikasikan pesan dari sebuh produk
    • membuat bentuk-bentuk grafis seperti ilustrasi produk, logo, dan website
    • memilih warna, gambar, font, dan juga layout
    • mempresentasikan hasil ilustrasi yang sudah dibuat kepada klien atau art director
    • melakukan revisi dari klien
    • melakukan quality check terhadap ilutrasi sebelum dicetak atau dipublikasikan

    Skill dan Kualifikasi Graphic Designer

    © Pexels

    Menurut Study, jika kamu memiliki berkuliah di jurusan desain grafis, maka kamu bisa menjalani karier sebagai graphic designer.

    Meski demikian, beberapa perusahaan memiliki kebijakan tersendiri sehingga latar belakang pendidikan formal lain terkadang masuk pertimbangan.

    Terlepas dari itu, ada keahlian khusus jika ingin menggeluti dunia desain grafis, berikut adalah beberapa di antaranya:

    1. Kreativitas

    Menurut Monster, salah satu unsur penting untuk berkarier di bidang desain grafis adalah kreativitas yang tinggi.

    Kamu akan dihadapkan oleh banyak proyek dengan tema dan gaya yang berbeda sehingga kamu harus membedakan setiap proyek.

    Jangan lupa untuk mencari banyak sumber sebagai sarana inspirasi.

    Kreativitas dapat diasah dengan rajin melihat referensi agar mata terlatih melihat karya-karya yang menginspirasi.

    2. Komunikasi

    Seorang desainer tugasnya tidak hanya mengomunikasikan pesan lewat gambar, lho! Mereka juga harus memiliki skill komunikasi baik lisan maupun tulisan.

    Bekerja menjadi seorang desainer sudah pasti akan berhubungan banyak dengan klien.

    Selain komunikasi, seorang desainer harus bisa mendengarkan, baik itu kemauan klien maupun saran dan kritik.

    3. Aplikasi Adobe

    Penguasaan software desain mutlak dibutuhkan. Secara khusus, saat ini, hampir semua desainer menggunakan software Adobe untuk melakukan design. Mulai dari Photoshop sampai dengan Ilustrator.

    Walaupun kamu paham dalam penggunaan software lain, namun dasar dari penggunaan Adobe harus kamu kuasai.

    Pasalnya, perusahaan biasanya menyediakan Adobe sebagai alat untuk membut ilustrasi. Hal ini membuatmu harus mampu untuk menyesuaikan diri.

    4. Presentasi

    Tidak semua klien mengerti bidang desain. Maka dari itu, seorang desainer harus memiliki skill presentasi yang baik.

    Desainer harus menjelaskan bagaimana proses sampai alasan mengapa memilih style tersebut untuk karya yang dibuatnya.

    5. Manajemen waktu

    Bisa jadi seorang desainer tidak memegang satu proyek saja, sehingga manajemen waktu sangat dibutuhkan. Ini penting agar deadline dapat diselesaikan secara tepat waktu.

    Seorang desainer harus bisa mengatur prioritas. Jangan sampai kamu dicap tidak profesional karena sering lewat deadline.

    Menjadi desainer juga berarti harus siap untuk bekerja secara cepat dan responsif.

    Baca Juga: 9 Kursus Desain Grafis Online bagi Kamu yang Masih Pemula

    Jenis Pekerjaan Desainer Grafis

    © Freepik.com

    Kamu mungkin sudah terbayang, ya, kalau seorang desainer grafis pasti akan berhubungan dengan hal-hal kreatif, seperti menggambar atau desain lainnya.

    Tapi, pada praktik sebenarnya, apa saja, sih, kira-kira jenis pekerjaan yang bisa didapatkan oleh seorang desainer grafis itu?

    1. Foto editor

    Seorang foto editor biasanya akan berhubungan gabar-gambar asli dan bertugas untuk mengubahnya menjadi sesuai yang diinginkan.

    Perubahan ini bisa meliputi warna mengombinasikan dua foto, atau menambahkan logo perusahaan.

    Sebagai seorang editor, kamu mungkin akan lebih jarang bersinggungan sama hal-hal yang sifatnya mengonsep sebuah desain.

    Namun, skill Photoshop di sini mutlak diperlukan, seperti halnya seorang desainer grafis.

    2. Layouter

    Kalau kamu ingin menekuni dunia desain grafis, salah satu prospek karier yang bisa kamu pilih adalah menjadi layouter. Bahasa lebih umumnya adalah publication editor.

    Biasanya, layouter atau publication editor berfokus untuk mendesain dan mengatur tata letak produk-produk cetak, seperti buku, laporan tahunan, katalog, atau buku panduan.

    Intinya, kamu harus membantu mendesain sebuah produk yang tadinya berisi tulisan semua jadi memiliki unsur gambar sehingga lebih menarik untuk dilihat, dibaca, bahkan dimengerti.

    Misalnya, saat harus mengatur tata letak buku, seorang layouter juga perlu melihat apakah ada ilustrasi atau permainan warna dan font yang bisa diatur agar lebih menarik dan tidak monoton.

    Atau, untuk laporan tahunan, layouter mungkin bisa membantu membuatkan grafik agar orang lebih mudah membacanya.

    3. Illustrator

    Menjadi seorang illustrator tentu jadi salah satu jenis pekerjaan di bidang desain grafis yang sangat menyenangkan.

    Terlebih jika kamu memang sangat suka menggambar sesuatu dan telah memiliki ciri khas.

    Seorang illustrator akan bertugas menginformasikan, menghibur, bahkan memengaruhi audiens lewat gambar atau ilustrasi yang dihasilkannya.

    Industri untuk ilustrator juga sangat luas, mulai dari percetakan atau penerbitan hingga ke digital.

    Seorang illustrator bisa bekerja di beberapa industri berikut ini:

    • Periklanan: membuat poster atau storyboard
    • Penerbitan: ilustrasi buku, cover, layout
    • Media massa: majalah, koran, komik
    • Korporasi: brosur atau katalog
    • Fashion: merancang perkiraan desain
    • Merchandising:kartu ucapan, kalender, kaus
    • Multimedia: TV, film, video game, animasi

    4. Web designer

    merencanakan acara perusahaan

    © Freepik.com

    Seorang web designer bertugas untuk membantu pengembangan sebuah situs di setiap halamannya.

    Di sini, seorang desainer web akan mendesain menu navigasi, tata letak, struktur website, hingga semua tampilan opsi yang bisa diklik dalam sebuah website.

    Bukan cuma mendesain, seorang web desainer terkadang juga bisa memiliki kemampuan untuk coding atau programming.

    Biasanya, mereka yang memiliki kedua skill tersebut lebih mudah mengaplikasikan desainnya menjadi lebih konkret.

    5.  UI/UX designer

    Nah, salah satu jenis pekerjaan di bidang desain grafis ini sebenarnya mirip dengan seorang web designer.

    Hanya saja, seorang UI/UX designer tidak terbatas pada web, tapi bisa juga aplikasi atau software.

    Apabila seorang web designer perlu merancang desain keseluruhan situs, menjadi UX designer perlu skills yang lebih jauh lagi, yakni riset.

    Sebab, seorang UX designer tidak hanya memikirkan bagaimana desain atau tata letak sebuah website, tapi juga memastikan bahwa produk yang didesainnya dapat dengan mudah digunakan oleh user.

    6. Art director

    Pada level tertinggi, kalau kamu memang mau menekuni dunia desain grafis sebagai profesi, ada art director.

    Seorang art director ini jadi lokomotif yang mengarahkan dan menggerakkan visi dan tema besar dari seluruh desain yang akan dihasilkan.

    Arti director ini bisa bekerja di berbagai industri, sama seperti illustrator.

    Seorang art director ini biasanya akan bekerja sama dengan tim marketing, kreatif, hingga customer service untuk memastikan brand image perusahaan atau produk sesuai dengan kesepakatan.

    7. Animator

    Satu lagi bidang desain grafis yang bisa jadi pilihan kariermu, yaitu menjadi seorang animator. Sebenarnya, animator mirip dengan illustrator.

    Namun, illustrator biasanya spesifik menghasilkan beberapa ilustrasi atau gambar-gambar (yang disebut frames) yang dapat menciptakan sebuah gerakan layaknya film ketika dimainkan bersama (animasi).

    Bukan cuma menggambar, seorang animator bisa ikut beberapa tahapan produksi, mulai dari pembuatan ide, membangun model, dan mengatur pencahayaan.

    Prospek Karier Graphic Designer

    desain grafis

    © Pexels

    Pekerjaan di bidang desain grafis adalah salah satu bidang yang selalu akan dibutuhkan di era digital ini.

    Banyak sekali perusahaan atau brand yang membutuhkan bantuan desainer untuk membangun sebuah branding.

    Perkembangan kariernya dapat digambarkan secara kasar dengan: junior graphic designer – graphic designer – senior graphic designer – creative director/art director/studio manager.

    Tidak semua perusahaan akan memiliki progress yang sama. Meski begitu, semakin lama kamu berlatih, semakin tinggi juga skill yang kamu miliki.

    Hal ini juga akan berbanding lurus dengan gaji yang diterima.

    Terkadang, orang dengan kemampuan desain grafis juga bisa terlibat dalam sisi desain yang lain.

    Adobe misalnya menggambarkan bahwa mereka bisa pula beralih ke sisi User Experience (UX) design.

    Gaji Graphic Designer

    Jika skill dan kualifikasi yang kamu miliki sesuai, tentu tidak ada salahnya mencoba prospek karier sebagai graphic designer.

    Data Glints dalam Laporan Tren dan Gaji Pekerja Digital Indonesia 2021, tercatat gaji untuk graphic designer berkisar dari Rp5,6 juta hingga Rp8 juta.

    Baca Juga: 6 Kunci Kesuksesan Membangun Karier di Industri Seni

    Nah, apakah kamu berminat terjun langsung ke dunia desain grafis dengan menjadi desainer?

    Kalau iya, kamu bisa menemukannya di Glints, lho. Ada beragam lowongan pekerjaan graphic designer yang sesuai untukmu.

    Makanya, yuk, bergabung di Glints dan raih kesempatan berkarier di bidang desain grafis dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 48

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait