Ada si Kecil Saat WFH? Ikuti 5 Tips WFH dengan Anak Berikut
Isi Artikel
Kamu terpaksa WFH dengan anak di rumah karena sedang ada wabah penyakit menular? Atau kamu memang bekerja remote sambil mengurus anak di rumah?
Apa saja sih tantangannya? Apa juga tips agar tetap fokus dan produktif? Glints punya tips nih, simak ya!
Turunkan Ekspektasi
Dilansir dari The Cut, Kimberly Harrington adalah salah satu orang pernah “dipaksa” WFH dengan anak di rumah. Hal itu terjadi saat resesi ekonomi tahun 2009.
Seperti kamu saat wabah ini menjadi pandemi: ia merasa panik. Mencoba untuk menyelesaikan masalah yang ada, dengan keadaan dunia yang sangat abu-abu, tak bisa kamu kendalikan, dan tidak menentu.
Hal pertama yang dilakukan oleh Kimberly Harrington adalah menurunkan ekspektasinya, utamanya sebagai orang tua.
Jadwal yang kamu buat tidak berjalan dengan mulus? Si kakak sedang manja, sementara sang adik rewel minta ini itu? Sulit menjelaskan keadaan pada anak?
WFH dengan anak di rumah memang bukan pekerjaan yang mudah.
Kamu pasti bisa melewatinya. Tidak semulus yang kamu harapkan, tapi kamu pasti bisa.
Kalau memang butuh bantuan, jangan paksakan dirimu. Ajak obrol pasangan dan anak, dan rekrut orang untuk membantu mengasuh anak atau membersihkan rumah bila perlu.
Hal ini penting untuk menjaga kesehatan mentalmu.
Manfaatkan Waktu Tidur Siang Anak
Setelah kamu mengatur ekspektasi pada dirimu sendiri, saatnya mengatur waktu untuk bekerja!
Salah satu tantangan WFH dengan anak di rumah adalah mengatur waktu untuk bekerja. Terkait dengan itu, salah satu waktu yang paling tepat adalah saat anak sedang tidur siang.
Lakukan pekerjaan yang tidak bisa dilakukan saat anak terbangun. Misalnya, rapat online dengan atasan atau pekerjaan rumah tangga seperti menyetrika.
Saat di kondisi itu, jangan melakukan pekerjaan dengan suara yang terlalu keras, ya! Atau, pisahkan ruangan anak tidur dengan ruanganmu bekerja.
Beri “Pekerjaan Rumah”
Tips WFH dengan anak di rumah selanjutnya, adalah dengan memberinya tanggung jawab berupa tugas.
Meski sang anak tidak mendapat pekerjaan rumah dari sekolahnya, coba beri ia tugas untuk dikerjakan.
Jenisnya bisa macam-macam, tergantung usia anak sekarang. Mulai dari belajar membaca, mengarang cerita, hingga mengajarinya berhitung sederhana hingga rumit.
Memberi permainan yang mengasah otak, seperti puzzle juga bisa menjadi “tugas”.
Kamu juga bisa memanfaatkan konten edukasi di YouTube atau aplikasi belajar online. Setelah itu, kamu bisa memintanya bercerita tentang apa saja yang sudah Ia pelajari.
Selain untuk bahan evaluasi, kamu juga bisa melatih kemampuan komunikasinya, lho!
Minta Pertolongan si Kakak
Apabila kamu punya anak yang sudah cukup besar, kamu bisa memintanya untuk menjaga sang adik bersama-sama.
Hal-hal sekecil memintanya mengajak bermain dan belajar dapat dilakukan, lho!
Kamu bisa menjadwalkan, kapan kamu yang menjaga si adik sementara sang kakak melakukan kegiatan lainnya, begitu pula sebaliknya.
Dengan begitu, kamu bisa bekerja, si kakak belajar tanggung jawab, dan si adik bisa punya teman agar tidak bosan.
Istirahat
Yang terakhir tapi tak kalah penting adalah istirahat. Ingat, meski kamu menjalani berbagai peran sekaligus, termasuk WFH dengan anak di rumah, peran utamamu adalah sebagai seorang manusia.
Jangan lupa, kamu juga butuh waktu untuk istirahat. Luangkanlah waktu untuk tidur.
Business Insider juga memberi tips untuk melakukan meditasi. Apabila kamu tidak tahu caranya, kamu bisa mencarinya melalui YouTube.
Bahkan, kamu juga disarankan untuk mengambil cuti apabila perlu dan kamu masih memiliki jatahnya.
Itu dia serba-serbi WFH dengan anak di rumah. Ingin tanya jawab dengan pengguna lain tentang WFH dengan anak? Yuk sign up di Glints sekarang!