19 Jenis Keyword dan Contohnya yang Harus Diketahui Para Marketer

Diperbarui 25 Mar 2022 - Dibaca 15 mnt

Isi Artikel

    Paham dengan berbagai jenis keyword adalah poin penting di dunia digital marketing. Penasaran dengan berbagai variasinya?

    Biasanya, seseorang mencari berbagai hal menggunakan keyword atau kata kunci di search engine seperti Google.

    Jika kamu bekerja di bidang marketing dan menggunakan keyword yang tepat, kontenmu akan lebih mudah ditemukan oleh publik, seperti dikutip dari Search Engine Journal.

    Itulah yang sering kita sebut sebagai search engine optimization (SEO).

    Untuk mengetahui apa saja jenis keyword yang bisa digunakan, yuk, simak penjelasan Glints berikut ini!

    Baca Juga: 5 Cara Riset Keyword untuk Tembus Halaman Pertama Google

    Jenis Keyword Berdasarkan Panjangnya

    cara meningkatkan traffic website

    © Pexels.com

    1. Short-tail keywords

    Short-tail keywords adalah kata kunci yang pendek. Biasanya jenis keyword ini hanya terdiri atas 1-2 kata dan menyatakan sesuatu yang umum.

    Oleh karena itu, biasanya kamu akan kesulitan menempatkan konten dengan short-tail keywords di urutan teratas sebab sifatnya yang sangat kompetitif.

    Contoh dari keyword ini adalah: “digital marketing”

    2. Mid-tail keywords

    Mid-tail keywords berada di antara short-tail dan long-tail keywords.

    Jenis keyword yang satu ini biasanya terdiri atas 2-3 kata dan ditambahkan dengan sedikit deskripsi daripada short-tail keywords.

    Untuk urusan kompetisi, mid-tail keywords lebih ringan dibandingkan short-tail keywords.

    Contoh: “tips digital marketing

    3. Long-tail keywords

    Sesuai namanya, long-tail keywords memiliki jumlah kata yang lebih panjang daripada dua jenis kata kunci sebelumnya.

    Long-tail keywords memiliki topik dan target audiens yang spesifik.

    Oleh karena itu, biasanya jenis keyword ini memiliki volume pencarian yang lebih sedikit, tetapi mudah untuk di-ranking.

    Dikutip dari Alexa, long-tail keywords juga memiliki conversion rates yang lebih tinggi.

    Contoh: “perbedaan digital marketing dengan content marketing

    Jenis Targeting Keyword

    search engine marketing optimisation

    © ajsautopartsmerkel.com

    1. Market segment keywords

    Market segment keywords adalah kata kunci yang berhubungan dengan suatu industri atau brand.

    Biasanya kata kunci ini bersifat umum dan luas. Fungsinya yang secara spesifik membahas suatu industri atau brand, alhasil market segment keywords bisa langsung menyasar pada target audiens tertentu.

    Dengan demikian, tujuan suatu brand bisa lebih mudah tercapai dengan jenis kata kunci ini.

    Contoh: “jaket denim”

    2. Customer-defining keywords

    Jenis keyword selanjutnya adalah customer-defining keywords.

    Kata kunci ini langsung menyebut secara spesifik konsumen yang ditargetkan. Oleh karena itu, pencarian ini bersifat lebih spesifik karena konsumen mencari hal yang benar-benar sesuai dengan kebutuhannya.

    Contoh: “jaket denim pria”

    3. Product keywords

    Product keywords adalah kata kunci yang mengandung produk atau jasa, serta brand secara spesifik.

    Konsumen yang mencari dengan kata kunci ini umumnya sudah memiliki keinginan untuk tahu lebih dalam hingga melakukan pembelian.

    Maka, penting bagi perusahaan untuk menerapkan strategi terbaik agar kata kunci ini bisa digunakan dengan maksimal.

    Contoh: “Adidas Yeezy Boost”

    4. Branded keywords

    Jenis keyword selanjutnya adalah branded keywords.

    Kata kunci dengan branded keywords biasanya menyebutkan nama brand dan jenis produk yang dimiliki.

    Tidak seperti jenis kata kunci sebelumnya, orang yang mencari dengan branded keywords memiliki keinginan untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk yang dicarinya.

    Mereka masih menimbang beberapa hal hingga memutuskan untuk membeli produk-produk yang ada di wishlist-nya.

    Contoh: “Sepatu basket Adidas”

    5. Competitor keywords

    Competitor keywords adalah kata kunci yang sifatnya cukup unik. Jenis kata kunci ini menyebutkan nama brand kompetitor dari sebuah perusahaan.

    Meskipun terkesan aneh, tetapi setiap perusahaan perlu mencari tahu tentang keyword kompetitor ini.

    Keyword ini bisa menjadi kesempatan bagi sebuah brand untuk mengalihkan perhatian konsumen yang sedang mencari sebuah produk.

    Bisa saja konsumen jadi lebih tertarik dengan brand yang merupakan dari kompetitor perusahaan yang dicarinya.

    Contoh: competitor keywords dari Adidas adalah “sepatu basket Nike”

    6. Geo-targeted keywords

    Geo-targeted keywords adalah kata kunci yang secara spesifik menyebutkan suatu lokasi.

    Biasanya orang menggunakan jenis kata kunci ini untuk mencari sesuatu yang dekat dengannya.

    Dengan begitu, sifatnya menjadi lebih spesifik daripada kata kunci lainnya.

    Contoh: “Hotel murah di Jogja”

    Jenis On-site Keyword

    jenis keyword

    © Freepik.com

    Kata kunci on-site mengacu pada jenis keyword dalam SEO yang digunakan untuk membuat konten dalam situs, seperti posting blog baru atau landing page.

    Jenis-jenis kata kunci yang termasuk dalam kategori ini adalah primary dan LSI keyword.

    1. Primary keyword

    Primary keyword adalah pilihan kata utama yang akan ditargetkan pada halaman web. Setiap halaman konten SEO harus memiliki satu primary keyword di dalamnya,

    Halaman ini pun harus mengikuti praktik terbaik pengoptimalan kata kunci, untuk mengirim sinyal yang jelas ke search engine bahwa halaman tersebut mengandung kata kunci tersebut.

    Mengikuti praktik terbaik ini akan membantu meningkatkan traffic dalam situs dan peringkat untuk konten dan kata kunci tersebut.

    Contoh untuk primary keyword sendiri adalah: sepatu lari wanita.

    2. LSI keyword

    Menurut laman Indeed, Latent Semantic Indexing (LSI) keyword adalah jenis frasa konseptual yang digunakan search engine untuk memahami konten situs web.

    Mereka biasanya digunakan untuk mendukung primary keyword dalam sebuah konten.

    Sebagai contoh, saat menulis artikel dengan kata kunci “manfaat makan telur”, kamu merancang konten menulis audiens yang ingin tahu lebih banyak tentang manfaat khusus makan telur.

    Baca Juga: 15 Keyword Tools Terbaik untuk Menemukan Kata Kunci yang Tepat

    3. Long term evergreen keyword

    Long term evergreen keyword adalah sebuah frasa yang akan tetap relevan tanpa memiliki batas waktu.

    Meskipun volume penelusuran sifatnya fluktuatif, hal tersebut tidak akan memengaruhi jenis keyword ini.

    Long term evergreen keyword akan tetap relevan selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun setelah konten diterbitkan.

    Mengapa demikian? Sebab, audiens akan terus mencari konten yang berhubungan dengan kata kunci tersebut.

    Contoh dari long term evergreen keyword adalah “Cara mengurangi berat badan”.

    Jenis Google Ads Keyword

    © Freepik.com

    1. Broad match keyword

    Broad match keyword adalah jenis kata kunci yang mengacu pada istilah dalam sebuah kampanye penelusuran Google Ads.

    Pada dasarnya, saat sebuah kata kunci ditetapkan sebagai broad match keyword, ia akan memberi tahu Google untuk menampilkan iklanmu untuk penelusuran yang menggunakan kata kunci tersebut.

    Iklan tersebut akan muncul jika seseorang menelusuri frasa serupa, istilah dalam bentuk tunggal atau jamak, salah eja, bentuk dasar, sinonim, atau variasi terkait lainnya.

    Contoh keyword ini adalah kata “shoe”. Meskipun audiens akan menelusuri Google dengan frasa shoes, shoeses, atau shoe store, yang muncul adalah artikel dengan keyword shoe.

    2. Phrase match keyword

    Jenis keyword satu ini mengacu pada frasa penelusuran spesifik yang ditargetkan marketer dalam kampanye Google Ads mereka.

    Saat sebuah kata kunci ditetapkan sebagai phrase match keyword, istilah tersebut menginformasikan Google untuk hanya menampilkan iklan jika kueri penelusuran menyertakan frasa yang sama persis.

    Contoh: “women shoes”, atau “sepatu wanita”. Iklan mengenai produk ini hanya muncul jika audiens menggunakan frasa tersebut.

    3. Exact match keyword

    Exact match keyword sejatinya cukup serupa dengan long tail keyword.

    Jenis keyword ini biasanya digunakan advertiser yang iklannya hanya bisa terbuka ketika pengguna internet mencari frasa tertentu di search engine.

    Sebagai contoh, iklan yang menggunakan kata kunci “sepatu wanita” sebagai exact match keyword  akan terbuka bila audiens menelusuri search engine dengan frasa yang serupa.

    4. Negative keyword

    Negative keyword sejatinya adalah kebalikan dari exact match keyword. Mereka digunakan untuk mencegah iklan muncul setelah pengguna mencari istilah tertentu.

    Sebagai contoh, keyword yang sering digunakan adalah “free” atau “gratis” untuk mendorong kepentingan bisnis dari Ads yang diterbitkan.

    Jenis Buyer Keyword

    © Freepik.com

    Buyer keywords adalah sebuah istilah yang digunakan audiens ketika mereka ingin membeli produk atau layanan tertentu.

    Jenis keyword ini dikategorikan berdasarkan posisi audiens di dalam purchase funnel. Setiap buyer keyword pun mewakili maksud pencarian yang berbeda.

    Nah, berikut ini adalah tiga jenis buyer keyword yang kerap dimanfaatkan oleh para marketer.

    1. Informational keywords

    Informational keywords adalah kata kunci yang digunakan audiens saat mencari informasi mengenai sebuah topik, produk, atau layanan tertentu.

    Marketer biasanya menggunakan jenis keyword ini ketika pelanggan dalam tahap awareness kampanye marketing.

    Contoh penggunaan informational keywords adalah “sepatu lari terbaik untuk wanita”.

    2. Navigational keywords

    Navigational keywords adalah istilah yang dicari audiens ketika mereka ingin mengunjungi situs web untuk brand tertentu.

    Marketer sering menggunakan jenis keyword ini ketika pelanggan berada dalam tahap pertimbangan dalam purchase funnel.

    Contoh dari navigational keywords adalah “jaket olahraga Nike”.

    3. Transactional keywords

    Transactional keywords adalah istilah yang dicari pengguna saat mereka siap melakukan pembelian.

    Marketer umumnya menerapkan jenis keyword ini ketika para pelanggan berada dalam fase konversi di purchase funnel.

    Salah satu contoh penggunaan transactional keyword adalah “harga jaket olahraga Nike”.

    Baca Juga: SEO Tools yang Wajib Dikuasai agar Websitemu Optimal

    Itulah jenis-jenis keyword yang bisa kamu gunakan. Semuanya memiliki karakteristik yang berbeda.

    Pahami kontenmu dan pilihlah jenis keyword yang cocok untuk meraih target yang diinginkan.

    Masih penasaran dengan informasi seputar dunia marketing khususnya SEO? Tenang, kamu bisa langsung kunjungi kanal SEO di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah sediakan banyak artikel mengenai istilah, tips, dan tools pemasaran berbasis search engine optimization khusus buat kamu.

    Maka dari itu, tunggu apa lagi? Yuk, langsung simak kumpulan artikelnya sekarang juga. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait