Contoh CV Desain Grafis Beserta Tips & Template Gratisnya

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Kamu ingin jadi seorang desainer grafis? Sudah tahu contoh dan cara membuat CV yang pas untuk pekerjaan di bidang desain grafis?

    Tak dapat dimungkiri, perusahaan akan memiliki ekspektasi khusus untuk CV desain grafis. Terkadang, CV para desainer ini harus terlihat lebih unik dan berbeda dari yang lainnya.

    Mengapa demikian? Sebab, hal ini juga akan menentukan ciri khas dari dirimu yang nantinya akan membantu menentukan branding sebuah perusahaan juga. 

    Lalu, bagaimana contoh CV desain grafis yang dapat membuatmu dilirik para rekruter?

    Baca Juga: 8 Tips Menjawab Pertanyaan Interview Desain Grafis

    Tips Membuat CV Desainer Grafis

    1. Buat CV dengan sentuhan khas dirimu

    Ketika ingin melamar pekerjaan dalam bidang desain grafis, selain menunjukkan beberapa hasil karya, kamu juga harus bisa memberikan desain CV yang beda dan kreatif. 

    Salah satu cara yang bisa kamu lakukan agar CV kamu berbeda dari yang lain adalah dengan cara memberikan sentuhan atau ciri khas dari dirimu sendiri.

    Terdapat berbagai macam contoh layout CV desain grafis, atau kamu bisa membuat layout ciri khasmu sendiri juga.

    Ada beberapa macam contoh CV desain grafis yang sangat unik dan mungkin bagi beberapa orang cukup ekstrem, seperti:

    CV berbentuk box

    cv desain grafis

    © idseducation.com

    cv desain grafis

    © idseducation.com

    CV dengan desain menyerupai business card

    cv desain grafis

    © idseducation.com

    cv desain grafis

    © idseducation.com

    2. Cantumkan portfolio yang menarik dan sesuai

    Dalam mencantumkan portofolio bersama dengan contoh CV desain grafis, kamu tidak bisa asal-asalan memasukkan semua hasil karyamu.

    Ada beberapa hal yang tetap harus kamu perhatikan dalam memberikan portofolio:

    Pilihlah hasil karyamu yang paling terbaik

    Ketika kamu akan mencantumkan portofolio dalam CV desain grafis, sebisa mungkin kamu memilah mana hasil karyamu yang paling terbaik dan memiliki ketertarikan yang tinggi.

    Jangan masukan semuanya begitu saja, karena tujuannya adalah agar perusahaan bisa melihat nilai jual yang tinggi dari seluruh desain yang telah kamu kerjakan. 

    Kumpulkan seluruh hasil karyamu dan sortir atau urutkan dari hasil yang paling terbaik sampai yang biasa saja.

    Klien ataupun recruiter biasanya akan melihat 3-5 hasil yang terdapat di awal. Dari sini nanti klien akan menentukan apakah skill kamu sesuai yang mereka inginkan. 

    Buatlah sebuah website untuk menampilkan hasil karyamu

    Cara paling mudah untuk mengumpulkan seluruh hasil karyamu adalah dengan membuat sebuah website atau situs media sosial.

    Selain menyimpannya untuk kepentingan tugas dan hanya untuk dirimu, kamu juga harus bisa menampilkan hasil karyamu di platform lainnya.

    Tujuan dari membuat platform lain untuk portofolio ini agar klien akan dengan mudah melihat seluruh hasil karyamu.

    Selain itu, jangan lupa untuk pastikan juga bahwa kamu menggunakan layout situs yang simpel dan mudah dilihat oleh para klien.

    Buat tampilan secara menarik dan unik

    Tak cukup hanya meniru contoh CV desain grafis yang baik, gunakanlah kesempatanmu dalam menampilkan portofolio dengan baik.

    Pada tahap ini, kamu bisa juga memberikan sedikit bagian mengenai latar belakang dirimu dan penjelasan mengenai project yang kamu sudah kerjakan.

    Tujuannya supaya kamu dapat meningkatkan kesempatanmu untuk dipilih oleh klien, apalagi jika kamu memiliki ide-ide karya yang unik dan berbeda.

    Baca Juga: 9 Tips agar Portofolio Dilirik Perekrut

    3. Masukkan referensi

    Sebagai seorang desainer grafis, sebelumnya kamu mungkin sudah mengerjakan beberapa pekerjaan dengan klien.

    Walaupun klien kamu masih sekedar teman-teman dekatmu, tidak apa-apa. Justru melalui teman-temanmu adalah awal yang baik dalam memulai pekerjaan. 

    Memiliki referensi atau rekomendasi ini menjadi salah satu hal yang penting ketika kamu melamar pekerjaan desain grafis.

    Maka dari itu, jagalah hubungan yang baik dengan seluruh klien. Nantinya mereka pun bisa memberikan review terhadap pekerjaan yang sudah kamu kerjakan.

    Pasalnya, klien kamu inilah yang nantinya bisa memberikan rekomendasi kepada orang lain untukmu dan memperluas lingkup kerjamu.

    Contoh CV Desainer Grafis

    Faktanya, kamu tidak harus selalu membuat CV desainer grafis seperti contoh-contoh sebelumnya. Kamu juga bisa meniru contoh CV dalam bentuk lembaran pada umumnya.

    Glints telah menyiapkan contoh CV desainer grafis yang bisa menjadi referensi kamu dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Simak contohnya di bawah ini!

    Dalam bahasa Indonesia

    cv desainer grafis indonesia

    Dalam bahasa Inggris

    cv desainer grafis inggris

    Template CV Desainer Grafis

    Untuk membantumu, Glints juga telah menyediakan template CV desainer grafis yang bisa kamu gunakan sesuai kebutuhan.

    Caranya mudah. Cukup jawab pertanyaan di bawah, isi captcha, klik tombol DOWNLOAD GRATIS, dan kamu akan langsung mendapatkan template CV desainer grafis siap pakai dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris!

    Setelah diarahkan ke Google Drive, perhatikan petunjuk yang ada di dalam file agar dapat menggunakan template-nya.

    Baca Juga: 4 Software Desain Grafis yang Paling Sering Digunakan

    Bagaimana? Kamu sekarang pastinya sudah makin yakin untuk mulai memasuki dunia desain grafis. Semoga bisa mendapatkan pekerjaan impian, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait