Geographical Pricing: Definisi, Jenis, dan Manfaatnya
Isi Artikel
Lokasi geografis dapat menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam strategi penetapan harga produk atau layanan perusahaan. Sehingga, dikenal strategi yang memanfaatkan faktor tersebut yang disebut sebagai geographical pricing.
Menggunakan strategi ini dapat membantu perusahaan untuk mengembangkan pasarnya hingga meningkatkan loyalitas konsumen dan keuntungannya.
Sebelum menggunakannya, kamu harus memahami strategi ini terlebih dahulu. Sehingga, kamu bisa tahu bagaimana cara mengaplikasikannya dengan baik.
Nah, di artikel ini Glints akan memberi penjelasan singkat seputar apa itu geographical pricing. Simak artikelnya berikut ini, ya.
Definisi Geographical Pricing
Menurut Investopedia, geographical pricing atau geo pricing adalah praktik penyesuaian harga produk atau layanan berdasarkan lokasi tempat tinggal pembeli.
Sehingga, hal tersebut akan menyebabkan perbedaan harga dari satu produk atau layanan yang sama di lokasi berbeda.
Biasanya, perbedaan disebabkan oleh biaya pengiriman barang atau layanan ke lokasi tersebut.
Namun, perbedaan harga juga bisa disebabkan oleh jumlah orang di lokasi tersebut yang mau membayar untuk produk atau layanan perusahaan.
Tidak hanya itu, pajak juga dapat menjadi salah satu faktor adanya perbedaan harga barang di beberapa lokasi.
Adapun strategi ini digunakan perusahaan untuk memaksimalkan revenue yang didapat di pasar tempatnya beroperasi.
Selain itu, strategi ini juga bisa digunakan perusahaan untuk menghasilkan impresi bahwa suatu produk atau layanan begitu langka atau memiliki prestise.
Jenis-Jenis Geographical Pricing
Menurut Hubspot, berikut adalah beberapa jenis dari geographical pricing berdasarkan cara pengaplikasiannya.
1. Zone pricing
Zone pricing adalah strategi yang sangat umum diasosiasikan dengan geo pricing.
Karena, dalam zone pricing konsumen yang tinggal di lokasi tertentu akan membayar harga serupa untuk suatu produk atau layanan.
Dalam zone pricing juga, biasanya konsumen yang tempat tinggalnya lebih jauh dari titik produksi akan membayar harga lebih tinggi untuk suatu produk atau layanan.
Namun, tidak hanya biaya pengiriman barang yang menjadi pertimbangan perbedaan harga di berbagai lokasi.
Ada faktor lain yang turut dipertimbangkan seperti kepadatan penduduk hingga infrastruktur transportasi.
2. FOB origin pricing
FOB atau free on board pricing adalah strategi geographical pricing di mana pembeli akan turut membayar biaya pengiriman barang selain produk atau layanan yang dibelinya.
Adapun besar kecilnya biaya pengiriman barang akan menjadi beragam tergantung lokasi dari si pembeli tersebut.
Perlu diketahui bahwa kepemilikan barang akan otomatis menjadi milik pembeli ketika produk atau layanan telah meninggalkan pabrik atau gudang milik perusahaan.
Dengan strategi ini, pembeli atau pun perusahaan dapat merancang biaya transportasi yang tidak terlalu membebankan mereka.
3. Freight absorption pricing
Dalam strategi freight absorption pricing, perusahaan yang menjual produklah yang akan membayar biaya pengiriman barang.
Di sini, memang bagian gudang atau manufaktur yang akan merancang pengiriman barang ke konsumen.
Namun, biaya pengiriman barang akan tetap ditanggung oleh pembuat produk atau retailer.
Strategi ini dapat membuat konsumen merasa puas karena biaya pengiriman yang gratis atau rendah.
Namun, perusahaan juga bisa menawarkan opsi pengiriman barang ekspres ke konsumen.
Sehingga, konsumen akan membayar lebih banyak untuk bisa mendapat barang tersebut lebih cepat.
Manfaat Geographical Pricing
Indeed mengungapkan beberapa manfaat dari geographical pricing adalah sebagai berikut.
1. Mengurangi biaya operasional
Manfaat pertama yang bisa didapatkan perusahaan dari strategi geo pricing adalah biaya operasional yang berkurang.
Karena, strategi ini dapat membantu perusahaan dalam mengurangi beragam biaya seperti pengiriman barang, transportasi, hingga kargo.
2. Memungkinkan ekspansi perusahaan ke pasar yang baru
Manfaat lain dari strategi geo pricing adalah memungkinkan perusahaan melakukan ekspansi ke pasar di lokasi yang baru.
Karena, strategi ini akan mempertimbangkan beberapa hal seperti ketertarikan, kebutuhan, dan permintaan dari konsumen yang berada di lokasi tertentu.
Sehingga, hal ini dapat membuat konsumen di lokasi pasar yang baru merasa tertarik untuk membeli produk dari perusahaan.
3. Meningkatkan kepercayaan konsumen
Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan konsumen adalah manfaat lain dari strategi geographical pricing.
Ketika konsumen dari beberapa daerah memiliki persepsi bahwa perusahaan merupakan bisnis yang kredibel, hal tersebut akan membuatnya menjadi loyal.
Sehingga, bukan tidak mungkin konsumen di daerah tersebut merekomendasikan produk atau layanan perusahaan ke lingkungan sekitarnya.
4. Mengoptimalkan keuntungan yang didapat dari berbagai daerah
Geographical pricing juga memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan keuntungan penjualan yang didapatnya dari berbagai daerah.
Karena, produk atau layanan yang dijual perusahaan akan dianggap memiliki harga terjangkau oleh konsumen yang tinggal di lokasi tertentu.
Tentunya, hal tersebut akan meningkatkan keseluruhan revenue perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa terus mengembangkan bisnisnya.
Nah, itu adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui seputar geographical pricing.
Intinya, menetapkan harga berbeda berdasarkan lokasi tempat tinggalnya dapat membantu perusahaan meningkatkan loyalitas konsumen dan juga keuntungan.
Sehingga, proses pengembangan bisnisnya bisa berjalan lebih lancar lagi di kemudian hari.
Namun, masih ada beragam faktor lain yang penting dalam pengembangan bisnis yang perlu diketahui, lho.
Untungnya, kamu bisa tahu itu semua dengan baca kumpulan artikel yang membahas pengembangan bisnis di Glints Blog.
Yuk, temukan dan baca ragam artikelnya dengan klik di sini sekarang!