Yuk, Ketahui 5 Prospek Kerja untuk Jurusan K3 Berikut Ini!
Isi Artikel
Sebagai ahli keselamatan di lapangan, tentunya prospek kerja jurusan K3 bisa dibilang sebagai bagian sangat dibutuhkan.
Pengetahuan yang mereka miliki dianggap berharga bagi berbagai perusahaan karena regulasi yang mereka ciptakan dapat menjamin kesehatan dan keselamatan para pegawai.
Penasaran dengan prospek kerja jurusan satu ini? Simak selengkapnya di artikel Glints berikut ini.
Jurusan K3 dan 5 Prospek Kerjanya
Sebelum kita menelaah karier yang bisa dirintis oleh lulusan K3, terlebih dahulu kita harus mengulas secara singkat seperti apa jurusannya.
Prodi K3, atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja, melatih mahasiswa untuk mengevaluasi tempat kerja terkait dengan pelanggaran keselamatan, kualitas udara, dan potensi bahaya lainnya.
Para mahasiswa dibentuk untuk menjadi ahli dalam mengamati risiko, dan membuat rekomendasi kepada para atasan dan karyawan di sebuah perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat.
Disadur dari FKMUI, lingkungan kerja yang aman dan sehat akan meningkatkan produktivitas dan mendukung perkembangan bisnis perusahaan.
Selain itu, tuntutan peraturan nasional dan internasional mengharuskan perusahaan untuk menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja di kantor, sehingga penerapan regulasi K3 menjadi sangat penting.
Hal ini dirasa menjadi penyebab banyaknya prospek kerja untuk alumni jurusan K3.
Mereka dianggap penting untuk mendukung pelaksanaan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.
Selain itu, profesi ini turut berpartisipasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada kondisi dinamis tempat kerja.
Nah, apa sajakah prospek kerja untuk jurusan ini?
1. Koordinator kesehatan dan keselamatan kerja
© Freepik.com
Prospek kerja pertama untuk jurusan K3 adalah sebagai koordinator yang bertanggung jawab atas regulasi K3 di sebuah perusahaan.
Menurut Zippia, tugas mereka adalah untuk menganalisis segala jenis lingkungan kerja dan prosedur kerja yang tertera.
Koordinator K3 juga perlu memeriksa kepatuhan perusahaan terhadap peraturan mengenai keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja.
Mereka juga wajib merancang program untuk mencegah penyakit atau cedera pada pekerja serta kegiatan yang dapat membawa kerusakan terhadap lingkungan di kantor.
2. Environmental specialist
© Freepik.com
Environmental specialist atau pakar lingkungan, adalah para ahli yang bertugas untuk memantau dampak populasi terhadap lingkungan.
Deskripsi kerja mereka meliputi identifikasi masalah lingkungan dan merekomendasikan solusi yang menurut mereka terbaik.
Melansir Betterteam, tujuan utama profesi ini adalah untuk meningkatkan kondisi kehidupan lingkungan. Mereka biasanya dapat ditemukan bekerja di sebuah pembangkit listrik atau pabrik kimia.
3. Analis quality control
© Freepik.com
Prospek kerja selanjutnya untuk jurusan K3 adalah sebagai analis quality control di sebuah perusahaan.
Mereka bertugas untuk melakukan pengujian dan menentukan kualitas dari seluruh bahan baku, produk setengah jadi serta produk jadi.
Analis juga dapat melakukan uji sampel stabilitas, menganalisis secara rutin terhadap kualitas bahan-bahan baku, kesehatan lingkungan, atau sampel stabilitas.
4. Health and safety engineers
© Freepik.com
Pilihan karier sebagai Health and safety engineers bisa ditekuni oleh lulusan jurusan K3.
Mereka bertugas untuk mengembangkan prosedur dan sistem yang didesain untuk mencegah cedera dan menjaga properti dari kerusakan.
Pekerjaan ini menggabungkan pengetahuan tentang rekayasa sistem serta kesehatan dan keselamatan untuk memastikan bahwa bahan kimia, mesin, perangkat lunak, perabotan, dan produk konsumen lainnya tidak membawa bahaya untuk manusia dan bangunan.
5. Pengawas konstruksi bangunan
© Freepik.com
Karier sebagai pengawas konstruksi bangunan adalah salah satu prospek kerja jurusan K3 berikutnya.
Lulusan kesehatan dan keselamatan kerja akan menggunakan ilmunya untuk memeriksa struktur bangunan menggunakan kemampuan teknik guna menentukan kualitas dari struktur tersebut.
Mereka juga wajib memastikan kesesuaian struktur bangunan dengan spesifikasi, kode bangunan, dan regulasi lainnya yang berkaitan dengan regulasi K3.
Pemeriksaan ini bisa bersifat keseluruhan, atau hanya terbatas pada bagian tertentu pada sebuah bangunan, seperti sistem elektrik atau sistem saluran air.
Itulah 5 prospek kerja yang bisa dirintis oleh lulusan jurusan K3.
Seiring berkembangnya waktu, angka pembangunan dan proses produksi akan terus meningkat.
Maka dari itu, prospek kerja K3 akan semakin dibutuhkan oleh berbagai perusahaan.
Menarik bukan? Jika kamu tertarik untuk mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar dunia kerja, mulai berlangganan newsletter blog dari Glints saja.
Dengan berlangganan newsletter blog kamu akan mendapatkan berbagai informasi penting seputar karier langsung ke dalam kotak masuk email-mu, lho.
Tunggu apalagi? Daftarkan email-mu sekarang juga!
