5 Pertanyaan Interview Sales yang Sering Ditanyakan dan Jawabannya

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Pertanyaan interview untuk posisi sales bisa saja tak diduga-duga. Karena itu, kamu harus menyiapkan diri sebaik mungkin ketika mendapat panggilan interview sales.  Tenang saja, Glints sudah menyiapkan lima contekan pertanyaan interview sales yang bisa kamu ingat-ingat. Cek di bawah ini, ya!

    Pertanyaan Interview Sales dan Jawabannya

    1. Apa kesuksesan terbesarmu sebagai seorang sales?

    Sebagaimana pertanyaan dilontarkan oleh pewawancara, kamu bisa menjawabnya dengan jujur. Sejatinya, pertanyaan interview sales seperti ini diberikan pewawancara untuk mengetahui sehebat apa kemampuanmu di bidang penjualan. Kamu bisa memberikan jawaban prestasi terbaikmu selama menjadi seseorang yang berkecimpung di dunia sales. Misalnya, kamu telah berhasil menaikkan omset perusahaan dengan penjualan produk atau jasa tertentu dengan kuantitas yang tinggi. Jawabanmu akan mempengaruhi langkahmu pada tahapan selanjutnya. Bukan tanpa alasan, seorang pekrekrut tentu hanya mempekerjaan seorang sales yang mampu memberikan sumbangsih atau kontribusi yang baik pada perusahaan. Namun, bila kamu belum memiliki pengalaman profesional, kamu bisa menceritakan pengalaman magangmu. Kamu juga bisa bercerita soal proyek-proyek sukses yang kamu kerjakan di bangku kuliah.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Peran Sales Manager di Sebuah Perusahaan

    2. Bagaimana kamu meraih kesuksesan itu?

    Pertanyaan ini biasanya ditanyakan setelah poin nomor satu. Pertanyaan ini berhubungan dengan strategi apa yang kamu gunakan dalam menjalankan sebuah tanggung jawab. Sebagai seorang sales, kamu tentu harus memiliki strategi jitu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam setiap penjualan. Hindari memberikan jawaban bertele-tele seperti menjelaskan satu per satu cara yang kamu gunakan pada perusahaan sebelumnya. Meski tampaknya bagus, menjawab seperti itu hanya akan menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki strategi tepat yang ringkas. Kamu bisa memberikan jawaban singkat seperti: seorang sales harus memiliki skill komunikasi yang baik, maka dari itu hubungan dengan klien harus terjalin dengan baik untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal. Jika pewawancara memintamu menjelaskan cara-caranya, barulah ceritakan tentang teknisnya lebih detail lagi.

    Baca Juga: Kupas Tuntas Karier Sales Executive, dari Tanggung Jawab Sampai Prospek Kerjanya

    3. Apakah kamu pernah gagal dalam menjalankan proses penjualan?

    Lagi-lagi, ini adalah pertanyaan interview sales yang bisa menjebakmu jika tidak cermat dalam memberikan jawaban. Meski terlihat simpel, kamu harus teliti menjawabnya. Pertanyaan ini dilontarkan pewawancara untuk mengetahui bagaimana kamu mengatasi kegagalan dalam bekerja. Seorang perekrut sudah tentu paham bahwa dalam setiap pekerjaan pasti ada peluang kegagalan. Hanya saja, mereka ingin mengetahui apa yang akan kamu lakukan jika ini terjadi padamu. Untuk menjawab pertanyaan ini, tonjolkan solusimu dalam mengatasi masalah itu, bukan fokus pada kegagalannya. Misalnya, saat kamu gagal mencapai target penjualan, yang perlu kamu jelaskan adalah bagaimana caranya agar menghindari kegagalan serupa pada periode penjualan berikutnya. Jangan memberikan jawaban yang fantantis, cukup berikan jawaban singkat yang realistis untuk diterapkan dalam pekerjaan.

    sales executive deal meeting

    © Unsplash.com

    4. Apa kekuatanmu sebagai seorang sales?

    Pertanyaan interview sales yang satu ini hampir sama dengan poin kedua, yaitu tentang strategi dalam penjualan. Hanya saja, untuk pertanyaan ini, kamu perlu memberikan jawaban yang berbeda. Jika pada pertanyaan kedua kamu menjelaskan strategi teknis, kali ini jawablah dengan faktor-faktor internal yang mempengaruhimu dalam mencapai target. Kamu bisa memberikan jawaban yang lugas, misalnya: saya senang bekerja dengan mengutamakan pelanggan, jadwal terorganisir, dan prospek yang jelas. Jawaban singkat itu akan menampilkan kesan yang baik soal kekuatanmu sebagai seorang individu, terlepas dari strategi penjualanmu. Kamu juga bisa menjawab bahwa kamu sudah terbiasa bekerja dalam tim besar untuk mencapai tujuan bersama.

    5. Coba yakinkan saya untuk membeli barang ini!

    Tes dadakan semacam ini biasanya ada pada akhir sesi wawancara, yaitu berupa demonstrasi memeragakan proses penjualan barang apa pun yang saat itu ada di dekat pewawancara. Jika kamu telah mencapai titik ini, gunakan sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan. Yang terpenting, jangan pernah malu dan ragu dalam melakukannya. Gunakan seluruh strategi komunikasi terbaikmu untuk memikat pewawancara. Tidak perlu ragu untuk mengajak pewawancara untuk terlibat dalam proses ini. Jadikan pewawancara benar-benar seperti konsumenmu. Dalam menjual produk, yang perlu kamu lakukan adalah memulai proses dengan tutur kata yang mudah dipahami, komunikatif, dan tidak menggurui. Kamu bisa menjelaskan manfaat yang berbeda dari produk tersebut dan mengapa produk itu penting dalam kehidupan konsumen. Pewawancara akan menilai seberapa piawai kamu dalam menjual suatu produk.

    Baca Juga: Siapa Saja yang Cocok Berkarier di Bidang Sales?

    Yakin pada Setiap Jawaban

    Setelah mengetahui lima pertanyaan interview sales yang biasanya, kini semuanya kembali padamu. Yakinlah pada setiap jawaban yang akan kamu lontarkan. Kalau kamu perlu waktu sebentar untuk mencari jawaban dari pertanyaan pewawancara, kamu bisa sedikit mengulur waktu dan mengakalinya dengan berkata, “Wah, menarik sekali pertanyaannya.” Seperti itulah daftar pertanyaan interview sales yang sering ditanyakan serta tips untuk menjawabnya. Bagaimana? Pastinya kini kamu lebih siap kan untuk menjalankan interview sebagai calon sales? Bila ya, yuk, kunjungi kanal lowongan pekerjaan Glints. Di sana, terdapat banyak perusahaan yang sedang membuka peluang karier salesDaftar sekarang agar tidak ketinggalan!

    Cek Lowongan Sales

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 69

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait