Ketahui Product Sprint dan Cara Membuatnya Menjadi Lebih Efektif

Diperbarui 31 Mar 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Salah satu hal yang akan kamu temui jika bekerja di startup adalah menjalankan product sprint.

    Beberapa startup menyebutnya sebagai design sprint. Secara umum, product sprint adalah periode waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk.

    Tujuannya, agar suatu produk yang akan diciptakan dapat sesuai dengan permasalahan yang terjadi.

    Dilaksanakannya product sprint juga bertujuan agar proses penemuan solusi dapat berjalan dengan efektif.

    Biasanya, product sprint memakan waktu hingga dua minggu. Namun, tentu berbeda-beda waktu pelaksanaannya bagi tiap startup.

    Di waktu tersebut, tentu akan menjalani beberapa tahapan.

    Bersumber dari The Startups, product sprint melibatkan lima tahap dan dalam pelaksanaannya menggunakan design thinking.

    Tahap-tahap ini terdiri dari memahami permasalahan, memisahkan permasalahan yang ada, memutuskan solusi, membuat prototype, dan melakukan pengetesan.

    Nah, pada artikel ini, Glints akan membahas mengenai bagaimana melakukan product sprint yang efektif.

    Terdapat beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar pelaksanaan sprint-mu lebih efektif.

    Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

    Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Ini 3 Beda Pekerjaan Product Manager dan Product Owner

    Membuat Product Sprint yang Efektif

    1. Ketahui permasalahan

    © Unsplash.com

    Dalam memulai suatu product sprint, tentu kamu harus memahami mengapa kamu memerlukan sprint tersebut.

    Selain itu, kamu juga harus memahami alasan produk yang akan kamu buat untuk ada.

    Jika kamu sudah mengetahui alasan tersebut, akan lebih mudah bagimu melaksanakan sebuah sprint.

    2. Mempelajari kesalahan dari sprint sebelumnya

    © Freepik.com

    Jika ini bukan sprint pertamamu, akan lebih baik jika kamu mengetahui kesalahan dari sprint sebelumnya.

    Mengutip dari Project-Management.com, setiap tim haruslah berdiksusi terlebih dahulu apa kesalahan yang dihadapi dari sprint sebelumnya.

    Tentu, produk atau tujuan sprint sebelumnya mungkin berbeda. Namun dengan mengetahui hal tersebut, dapat meminimalisasi kesalahan di proses selanjutnya.

    3. Membuat rancangan kasar

    pekerjaan stres rendah

    © Freepik.com.

    Penting bagi seorang product manager untuk membuat rancangan kasar terhadap sprint yang akan dilakukan.

    Hal ini akan menjadi gambaran bagaimana tiap anggota tim bekerja, dan apa hasil yang diharapkan dari tiap anggota tim.

    Selain itu, dengan adanya gambaran kasar, permasalahan yang akan muncul juga dapat diselesaikan dengan lebih cepat.

    4. Sediakan jeda waktu

    pengertian brand strategist adalah

    © Freepik.com

    Memang, tujuan dari diadakannya product sprint adalah agar suatu produk dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.

    Namun, agar anggota tim dapat lebih leluasa dalam bekerja, perlu disediakan waktu tambahan. 

    Hal ini untuk mengantisipasi masalah-masalah teknis seperti adanya kerusakan server dan sebagainya.

    Baca Juga: Yuk, Kenalan dengan Metode Scrum untuk Project Management!

    5. Gunakan tools yang tepat

    application developer adalah

    © Freepik.com

    Tanpa menggunakan tools yang tepat, proses product sprint akan berlangsung lebih lama dan menyulitkan.

    Oleh karena itu, kamu perlu memilih tools yang sesuai dengan sprint yang kamu lakukan.

    Untuk itu, kamu dapat menggunakan perangkat lunak khusus yang ditujukan untuk menjalankan proses sprint tersebut.

    Dengan menggunakan perangkat lunak atau keterlibatan teknologi, anggota tim akan dapat lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas.

    6. Persiapkan improvisasi

    product sprint

    © Freepik.com

    Selanjutnya, hal ini berkaitan dengan adanya jeda waktu yang diberikan saat proses. Tentu, akan terdapat beragam kendala yang akan terjadi.

    Oleh karenanya, kamu perlu mempersiapkan diri dan anggota tim untuk dapat bertindak cepat dan melakukan improvisasi jika terjadi permasalahan. 

    Salah satu caranya adalah dengan memiliki pemikiran yang terbuka. Maksudnya, kamu harus sadar bahwa setiap anggota tim memiliki nilai dalam sprint tersebut.

    Ketika terjadi suatu permasalahan dan anggota tim melakukan improvisasi, kamu harus melihatnya secara menyeluruh dan objektif terhadap improvisasi yang dilakukan. 

    Jangan merasa bahwa anggota tim telah melampaui kewenanganmu dalam pemberian keputusan.

    7. Bebaskan anggota tim dalam bekerja

    product sprint

    © Freepik.com

    Hal terakhir yang dapat kamu persiapkan agar sprint-mu lebih baik adalah dengan membebaskan anggota tim dalam bekerja.

    Terutama, kamu harus membebaskan anggota timmu dalam memberikan solusi.

    Dengan ini, anggota tim akan memiliki keleluasaan dalam memberikan yang terbaik bagi sprint tersebut.

    Melalui keleluasaan yang didapatkan, anggota tim juga dapat lebih bersemangat dan fokus menghadirkan solusi terhadap permasalahan yang ada.

    Baca Juga: Kenalan dengan Metode Kanban dalam Project Management, Yuk!

    Itulah tadi beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam menjalankan product sprint yang lebih efektif.

    Jika kamu tertarik mengetahui mengenai hal-hal dalam lingkungan startup, kamu bisa berlangganan newsletter Glints

    Dengan berlangganan, kamu bisa mendapatkan beragam informasi menarik yang akan kamu terima langsung di inbox-mu.

    Yuk, daftarkan diri sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait