Basecamp, Aplikasi Multifungsi untuk Tingkatkan Produktivitas Manajemen Proyekmu

Diperbarui 24 Des 2020 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Untuk mempermudah alur komunikasi dalam proyek, aplikasi basecamp merupakan salah satu pilihan utama bagi tim project management.

    Mampu menciptakan dan menata jadwal dengan rapi, aplikasi satu ini dijamin ampuh untuk meningkatkan produktivitas seluruh pihak yang terlibat dalam proyek.

    Nah, kira-kira, apa sih yang dimaksud dengan aplikasi basecamp? Apa yang membuatnya sangat diutamakan saat proyek sedang berjalan? 

    Yuk, pelajari selengkapnya dalam rangkuman Glints berikut ini.

    Baca Juga: ProofHub, Aplikasi Project Management yang Perlu Kamu Tahu

    Apa Itu Aplikasi Basecamp?

    aplikasi basecamp adalah

    © Stanthonyshs.com

    Melansir Spark Virtual Assistance, basecamp adalah sebuah aplikasi manajemen proyek yang dapat diakses dari browser dan smartphone user

    Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang dibutuhkan pengguna untuk merancang jadwal harian pekerja, membuat dan membantu pengunggahan dokumen penting, hingga menjadi platform untuk komunikasi antarpersonel dalam proyek.

    User dapat mengirim pesan dan berinteraksi dengan sesama pengguna lain secara langsung atau melalui grup chat divisi.

    Kendati demikian, aplikasi ini juga bisa digunakan oleh semua orang untuk keperluan pribadi mereka tanpa harus terlibat dalam sebuah proyek.

    Dengan proses set up profil dan chat service yang cepat, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi untuk mengatur jadwal mereka sehari-harinya tanpa repot.

    Dikarenakan aplikasi ini cukup multifungsi dan mudah untuk digunakan, pemakaiannya akan sangat berguna untuk banyak tim yang kini bekerja secara remote.

    Tim tak perlu repot berpindah aplikasi untuk keperluan pekerjaan yang berbeda karena semua sudah cukup tersedia pada aplikasi basecamp.

    Lalu, fitur tambahan yang dimiliki aplikasi setelah user melakukan upgrade adalah kemampuan untuk berkolaborasi dengan klien. 

    Fitur ini dapat membantu user untuk menambahkan klien pada viewing list dan memberikan mereka hak guna mengedit dokumen secara terbatas.

    Cara Menggunakan Basecamp

    aplikasi basecamp

    © Freepik.com

    Sejatinya, aplikasi basecamp adalah salah satu aplikasi dengan fitur yang cukup mudah untuk digunakan. 

    Akan tetapi, hal tersebut tak menutup kemungkinan adanya pemakaian yang kurang efektif. Nah, menurut Unito, berikut adalah cara menggunakan aplikasi basecamp:

    1. Dashboard aplikasi basecamp

    Basecamp memberikan user tiga fitur untuk mengatur proyek dan memantau seluruh pekerjaan yang sedang dilaksanakan dengan klien maupun tim internal. Ketiga fitur ini adalah HQ, Teams, dan Projects

    Saat pertama kali tiba di dashboard, pengguna akan langsung masuk ke fitur HQ

    Sebaiknya, user mengundang semua karyawan di proyek ke dalam fitur HQ sehingga mereka dapat melihat seluruh aktivitas yang sedang berlangsung.

    Post pada message board, pengumuman untuk seluruh karyawan, dan dokumen seperti kalender liburan atau kebijakan penggunaan teknologi hanya dapat dilihat dari fitur HQ.

    Selain itu, dalam Teams, user bisa berinteraksi dengan sesama pengguna untuk keperluan komunikasi.

    Penggunaannya cukup simpel selayaknya aplikasi chat biasa. Di sini, user dapat berbagi to-do-list dan memberikan update terhadap kewajiban masing-masing.

    Pada Projects, seluruh pihak dalam proyek dari divisi yang berbeda berkumpul dan memberikan update mengenai tugas masing-masing.

    Pengguna dapat mengakses Projects secara langsung setelah mereka bergabung dengan grup chat divisi dalam Teams.

    Baca Juga: Kupas Tuntas TOR dan Fungsinya untuk Project Management

    2. Menu bar

    Pada aplikasi basecamp, tersedia beberapa fitur pada menu bar yang dapat mempermudah semua pekerjaanmu.

    Berikut adalah daftar fitur serta fungsi-fungsinya yang perlu kamu ketahui:

    • Pings: Fitur personal chat untuk keperluan komunikasi empat mata.
    • Hey!: User bisa melihat notifikasi dari dashboard melalui fitur satu ini.
    • Activity: User bisa melihat tugas sehari-hari mereka pada fitur activity.
    • Find: Berperan sebagai search engine, pengguna bisa mencari semua hal pada proyek dengan fitur ini.

    Kelebihan Aplikasi Basecamp

    aplikasi basecamp adalah

    © Freepik.com

    Seperti yang sudah Glints jelaskan, basecamp adalah sebuah aplikasi yang cukup mudah untuk digunakan.

    Namun, bukan itu saja kelebihannya. Menyadur Edupristine, aplikasi basecamp memungkinkan integrasi dengan berbagai tools pihak ketiga untuk pencadangan serta sinkronisasi data.

    Aplikasi ini juga mempermudah kolaborasi tim proyek dengan klien serta pihak lainnya sehingga semua pekerjaan dapat dipantau dengan saksama.

    Selain itu, meskipun basecamp adalah sebuah aplikasi berbayar, pengguna dapat menggunakannya secara gratis hingga enam puluh hari.

    Baca Juga: Serba-serbi Asana: Fitur Unggulan dan Biayanya

    Itulah pemaparan Glints mengenai aplikasi basecamp. Intinya, aplikasi ini merupakan suatu keperluan yang harus dimiliki oleh sebuah tim manajemen proyek.

    Simpel, multifungsi, dan fleksibel, aplikasi basecamp dapat mempermudah seluruh aktivitas kerja dalam proyek tanpa ada hambatan serta gangguan lainnya.

    Masih penasaran untuk informasi lainnya seputar manajemen proyek? Kamu bisa lho berlangganan dengan newsletter blog Glints.

    Setelah berlangganan, berita dan tips paling update mengenai dunia karier dan pengembangan diri akan langsung dikirim ke inbox emailmu.

    Tunggu apa lagi? Yuk, sign up di Glints sekarang. Gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 1 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait