11 Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Diperbarui 25 Apr 2025 - Dibaca 18 mnt

Jika kamu diminta untuk memberikan daftar riwayat hidup secara tulis tangan oleh perusahaan, contoh-contoh di artikel ini bisa jadi inspirasimu.

Dokumen lamaran kerja yang satu ini bisa kamu buat secara rinci dan menarik untuk memperbesar peluangmu menuju tahap wawancara.

Ingin tahu kiat-kiat dalam menyusun daftar riwayat hidup tulis tangan beserta contohnya? Simak paparan berikut ini!

Apa Itu Daftar Riwayat Hidup? 

Daftar riwayat hidup atau yang biasa dikenal juga dengan CV merupakan dokumen penting yang wajib ada saat melamar pekerjaan. 

Selain surat lamaran kerja tulis tangan, rekruter mungkin memintamu untuk menyerahkan daftar riwayat hidup yang juga ditulis tangan daripada diketik.

Bagi para pencari kerja, daftar riwayat hidup ini bisa menggambarkan bagaimana latar belakang pelamar dari berbagai hal.

Contohnya seperti data diri, pendidikan, pengalaman serta skills yang dimiliki oleh pelamar. 

Maka dari itu, lewat daftar riwayat hidup atau CV ini kamu bisa meyakinkan HRD bahwa kamu merupakan pelamar yang mereka cari, dikutip dari Indeed

Baca Juga: Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja dan Tips Membuatnya

Struktur Daftar Riwayat Hidup 

Setiap harinya, HRD bisa saja memiliki puluhan atau bahkan ratusan daftar riwayat hidup yang harus dibaca untuk setiap lowongan.

Makanya, penting bagimu untuk membuat daftar riwayat hidup yang menonjol di antara pelamar lainnya. 

Kamu bisa menyusun daftar riwayat hidupmu dengan struktur berikut ini:

1. Data diri

Bagian pertama dari daftar riwayat hidup yang bisa kamu tulis adalah data pribadi dirimu.

Umumnya bagian ini bisa diisi dengan beberapa poin penting seperti:

  • nama
  • jenis kelamin
  • tempat, tanggal lahir
  • usia
  • alamat
  • nomor telepon
  • email

Namun, jika diminta untuk menyertakan data diri lainnya oleh perusahaan, kamu bisa tambahkan pada bagian ini. 

Yang perlu kamu perhatikan adalah hindari mencantumkan informasi sensitif dalam CV dan cantumkan data diri yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.

2. Riwayat pendidikan

Pada bagian ini, kamu tidak perlu menuliskan seluruh riwayat pendidikanmu dari sekolah dasar.

Cukup cantumkan satu hingga dua pendidikan terakhir yang kamu tempuh serta diurutkan dari pendidikan yang paling terkini. 

Hal-hal yang penting untuk kamu cantumkan pada bagian ini, disadur dari Indeed, yaitu: 

  • nama universitas atau institusi pendidikan
  • jurusan
  • tahun 

Melalui bagian ini, HRD bisa memahami bagaimana latar belakang pelamar terutama dari bagian pendidikan serta menilai apakah pelamar cocok dengan lowongan yang sedang dibuka.

3. Pengalaman organisasi

Pengalaman lainnya yang bisa kamu cantumkan dalam daftar riwayat hidup adalah pengalaman organisasi yang relevan dengan posisi yang hendak kamu lamar.

Bagi fresh graduate yang belum punya pengalaman bekerja, kemampuan yang dimiliki bisa ditonjolkan di bagian ini. 

Kamu bisa cantumkan pengalamanmu saat bergabung dalam organisasi, kepanitiaan atau menjadi relawan.

Jangan lupa untuk urutkan tahun pengalaman organisasimu dari yang paling terkini.

4. Pengalaman kerja

Kamu bisa cantumkan pengalaman kerja yang telah kamu miliki meliputi pekerjaan full time, part time, atau magang.

Dengan begini, HRD bisa mengetahui apakah kamu telah memiliki pengalaman kerja yang relevan untuk posisi yang sedang dibuka. 

Tuliskan pengalaman kerjamu dengan urutan dari yang terbaru hingga terlama. 

Jika kamu adalah fresh graduate dan belum memiliki pengalaman kerja, bisa mencantumkan pengalaman magang atau melewati bagian ini.

Nah, kalau kamu memang sedang cari pengalaman kerja, ayo cari lowongannya di aplikasi Glints!

Kamu bisa cari lowongan kerja berdasarkan tipe kontrak kerja, seperti magang, freelance, atau part time.

Klik tombol di bawah ini, ya, untuk download aplikasinya!

Baca Juga :  8 Pertanyaan Wawancara Technical Writer yang Sering Ditanyakan

DOWNLOAD APP GLINTS

5. Keahlian

Bagian ini menjadi tak kalah penting untuk dicantumkan dalam daftar riwayat hidupmu. 

Kamu bisa cantumkan soft skill dan hard skill yang kamu miliki dan pastikan kemampuan tersebut sesuai dengan kemampuan yang dicari oleh perusahaan.

Melalui bagian ini, HRD bisa menilai apa saja kelebihan yang kita miliki dan apakah kita kandidat yang mereka cari. 

6. Kalimat penutup dan tanda tangan

Setelah mencantumkan seluruh informasi penting mengenai dirimu, kamu bisa mengakhiri daftar riwayat hidup ini dengan kalimat penutup serta tanda tangan. 

Walaupun terkesan sederhana, kalimat penutup dan tanda tangan dapat menciptakan kesan kesopanan dan profesionalisme bagi HRD.

Baca Juga: 15 Contoh dan Tips Membuat CV Menarik untuk Mencuri Perhatian Rekruter

Contoh Daftar Riwayat Hidup Tulis Tangan

Berikut ini adalah beberapa contoh daftar riwayat hidup secara tulis tangan yang bisa dijadikan referensi sebelum melamar pekerjaan.

1. Contoh daftar riwayat hidup bahasa Indonesia

Contoh Daftar Riwayat Hidup Bahasa Indonesia

© Glints

2. Contoh daftar riwayat hidup bahasa Inggris

Contoh daftar riwayat hidup bahasa Inggris

© Glints

3. Contoh daftar riwayat hidup fresh graduate

Contoh Daftar Riwayat Hidup Fresh Graduate

© Glints

Apakah kamu fresh graduate yang sedang cari kerja?

Di aplikasi Glints, kamu dapat menyaring lowongan yang bisa dilamar oleh fresh graduate.

Ini akan memudahkanmu menemukan loker dengan peluang lolos yang lebih tinggi, karena kualifikasinya sesuai dengan yang kamu miliki.

Yuk, segera download aplikasinya!

DOWNLOAD APP GLINTS

4. Contoh daftar riwayat hidup tanpa pengalaman

Contoh daftar riwayat hidup tanpa pengalaman

© Glints

5. Contoh daftar riwayat hidup lulusan SMK

Contoh daftar riwayat hidup lulusan SMK

© Glints

6. Contoh daftar riwayat hidup lulusan SMA

Contoh daftar riwayat hidup lulusan SMA

© Glints

7. Contoh daftar riwayat hidup magang

Contoh daftar riwayat hidup magang

© Glints

8. Contoh daftar riwayat hidup berpengalaman kerja

Contoh Daftar Riwayat Hidup Berpengalaman Kerja

© Glints

9. Contoh daftar riwayat hidup kerja di PT

Contoh daftar riwayat hidup kerja di PT

© Glints

10. Contoh daftar riwayat hidup posisi kasir

Contoh daftar riwayat hidup posisi kasir

© Glints

11. Contoh daftar riwayat hidup posisi operator pabrik

Contoh daftar riwayat hidup posisi operator pabrik

© Glints

Cara Membuat Daftar Riwayat Hidup 

Daftar riwayat hidup yang dibuat dengan tulis tangan memiliki cara pembuatan yang tidak sulit, namun memerlukan ketelitian yang tinggi.

1. Siapkan kertas

Untuk menulis daftar riwayat hidup dengan tulis tangan, kamu bisa menggunakan kertas HVS atau folio bergaris. 

Masing-masing punya keunggulannya masing-masing, yang bisa kamu sesuaikan dengan kemampuanmu menulis dengan tangan.

Kertas HVS yang cenderung tidak bergaris menawarkan keleluasaan dalam menulis, kamu bisa mengatur sendiri jarak antar-kalimat. 

Apabila kamu cukup percaya diri dengan kerapian tulisanmu, kamu bisa memilih kertas HVS.

Sementara itu, kertas folio bergaris adalah pilihan yang lebih aman untuk menulis daftar riwayat hidup tulis tangan karena bisa lebih rapi dengan garis bantu yang telah disediakan.

2. Gunakan pulpen tinta hitam

©Freepik.com

Sebaiknya, gunakan pulpen dengan tinta berwarna hitam saat menulis daftar riwayat hidup tulis tangan.

Menulis tangan CV dengan tinta hitam lebih nyaman di mata dan memberikan kesan yang lebih profesional. 

Hindari menggunakan pulpen dengan tinta berwarna merah, karena terkesan tidak sopan dan kurang nyaman ketika dilihat mata.

3. Buat catatan mengenai apa saja yang dimasukkan

Membuat daftar riwayat hidup dengan tulis tangan bisa jadi lebih rentan salah tulis dan membuat kamu harus mengulang dari awal agar hasil akhirnya rapi.

Nah, supaya tidak berulang kali menulis atau banyak coretan dan tambalan di CV kamu, sebaiknya kamu membuat draft dulu di kertas lain mengenai poin-poin dan urutan yang mau kamu tulis di dalamnya.

Ini bisa membantu meminimalisir kesalahan dalam menulis CV sehingga jadi lebih rapi dan waktu pembuatannya juga lebih cepat.

Baca Juga :  Tes Wartegg: Apa Itu, Contoh, Cara Mengerjakan, dan Penilaian

4. Buat bullet points

Sama seperti membuat CV dengan diketik, membuat daftar riwayat hidup tulis tangan juga sebaiknya menggunakan bullet points untuk menjelaskan latar belakangmu.

Hindari membuatnya dalam bentuk narasi karena akan membuat rekruter kelelahan membacanya. Setiap poin sebaiknya dibuat singkat untuk memudahkan rekruter menangkap poin penting yang mau disampaikan.

5. Bedakan format tulisan judul dan isi

Di dalam daftar riwayat hidup akan ada beberapa hal yang kamu masukkan, mulai dari biodata diri, latar belakang pendidikan, pekerjaan, dan pencapaian.

Akan lebih baik, kalau kamu membuat format yang berbeda antara judul bagian dengan isi nya. Ini membuat HRD dapat menangkap dengan jelas bagian-bagian daftar riwayat hidup kamu sekalipun tulis tangan.

Kamu bisa menggunakan huruf besar semua ketika menulis judul dan huruf kecil sesuai aturan berbahasa Indonesia ketika menulis penjelasannya.

6. Tulis secara berurutan dari yang terbaru

Saat menulis daftar riwayat hidup, baik yang tulis tangan atau ketik, kamu akan memasukkan informasi, seperti latar belakang pendidikan, pencapaian, dan pengalaman kerja.

Untuk ini, sebaiknya kamu menulisnya secara berurutan dimulai dari yang paling baru. Cara ini akan membantu rekruter mendapatkan informasi terbaru dan paling relevan dengan lebih cepat.

7. Perhatikan margin

Walaupun ditulis tangan, kamu sebaiknya tetap memperhatikan margin dari kertas kamu menulis daftar riwayat hidup.

Cobalah untuk membuat garis bantu tipis dengan pensil di kanan dan kiri kertas agar tulisan tangan kamu tidak terlalu mepet yang menyebabkan sulit dibaca.

Membuat garis bantu untuk margin juga membantu agar daftar riwayat hidup tulis tangan jadi lebih rapi.

Kalau kamu menulis di kertas folio bergaris, margin atas dan bawah sudah ada dan tak perlu ditambah lagi. Cukup menetapkan margin kanan dan kiri saja.

Kamu perlu membuat garis bantu margin untuk sekeliling kertas jika menulis di kertas HVS. 

Berikan minimal 2,5 cm margin di sekeliling kertas ketika kamu menulis CV dengan tangan.

8. Meminta orang lain membaca CV kamu

cara menulis headline

©Freepik.com

Kita yang sudah terbiasa dengan tulisan tangan sendiri tentu dapat memahami dengan jelas apa yang kita tulis. Akan tetapi, belum tentu di mata orang lain. 

Supaya mendapatkan penilaian objektif akan CV yang kamu tulis, mintalah beberapa orang untuk melihat daftar riwayat hidup tulis tangan yang kamu buat.

Tanyakan apakah tulisannya sudah cukup jelas dalam sekali lihat atau belum. Kamu bisa meminta pendapat 3-5 orang agar lebih yakin.

Jika tulisan masih butuh beberapa kali baca sampai dapat dimengerti, cobalah untuk menulis lebih pelan agar tulisan bisa lebih jelas.

9. Baca ulang CV 

Setelah selesai memastikan segalanya cukup jelas dan mudah dipahami, cobalah baca kembali untuk terakhir kalinya. Pastikan bahwa tidak ada typo dalam CV yang kamu buat.

Jika semua sudah baik, simpanlah daftar riwayat hidup yang kamu tulis tangan itu di suatu map yang tahan air. 

Menulis CV dengan tulis tangan rentan membuat kertas mudah lecek. Maka itu, simpan di map yang tahan air dan tahan lekukan agar tetap rapi saat diserahkan ke pihak HRD.

Baca Juga: 10 Cara Membuat CV yang Menarik agar Dilirik oleh Rekruter

Nah, itu dia serba-serbi dari daftar riwayat hidup yang dibuat dengan tulis tangan dari definisi hingga contoh-contohnya.

Jika riwayat hidup atau CV kamu sudah selesai dibuat, segera cari info lowongan kerja terbaru di aplikasi Glints!

Selain fitur-fitur yang sudah disebutkan di atas, perusahaan juga menampilkan gaji yang mereka tawarkan di lowongan yang tersedia.

Jadi, kamu benar-benar bisa mencari dan lamar lowongan yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Jangan lewatkan peluang, download aplikasinya sekarang juga!

DOWNLOAD APP GLINTS

 

Sumber:

  1. How to write a CV | Transform you job search
  2. How to Write a CV: Tips, Template and Example
  3. Create s Strong Resume

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon