4 Tantangan Para Ayah Bekerja serta Tips Terbaik untuk Menghadapinya

Diperbarui 28 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Menjadi seorang ayah bekerja bukanlah suatu hal yang sepele. Mereka memiliki segudang tanggung jawab yang perlu mereka pikirkan.

    Bukan hanya perihal tugas dan kerjaan yang menumpuk, seorang ayah juga harus memikirkan kondisi keluarganya di rumah.

    Maka, tak jarang bila para ayah yang sibuk mencari nafkah memiliki work life balance yang kurang baik. 

    Nah, kali ini, Glints akan menjelaskan mengenai empat tantangan yang biasa dirasakan para ayah bekerja serta tips terbaik agar mereka dapat menghadapinya dengan baik. Yuk, disimak!

    Baca Juga: 4 Tips Manajemen Waktu untuk Ibu Bekerja

    1. Kurang Tidur

    ayah bekerja

    © Freepik.com

    Melansir Huffington Post, tantangan umum yang dirasakan ayah bekerja adalah kurangnya jam tidur.

    Umumnya, hal ini terjadi karena mereka perlu menyelesaikan tugas di kantor sambil menjadi sosok pendukung bagi keluarga di rumah.

    Terlebih, jika seorang ayah baru saja memiliki bayi yang baru lahir. Tak jarang, mereka harus bertugas di rumah dan membantu sang istri untuk mengurus si buah hati.

    Hasilnya, kebanyakan dari ayah bekerja hanya menghabiskan 3 hingga 5 jam dari harinya untuk tidur.

    Kondisi seperti ini cukup berbahaya karena dapat menyebabkan burnout, stres, dan masalah kesehatan lainnya. 

    Oleh karena itu, sebaiknya para ayah yang bertugas perlu memiliki waktu luang untuk dirinya sendiri. Bahkan, bila perlu, sisihkan beberapa hari untuk cuti dan habiskan waktu khusus diri sendiri.

    2. Merasa Bersalah

    ayah bekerja

    © Freepik.com

    Lalu, menurut Fortune, para ayah yang juga pekerja sering merasa bersalah karena jarang memiliki waktu bersama keluarganya.

    Misalnya, kesibukan dan tanggung jawab pada perusahaan startup yang kian menumpuk seakan menjadi penghalang bagi seorang ayah untuk pulang dan beristirahat dengan keluarga di rumah.

    Kendati demikian, masalah satu ini sesungguhnya dapat dicegah bila sang ayah mampu menjadwalkan seluruh aktivitasnya sehari-hari.

    Mulailah dari hal yang simpel, seperti menjanjikan diri sendiri untuk selesai bekerja pada pukul 7 malam dan selesaikan hari bersama keluarga.

    Bila ingin lebih teratur, gunakan aplikasi pembentuk jadwal di smartphone, lalu tentukan jam-jam lowong yang bisa diluangkan bersama istri dan buah hati.

    Baca Juga: 6 Tips untuk Orang Tua Baru yang Menjalani WFH

    3. Mengelola Ekspektasi

    ayah bekerja

    © Freepik.com

    Terkadang, melansir Parent and Professional, yang menjadi tantangan bagi para ayah bekerja adalah ekspektasi yang mereka terima dari tempat kerja.

    Mungkin saja, mereka telah membuat jadwal dan berencana untuk meluangkan waktu bersama keluarga. Akan tetapi, perusahaan menolak dan mengharapkan mereka untuk lebih produktif.

    Hal ini telah menjadi dilema bagi para ayah yang bertugas di luar rumah. 

    Alhasil, menurut Times, 50% ayah yang bekerja mengatakan bahwa mereka merasa sangat sulit untuk menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab ke keluarga. 

    Faktanya, saat ini, lebih banyak sosok ayah yang merasakan konflik antara pekerjaan-keluarga dan stres daripada ibu yang bekerja.

    Menurut Her Money, untuk menghadapinya, para ayah perlu mendiskusikan prioritas mereka dengan atasan di kantor. Mereka perlu mengutarakan keluhan bila pekerjaan sudah terasa sangat mengganggu.

    Lalu, jika pekerjaan memang tak dapat ditinggal, jangan ragu untuk disampaikan pada keluarga di rumah.

    4. Merasa Kesepian

    © Freepik.com

    Menyadur Flex Jobs, tantangan terakhir yang kerap dirasakan ayah bekerja adalah merasa kesepian.

    Hal ini umumnya dirasakan oleh para ayah yang sedang remote working atau WFH bersama anak.

    Mengapa demikian? Sebab, mereka merasa lelah dengan pekerjaan dan jarang bertemu rekan-rekan.

    Belum lagi dengan stres yang mereka rasakan karena harus menjaga keseimbangan antara tanggung jawab dari kantor serta mengurus keluarga di rumah.

    Tahukah kamu? Menurut Times, para ayah di era ini telah melipatgandakan waktu yang mereka habiskan untuk merawat anak-anaknya dan melakukan dua kali lipat pekerjaan rumah.

    Waktu yang dihabiskan ini lebih banyak dibandingkan dengan para ayah dari satu generasi sebelumnya.

    Nah, untuk menghadapi tantangan ini, para ayah bekerja perlu meluangkan waktu bersama teman-temannya tanpa harus ditemani keluarga.

    Sisihkan waktu untuk berkomunikasi dan menghabiskan waktu dengan rekan-rekan. Bila keluar rumah tidak memungkinkan, cukup hubungi teman dengan Zoom atau platform video conference lainnya.

    Baca Juga: 5 Cara Menjaga Work-Life Balance saat WFH

    Itulah empat tantangan yang biasa dirasakan ayah bekerja serta tips-tips terbaik untuk menghadapinya.

    Intinya, menjadi seorang ayah yang perlu bekerja dan mencari nafkah bukanlah hal mudah. Mereka memiliki segudang tanggung jawab yang perlu diperhatikan setiap harinya.

    Namun, di balik semua tanggung jawab yang mereka miliki, para ayah juga harus menjaga kesehatan diri sendiri. Jangan sampai kesibukan memengaruhi kebugaran dan hubungan mereka dengan keluarga di rumah.

    Dapatkan tips lainnya dengan baca artikel di Glints Blog.

    Yuk, klik di sini untuk dapatkan beragam artikel lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait