8 Perbedaan Sales dan Business Development, Kamu Pilih Mana?
Isi Artikel
Perbedaan antara sales dan business development ternyata cukup mencolok, meski keduanya kadang dianggap memiliki jobdesc yang sama.
Memahami perbedaan antara keduanya sangat bermanfaat untuk kamu yang baru mau memilih jalur karier maupun yang sedang merintis bisnis.
Dilansir dari Hubspot, memisahkan peran sales dan business development akan meningkatkan efisiensi kerja dan mengoptimalkan strategi penjualan.
Tak perlu berlama lagi, berikut Glints siapkan penjelasan lengkapnya untukmu!
1. Tujuan
Tujuan utama dari kegiatan business development adalah untuk memperluas jangkauan pasar melalui berbagai upaya inovasi dan meningkatkan daya saing bisnis.
Di sisi lain, tujuan utama dari kegiatan sales adalah untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan dengan cara menjual produk atau jasa ke segmentasi pasar yang dinilai paling berpotensi untuk membelinya.
Dari sini sudah mulai terbayang apa saja tugas yang diemban oleh keduanya dan dampak yang berusaha diberikan pada perusahaan.
Dilihat dari tujuan tersebut, posisi business development dan sales tidak lebih tinggi satu sama lain, tetapi saling mendukung untuk mengoptimalkan kemajuan bisnis.
2. Tugas harian
Nah, perbedaan selanjutnya antara sales dan business development terletak pada tugas hariannya.
Dilansir dari Indeed, tugas harian sales di antaranya adalah:
- Melakukan cold calling maupun warm calling bersama pembeli dan calon pembeli.
- Membantu calon konsumen menemukan mana produk yang cocok untuk mereka.
- Mengatur kontrak penjualan dan keperluan transaksi lainnya.
Sementara itu, tugas harian business development biasanya berupa:
- Mencari leads potensial yang nantinya akan diberikan pada tim sales.
- Riset pasar dan menemukan potensi market baru untuk memperluas bisnis.
- Riset produk untuk merekomendasikan inovasi seperti apa yang dibutuhkan oleh pasar.
3. Pengaruh pada keuntungan perusahaan
Dari tugas dan tanggung jawab mereka yang berbeda, business development dan sales akhirnya menciptakan pengaruh yang berbeda pula pada profit perusahaan.
Keduanya memang sama-sama memberikan hasil akhir berupa peningkatan pendapatan, tetapi melalui cara dan jangka waktu yang berbeda pula.
Business development menghasilkan profit dengan jalan yang cukup panjang, yaitu melalui riset, inovasi strategi dan produk, serta kerja sama dengan berbagai pihak.
Sementara itu, tim sales dapat secara langsung berkontribusi pada keuntungan perusahaan melalui transaksi penjualan.
4. Dampak yang diciptakan
Dari penjelasan poin di atas, dapat dilihat bahwa perbedaan sales dan business development juga terletak pada dampak atau impact yang diberikan untuk perusahaan.
Dibutuhkan jangka waktu yang cukup panjang bagi business development untuk mewujudkan dampak dan kontribusinya.
Jadi, impact tersebut bisa memerlukan waktu tahunan untuk akhirnya dapat dipetik hasilnya.
Sementara itu, goals yang dicapai oleh tim sales biasanya dievaluasi dalam jangka waktu yang cukup pendek, seperti tiap minggu, bulan, atau kuartal.
5. Fokus terhadap masa depan vs. saat ini
Misalnya terdapat perusahaan A yang menjual bahan baku untuk produk makanan.
Tim sales akan diberi tanggung jawab untuk berkomunikasi dengan client B hingga proses transaksi berhasil dilakukan.
Lalu, tim business development-lah yang akan memikirkan bagaimana caranya agar client B dapat berubah menjadi pelanggan, bukan konsumen.
Kesimpulannya, tim sales akan berfokus untuk mengoptimalkan transaksi dengan leads atau calon konsumen di masa sekarang.
Di lain pihak, tim business development berfokus untuk menjadikannya sebagai peluang profit untuk masa depan.
6. Transaksional vs. relasional
Lantas, bagaimanakah cara tim BD mengubah konsumen menjadi pelanggan serta mencari peluang profit untuk masa depan?
Salah satunya adalah melalui upaya relationship building yang positif. Itulah mengapa perbedaan selanjutnya antara sales dan business development terletak pada hubungan yang terjalin dengan konsumen.
Menurut Geeks for Geeks, sales hanya menjalin hubungan transaksional dengan konsumen. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti tim sales boleh bersikap negatif yang mencederai hubungan dengan konsumen.
7. Fokus pada inovasi
Tim sales cenderung fokus pada calon konsumen yang ada di depan mata. Oleh karenanya, mereka tidak terlalu dibebankan tugas untuk riset lebih dalam mengenai bagaimana caranya agar perusahaan dapat melebarkan sayapnya.
Tim business development-lah yang biasanya akan mencari tahu apakah ada peluang untuk menjangkau pasar baru.
Untuk dapat melakukan ekspansi bisnis, tentunya diperlukan inovasi di sana-sini, baik dari segi produk maupun layanan perusahaan.
8. Tahap proses pembelian konsumen
Perbedaan terakhir antara sales dan business development adalah keterlibatan keduanya dalam tahap proses pembelian.
Seperti yang kita ketahui, setidaknya ada tiga tahap yang dilalui calon konsumen sebelum memutuskan untuk membeli, yaitu:
- awareness
- consideration
- decision
Meski tak berfokus pada transaksi, business development umumnya akan tetap terlibat dalam tahap awareness, di mana mereka akan ikut andil merumuskan strategi penawaran untuk target pasar.
Sementara itu, tim sales biasanya terlibat dalam keseluruhan proses, terutama tahap consideration dan decision.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan sales dan business development. Apakah kamu sudah memutuskan mau fokus meniti karier di bidang yang mana?
Jika kamu masih mau mempelajari perbedaan antara keduanya, tak perlu khawatir karena Glints punya kategori blog khusus yang membahas profesi sales dan business development.
Kamu dapat membaca artikel di masing-masing kategori supaya dapat lebih membayangkan apa saja hal yang akan dipelajari dan dikerjakan di bidang profesi keduanya.
Tertarik? Langsung cek di sini untuk temukan kategori dan baca artikel-artikel di dalamnya!