10 Pertanyaan Interview Sales yang Sering Ditanya & Jawabannya

Diperbarui 20 Sep 2024 - Dibaca 12 mnt

Pertanyaan interview untuk posisi sales bisa saja tak diduga-duga.

Oleh karena itu, kamu harus menyiapkan diri sebaik mungkin ketika mendapat panggilan interview sales. 

Selain persiapan interview, mencari peluang yang tepat juga merupakan langkah awal yang penting.

Jadi, kalau kamu merasa karier di bidang sales cocok untukmu, yuk, mulai cek berbagai lowongannya di Glints!

Di Glints, kamu bisa menemukan banyak pilihan lowongan sales, dari full time, part time, magang, hingga freelance.

Kamu juga bisa pelajari profil perusahaan dan cari tahu besaran gaji yang ditawarkan! Ada yang sampai Rp15.000.000, lho!

Yuk, langsung klik tombol di bawah ini untuk cek dan lamar posisi sales yang sesuai dengan kebutuhanmu!

CEK LOWONGAN KERJA

Untuk tahu pertanyaan interview sales plus cara menjawabnya, yuk, contekan dari Glints di bawah ini!

Pertanyaan Interview Sales dan Contoh Jawabannya

1. Apa kesuksesan terbesarmu sebagai seorang sales?

Sebagaimana pertanyaan dilontarkan oleh pewawancara, kamu bisa menjawabnya dengan jujur.

Sejatinya, pertanyaan interview sales seperti ini diberikan pewawancara untuk mengetahui sehebat apa kemampuanmu di bidang penjualan.

Kamu bisa memberikan jawaban prestasi terbaikmu selama menjadi seseorang yang berkecimpung di dunia sales.

Bila kamu belum memiliki pengalaman profesional, kamu bisa menceritakan pengalaman magangmu. Kamu juga bisa bercerita soal proyek-proyek sukses yang kamu kerjakan di bangku kuliah.

Contoh:

Pada Q1 sampai Q3 2022, saya berhasil melebihi target penjualan secara konsisten setiap bulan. Bahkan, pada bulan Februari dan Mei, saya sempat mendapatkan award top sales dengan angka penjualan tertinggi.

Baca Juga: Kupas Tuntas Peran Sales Manager di Sebuah Perusahaan

2. Bagaimana kamu meraih pencapaian sales tersebut?

Pertanyaan ini biasanya ditanyakan setelah poin nomor satu. Pertanyaan ini berhubungan dengan strategi apa yang kamu gunakan dalam menjalankan sebuah tanggung jawab.

Sebagai seorang sales, kamu tentu harus memiliki strategi jitu untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam setiap penjualan.

Hindari memberikan jawaban bertele-tele seperti menjelaskan satu per satu cara yang kamu gunakan pada perusahaan sebelumnya.

Kamu bisa memberikan jawaban singkat seperti:

Saya selalu melebihi target cold call dan hot call setiap hari. Dengan begitu, saya bisa menyaring prospek lebih banyak. Selain itu, banyak prospek yang bilang bahwa saya menjelaskan produk dengan sangat baik dan sabar, serta mampu memberi rekomendasi sesuai yang mereka butuhkan.

3. Apakah kamu pernah gagal dalam menjalankan proses penjualan?

Lagi-lagi, ini adalah pertanyaan interview sales yang bisa menjebakmu jika tidak cermat dalam memberikan jawaban.

Pertanyaan ini dilontarkan pewawancara untuk mengetahui bagaimana kamu mengatasi kegagalan dalam bekerja.

Seorang perekrut sudah tentu paham bahwa dalam setiap pekerjaan pasti ada peluang kegagalan.

Hanya saja, mereka ingin mengetahui apa yang akan kamu lakukan jika ini terjadi padamu.

Untuk menjawab pertanyaan ini, tonjolkan solusimu dalam mengatasi masalah itu, bukan fokus pada kegagalannya.

Contoh

Saat gagal mencapai target penjualan, tentunya saya evaluasi diri saya terlebih dahulu sebelum meminta feedback langsung dari sales lead. Untuk mengejar ketertinggalan, saya berusaha untuk menghubungi lebih banyak prospek, mengubah metode pitching, dan follow up leads di bulan-bulan yang lalu.

4. Apa kekuatanmu sebagai seorang sales?

Pertanyaan interview sales yang satu ini hampir sama dengan poin kedua, yaitu tentang strategi dalam penjualan.

Untuk pertanyaan ini, kamu perlu menekankan kelebihanmu dan apa yang membedakanmu dengan sales lain.

Misalnya:

Saya adalah seseorang yang sangat terorganisasi. Oleh karenanya, saya bisa menemukan peluang dari leads terdahulu karena data-datanya tersimpan dengan baik dan rinci.

Kepribadian saya yang supel juga sangat membantu untuk membuat prospek nyaman mengobrol, sehingga bisa digali lebih dalam profilnya.

5. Coba yakinkan saya untuk membeli barang ini.

Tes dadakan semacam ini biasanya ada pada akhir sesi wawancara, yaitu berupa demonstrasi memeragakan proses penjualan barang apa pun yang saat itu ada di dekat pewawancara.

Jika kamu telah mencapai titik ini, gunakan sebaik-baiknya kesempatan yang diberikan. Yang terpenting, jangan pernah terlihat malu dan ragu dalam melakukannya.

Dalam jawabanmu, yang penting kamu bisa menunjukkan bagaimana cara pendekatanmu dalam menjual barang serta caramu berusaha mengatasi masalah konsumen.

Pertama-tama, tentunya kamu harus tanya beberapa pertanyaan terlebih dahulu kepada konsumen untuk memahami profil atau kebutuhan mereka. Setelah itu, barulah berusaha untuk menjual produk.

Contoh:

Dari obrolan tadi, sepertinya Ibu memang perlu kelas bahasa Inggris yang berkelompok, bukan privat. Sebab, kelemahan utama Ibu ada di speaking karena tidak adanya lingkungan untuk berlatih bicara bahasa Inggris.

Di bulan ini, kebetulan sedang ada promo untuk kelas kelompok sebesar 10% jika Ibu membayar DP maksimal 3 hari ke depan.

Baca Juga: Siapa Saja yang Cocok Berkarier di Bidang Sales?

6. Apa yang paling disukai dari pekerjaan sales?

Melalui pertanyaan ini, rekruter ingin mengetahui seberapa besar minatmu dalam bidang ini.

Perusahaan kemungkinan ingin mencari seseorang yang benar-benar passionate atau berminat di bidang sales.

Kamu bisa jawab dengan menyebutkan sesuatu yang membuat dirimu merasa puas, bahagia, atau bangga.

Misalnya:

Selain perasaan bangga ketika mencapai atau melampaui target, hal selanjutnya yang paling saya sukai adalah ketika bisa benar-benar menjawab kebutuhan konsumen.

Rasanya ada kepuasan tersendiri ketika melihat mereka akhirnya menemukan barang yang sudah lama dicari-cari, misalnya.

Sambil berlatih untuk menjawab pertanyaan interview ini, yuk, cari-cari lowongan sales di Glints!

Setiap harinya, ada banyak lowongan sales terbaru yang ditawarkan oleh berbagai bidang perusahaan.

Kamu juga bisa manfaatkan fitur aplikasi Glints lainnya, seperti fitur untuk mencari lowongan berdasarkan lokasi di seluruh Indonesia dan tingkat pendidikan.

Jadi, kamu bisa cari lowongan kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhanmu.

Tak perlu berlama-lama, langsung cari lowongan kerja yang ada dan dapatkan pekerjaan impianmu dengan download aplikasi Glints sekarang juga!

CEK LOWONGAN KERJA

7. Apa yang paling kamu tidak sukai dari sales?

Nah, pertanyaan ini cukup menjebak dibandingkan dengan pertanyaan sebelumnya.

Jangan sampai rekruter melihat tanda-tanda bahwa kamu bukan seorang sales yang tekun dan pantang menyerah.

Kamu tetap bisa menjawab pertanyaan ini dengan jujur, lalu seimbangkan dengan upayamu meminimalkan dampak negatifnya.

Contoh:

Bekerja di bidang sales sangat menguras energi, apalagi ketika berhadapan dengan target dan tekanan.

Akan tetapi, saya sudah sangat terbiasa bekerja di situasi seperti ini sejak kuliah, magang, hingga bekerja di perusahaan sebelumnya selama 1 tahun. Jadi, saya rasa ini sudah bukan masalah besar lagi.

8. Apa yang akan kamu lakukan jika ada prospek yang tertarik dengan produk kompetitor?

Pertanyaan kali ini benar-benar mengasah kemampuanmu dalam menjual produk sekaligus seberapa dalam product knowledge-mu.

Kasus seperti ini tentu sering terjadi, karena seorang leads atau prospek kemungkinan besar sudah memiliki beberapa opsi lain selain produkmu.

Jika kamu memang belum punya strategi khusus, ingat bahwa salah satu yang bisa membuat konsumen memilih produk kita dibanding kompetitor tentunya adalah unique selling point.

Contoh jawaban:

Tentunya saya harus benar-benar menguasai product knowledge supaya tahu apa kelebihan produk kita dibanding kompetitor. Kedua, saya mungkin akan menjelasan studi kasus dari konsumen terdahulu yang permasalahannya mirip dengan beliau, lalu kenapa produk kita berhasil mengatasinya. Terakhir, tentu saya akan berusaha meyakinkannya dengan promo yang ada atau penawaran menarik lainnya.

9. Apakah kamu pernah bertanya kenapa prospek batal membeli? Lalu, apa pelajaran yang kamu ambil?

Seorang sales juga pasti harus bisa terus berkembang dan belajar, terutama dari kegagalan atau kesalahan.

Dengan begitu, mereka bisa berusaha lebih baik lagi ke depannya.

Usahakan untuk menjawab pertanyaan ini dengan menunjukkan kalau kamu benar-benar bersedia menerima kritik, masukan, atau belajar dari kesalahan. 

Setelah itu, jelaskan juga apa hasil dari pembelajaranmu tersebut. Misalnya:

Setiap prospek yang dihubungi pasti saya catat alasan kenapa mereka batal membeli. Selain karena harga produk, ada juga yang batal membeli karena berubah pikiran. Nah, itulah yang saya gali kembali apa alasannya. Ke depannya, saya berusaha untuk follow up tidak terlalu lama supaya mereka tidak berubah pikiran, serta tetap berusaha mendorong pembelian dengan menekankan penawaran terbatas. Bulan selanjutnya saya berhasil menekan angka pembatalan pembelian.

10. Menurutmu, bagaimana cara agar perusahaan kami bisa meningkat omsetnya?

Sebenarnya, rekruter tidak mengharapkanmu untuk memberi solusi yang benar-benar konkret untuk pertanyaan sales yang satu ini.

Namun, setidaknya, mereka ingin melihat apakah kamu sudah ada keinginan untuk membawa perusahaan dan tim ke arah yang lebih baik lagi.

Selain itu, mereka juga bisa menilai apakah kamu seseorang yang punya banyak ide dan bisa membantu tim nantinya.

Beirkut contoh jawabannya:

Menurut saya, satu hal yang bisa dioptimalkan lagi adalah social media marketing. Social media benar-benar bisa mendukung strategi marketing sekaligus sales, karena keduanya sulit dipisahkan. Saya lihat perusahaan Anda juga belum terlalu aktif di social commerce seperti TikTok, padahal cocok dengan target konsumen perusahaan.

Baca Juga: Kupas Tuntas Karier Sales Executive, dari Tanggung Jawab Sampai Prospek Kerjanya

Demikian beberapa contoh daftar pertanyaan interview sales yang sering ditanyakan serta contoh menjawabnya.

Sekarang, kamu sudah tahu cara menjawab pertanyaan interview sales.

Sambil menyusun jawaban versi dirimu sendiri, yuk, langsung cari-cari peluang sales yang cocok denganmu di Glints!

Di Glints, kamu bisa temukan lowongan kerja yang terbuka untuk berbagai tingkat pendidikan, mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, diploma, hingga sarjana.

Kamu juga bisa manfaatkan fitur aplikasi Glints lainnya, seperti fitur untuk mencari lowongan berdasarkan tipe pekerjaan, seperti:

  • full time
  • part time
  • internship/magang
  • freelance

Jadi, kamu bisa cari lowongan kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhanmu.

Tekan tombol di bawah ini untuk cek lowongan terbarunya sekarang agar tak ketinggalan!

CEK LOWONGAN KERJA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 78

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait