Surat Lamaran Kerja: Manfaat, Cara Membuat, Isi, dan Contoh
Isi Artikel
Ketika melamar pekerjaan, surat lamaran kerja adalah dokumen penting selain CV atau resume yang harus lolos screening HRD.
Tanpa surat lamaran kerja, pihak HRD perusahaan tidak akan mengetahui tujuanmu melamar dan akhirnya lamaranmu dilewati.
Hal ini karena surat lamaran merupakan tempat untuk menunjukkan minatmu pada posisi di perusahaan. Jika HRD tertarik padamu, kamu bisa masuk ke tahap selanjutnya.
Nah, di artikel ini Glints akan menjelaskan padamu serba-serbi surat lamaran kerja yang bisa lolos HRD. Simak artikelnya berikut ini, yuk!
Apa Surat Lamaran Kerja?
Mengutip The Balance Careers, surat lamaran kerja adalah dokumen tertulis yang dikirimkan bersama CV atau resume ke perusahaan untuk melamar kerja.
Surat lamaran kerja merupakan tanda pengenal dari pelamar kerja. Dokumen ini juga menjelaskan ketertarikan seorang kandidat terhadap posisi yang dilamarnya.
Jadi, tujuan dibuatnya surat ini adalah untuk menjelaskan ketertarikanmu dan meyakinkan HRD bahwa kamu cocok mengisi posisi di perusahaan.
Baik-buruknya sebuah surat lamaran pekerjaan juga dapat menjadi penentu seorang kandidat lolos ke tahap selanjutnya atau tidak.
Hal ini karena surat lamaran kerja adalah dokumen yang biasa dikirimkan selain CV atau resume sehingga membuatnya menonjol di mata HRD.
Lalu, apa kriteria surat lamaran kerja yang baik?
ResumeGenius menyebut, sebuah surat lamaran kerja yang baik harus:
- melengkapi CV atau resume yang dikirimkan
- mengomunikasikan hal-hal yang tidak bisa disampaikan dalam CV
Misalkan, kamu bisa menceritakan ke pihak HRD hal apa saja yang bisa kamu lakukan untuk perusahaan jika kamu diterima di posisi yang dilamar.
Fungsi Surat Lamaran Kerja
Menurut Reed, surat lamaran kerja membuatmu lebih menonjol dari kandidat lain. Sehingga, hal tersebut menegaskan betapa pentingnya surat ini untuk pelamar kerja.
Tidak hanya itu, masih melansir Reed, surat lamaran pekerjaan juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk;
- mengenal dirimu lebih baik lagi
- mengetahui kepribadianmu
- mencari tahu apa yang kamu cari dari pekerjaan tersebut
- mengetahui motivasimu melamar di pekerjaan
- mencari tahu apakah kamu bisa cocok dengan kultur perusahaan atau tidak
Jenis-Jenis Surat Lamaran Pekerjaan
Kebanyakan, orang menulis surat lamaran pekerjaan biasanya punya format yang sama. Namun sebenarnya, surat lamaran kerja ada beberapa jenis, lho.
Mengutip Indeed, setidaknya ada enam jenis surat lamaran yang bisa kamu pakai dalam berbagai situasi.
1. Surat lamaran kerja tradisional
Cover letter yang selama ini kita kenal selalu identik dengan surat lamaran pekerjaan. Padahal, ini hanya salah satu jenisnya saja.
Sesuai namanya, surat lamaran pekerjaan adalah surat pengantar yang digunakan untuk melamar pekerja. Biasanya, dalam jenis lamaran kerja ini akan tercantum informasi singkat seputar latar belakang kita, baik itu pendidikan ataupun pengalaman kerja.
Sebaiknya, kamu membuat masing-masing surat untuk perusahaan yang berbeda-beda. Sebab terkadang, kebutuhannya berbeda sehingga kamu perlu mencantumkan informasi yang berbeda pula.
Agar surat lamaran pekerjaanmu menarik mata HRD, pastikan kamu menonjolkan skill yang dibutuhkan, yang mungkin tertera di job description di lowongan kerja.
2. Surat lamaran prospek kerja
Surat lamaran prospek kerja adalah surat lamaran yang dibuat untuk menanyakan lowongan pekerjaan dari suatu perusahaan yang diinginkan. Jadi, perusahaan tersebut belum tentu membuka lowongan kerja.
Jenis surat ini biasanya bertujuan untuk mendukung perkembangan karier ataupun karena kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut.
Untuk membuat surat semacam ini, sebaiknya kamu sudah merencanakan dengan baik perusahaan mana saja yang mau dituju.
Pastikan nilai dan tujuan perusahaan sesuai dengan yang jadi targetmu. Jangan lupa tonjolkan skills yang kamu miliki dalam surat.
3. Surat lamaran kerja lewat networking
Networking memang bisa sangat membantu, khususnya dalam dunia kerja dan perkembangan karier seseorang.
Semakin banyak networking, semakin tinggi pula peluang kita terhadap kesempatan kerja.
Surat lamaran kerja networking adalah jenis surat yang biasanya digunakan untuk meminta bantuan pada kenalan kita, seperti info lowongan atau saran terkait pekerjaan di perusahaan jejaring kamu.
Tak perlu kecil hati, karena kamu yang fresh graduate, yang mungkin belum punya banyak kenalan juga bisa melakukannya.
Karena, di lingkungan kerja yang baru itu, pasti ada bukan senior yang kamu percaya, yang dapat membantu?
Apalagi, networking ini tidak terbatas pada lingkungan kerja, tapi bisa juga teman dan keluarga.
4. Surat lamaran dalam email
Kalau kamu akan mengirimkan surat lamaran pekerjaan lewat email, pastikan kamu juga menulis surat lamaran di dalam body email.
Hal ini akan membuat email yang kamu kirim terlihat lebih sopan dan profesional.
Surat lamaran kerja yang ditulis dalam body email biasanya singkat.
5. Lamaran kerja untuk industri spesifik
Lamaran kerja untuk industri yang spesifik biasanya menekankan pengalaman kerja yang kamu miliki, yang sesuai dengan pekerjaan atau perusahaan yang kamu lamar.
Jenis surat ini paling pas digunakan jika kamu sudah lama dalam industri tertentu dan hendak melamar ke perusahaan dan jabatan dalam industri serupa juga.
Sebab, dalam surat ini, kamu akan menuliskan keahlian dan pencapaian apa saja yang kamu miliki berdasarkan pengalamanmu.
Nah, itu semua bisa jadi bekal untuk HRD menilai apakah kamu kandidat yang tepat atau tidak.
6. Surat lamaran kerja referral
Surat lamaran pekerjaan referral biasanya digunakan jika kamu mendapatkan rekomendasi dari orang lain di dalam perusahaan.
Jadi, di dalam surat ini kamu juga akan menyebutkan nama orang yang mengusulkan kamu.
Surat lamaran kerja tipe ini bisa jadi sangat berharga, terlebih jika orang yang menjadi referral adalah orang yang punya reputasi baik di perusahaan yang kamu lamar.
Jadi, kesempatanmu dilirik oleh HRD juga jadi lebih besar.
Isi Surat Lamaran Kerja
Idealnya, panjang sebuah surat lamaran kerja yang bisa lolos di mata HRD tidak boleh lebih dari satu halaman.
Lalu, apa saja yang harus ada di dalam surat lamaran kerjamu?
Nah, menurut Career Trend, berikut adalah beberapa komponen yang perlu ada di dalam surat lamaran kerja.
1. Informasi kontak
Pastikan surat lamaran kerja diisi oleh informasi kontak dirimu.
Adapun yang termasuk ke dalam informasi kontakmu adalah sebagai berikut;
- nama lengkap
- nomor telepon
- alamat email
- alamat tempat tinggal
2. Bagian pembuka
Buka surat lamaran kerja dengan menyapa penerima surat. Di sini, pastikan kamu menyebut nama dan sapaan penerima surat, seperti “Yth. Bapak/Ibu xxx”, “Dear Mr./Mrs.”.
Selain itu, cantumkan juga jabatan dari penerima surat di bawah namanya. Tidak hanya itu, tuliskan juga nama perusahaan dan kota tempatnya beroperasi.
Sehingga, bentuk dari bagian pembuka akan berisi seperti ini.
_ _ _
Yth. Bapak Andri Maulana
Kepala Departemen HR
PT. Maju Mundur
Jakarta Selatan
_ _ _
3. Isi surat
Bagian isi surat adalah komponen terpenting dalam surat lamaran kerja. Menurut University of Washington isi surat terbagi menjadi 3 bagian.
Paragraf pembuka
Di bagian paragraf pembuka, beri tahu penerima surat dari mana kamu mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang dilamar.
Paragraf tengah
Di bagian ini, jelaskan tentang latar belakang serta hard skills yang kamu miliki.
Jelaskan juga mengapa kedua hal tersebut membuatmu pantas untuk mengisi posisi yang kamu lamar.
Paragraf akhir
Di bagian paragraf akhir, jelaskan soft skills-mu yang dapat menunjang performamu di posisi yang kamu lamar.
4. Bagian penutup
Di bagian penutup ucapkan terima kasih ke penerima surat karena telah membaca surat lamaran kerjamu.
Beri tahu juga bagaimana kamu mengharapkan kesempatan untuk diwawancara oleh mereka.
Sampaikan juga bagaimana mereka bisa mengontakmu apabila perusahaan memutuskan untuk melanjutkan lamaranmu.
Tutup juga surat dengan ucapan “Sincerely,” atau “Dengan hormat” di bagian akhir surat.
Cara Membuat dan Contoh Surat Lamaran Kerja
Lalu, bagaimana cara untuk bisa membuat surat lamaran kerja yang baik dan menarik perhatian perusahaan?
Berikut adalah beberapa cara membuat surat lamaran kerja yang bisa lolos screening HRD menurut Indeed.
1. Lakukan riset terlebih dahulu
Sebelum menulis surat lamaran kerja, ada baiknya bagimu untuk mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
Kamu juga bisa mencoba untuk melakukan hal-hal berikut sebagai bagian dari risetmu.
- membaca website perusahaan
- melihat profil karyawannya di media sosial
- memperhatikan media sosial perusahaan
Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikan surat lamaran kerjamu dengan tone dari perusahaan incaran.
2. Gunakan format yang profesional
Selalu gunakan format profesional dalam surat lamaran kerjamu. Sehingga, pastikan untuk mencantumkan informasi dirimu seperti berikut.
- nama
- asal kota
- nomor telepon
Kamu juga dapat menuliskan tanggal ditulisnya surat dan informasi tentang penerima surat seperti;
- nama penerima surat
- jabatan penerima surat
- nama perusahaan
- alamat perusahaan
Dengan mencantumkan informasi dirimu, rekruter akan lebih mudah melakukan follow up apabila kamu lolos ke tahap selanjutnya.
3. Tuliskan sapaan
Kamu bisa mencari tahu nama seseorang yang akan me-review lamaran kerja dengan riset yang dilakukan seperti di poin nomor 1.
Dengan begitu, kamu bisa menggunakan sapaan yang tepat dalam surat lamaran kerjamu.
Namun, kamu juga bisa menggunakan posisi dalam sapaan jika tidak mendapatkan nama dari riset yang dilakukan.
Contoh dari sapaan yang tepat adalah sebagai berikut.
- Yth. Pak Satriyono
- Yth. Ibu Sasmika
- Dear Hiring Manager
4. Tuliskan posisi yang kamu lamar
Pastikan untuk menuliskan posisi yang kamu lamar di bagian pembuka surat.
Hal ini supaya pihak perusahaan tahu kualifikasi dan skills seperti apa yang dharapkan darimu.
Kamu juga bisa memberitahu perusahaan di mana kamu melihat lowongannya.
Apabila kamu menggunakan jalur referral, beritahu siapa orang tersebut dan posisinya.
5. Jelaskan mengapa kamu orang yang paling cocok
Dalam kalimat singkat, jelaskan mengapa kamu adalah kandidat paling cocok untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.
Berikan penjelasan mengapa pengalaman, skills, pendidikan, atau sertifikasi yang kamu miliki relevan dengan posisi yang dilamar.
Kamu juga bisa memberikan rangkuman tentang latar belakangmu yang meng-highlight poin penting di CV atau resume-mu.
Surat lamaran kerja juga menjadi kesempatanmu untuk meyakinkan pihak HRD harus mengecek lamaranmu.
6. Jelaskan mengapa kamu menginginkan pekerjaan tersebut
Sebelumnya, kamu sudah menjelaskan mengapa perusahaan harus merekrutmu.
Di bagian ini, jelaskan mengapa kamu memilih perusahaan tersebut dan apa yang membuatmu antusias terhadap lowongan pekerjaan itu.
7. Akhiri surat secara profesional
Di akhir surat, selalu ucapkan terima kasih ke pihak perusahaan karena telah membaca suratmu.
Pastikan bagian ini singkat dan jelaskan bahwa kamu menantikan balasan dari perusahaan.
Kamu juga dapat menuliskan harapanmu untuk bisa lolos ke tahap selanjutnya.
Setelah itu, bubuhkan tanda tangan atau kata “Sincerely” di bagian akhir surat untuk mengakhirinya.
Mengetahui langkah-langkah membuatnya saja tak cukup, kamu juga bisa mengecek dan menggunakan beberapa contoh yang telah Glints siapkan.
Yuk cek kumpulan contoh surat lamaran kerja dengan tap tombol di bawah ini.
Nah, itu adalah informasi penting yang perlu kamu ketahui tentang surat lamaran kerja.
Intinya, selalu sertakan surat ini ke mana pun kamu melamar kerja supaya perusahaan bisa tertarik padamu.
Selain surat lamaran kerja, yuk ketahui juga tips membuat CV yang lolos mesin ATS untuk meningkatkan kesempatanmu dapat pekerjaan impian.
Klik di sini untuk baca Panduan Membuat CV ATS-Friendly dari Glints.