Dianggap Pengaruhi Kinerja, Memangnya Apa Itu Lingkungan Kerja?

Diperbarui 12 Jan 2021 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Jika dulu karyawan menjadikan gaji dan fasilitas sebagai alasan untuk pindah ke kantor baru, sekarang berbeda. Beberapa faktor lain mulai dipertimbangkan, seperti lingkungan kerja dan kebebasan.

    Dari beberapa faktor baru yang lahir, lingkungan yang nyaman lantas menjadi yang paling diinginkan karyawan.

    Meski demikian, mencari makna diinginkan di sini tak mudah karena setiap karyawan memiliki konsep yang berbeda-beda.

    Di artikel ini, Glints akan menjelaskan apa itu lingkungan kerja, jenis, dan faktor yang mempengaruhinya. Yuk, disimak!

    Pengertian Lingkungan Kerja

    profesional

    © Peoplecreations via freepik.com

    Menurut lembaga survei, 6Q, lingkungan kerja adalah segala hal yang berhubungan dengan aktivitas karyawan di dalam kantor.

    Hal tersebut mulai dari budaya perusahaan, lingkungan fisik, hingga fasilitas-fasilitas pendukung, seperti asuransi kesehatan, parkir, dsb.

    Lingkungan kerja ini bisa dibagi menjadi dua, yakni lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja nonfisik.

    Lingkungan fisik contohnya adalah penerangan dan warna dinding. Sementara nonfisik contohnya struktur dan pola kepemimpinan.

    Dari dua pengertian tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa lingkungan kerja adalah segala hal yang mendukung aktivitas karyawan di dalam kantor.

    Hal ini tentu menarik karena hal-hal tersebut tak sering mendapatkan perhatian perusahaan.

    Baca Juga: Bisa Tingkatkan Produktivitas, Apa Saja Manfaat Ergonomi di Tempat Kerja?

    Jenis Lingkungan Kerja

    startup accelerator adalah

    © Freepik.com

    Lingkungan fisik

    Lingkungan fisik meliputi semua (benda atau alat, red) yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat memengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. 

    Ada dua kategori yang berada di jenis ini. Berikut di antaranya:

    1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan. Hal ini bisa berupa ruangan kerja, kursi, meja dan sebagainya.
    2. Lingkungan yang tidak langsung memengaruhi kondisi manusia. Contohnya adalah temperatur, kelembapan, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain.

    Lingkungan fisik amat terkait dengan tempat kerja atau aktivitas untuk setiap pegawai. Oleh karena itu, lingkungan fisik memengaruhi semangat dan emosi para karyawan. 

    Lingkungan nonfisik

    Lingkungan nonfisik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan hubungan antarkaryawan. Misalnya, hubungan dengan atasan maupun dengan sesama serta bawahan.

    Jika merujuk pada Indeed, elemen yang terkait dengan lingkungan nonfisik ini adalah budaya perusahaan dan kondisi kerja seperti work-life balance hingga gaya hidup sehat.

    Lingkungan nonfisik berpengaruh terhadap kondisi perusahaan. Perusahaan dapat menciptakan kondisi yang baik serta mendukung produktivitas orang-orang di dalamnya.

    Baca Juga: Yuk, Pahami 6 Perbedaan Budaya Kerja di Perusahaan Startup dan Korporat!

    Faktor-Faktor yang Memengaruhi

    jam kerja

    © Springwise

    Ada beberapa faktor yang memengaruhi hal ini. Berikut beberapa contohnya yang lazim ditemukan:

    Penerangan atau cahaya

    Penerangan atau cahaya berpengaruh amat besar terhadap kenyamanan di kantor. Oleh sebab itu, banyak perkantoran yang membuat jendela besar dengan sekat antarjendela yang tipis. 

    Meski demikian, penerangan atau cahaya juga tidak boleh terlalu besar atau kecil. Apabila terlalu besar, hal tersebut akan berdampak buruk karena terlalu menyilaukan.

    Sementara, apabila terlalu kecil, akan membuat pencahayaan jadi minimal.

    Temperatur atau suhu ruangan

    Setiap manusia memiliki kemampuan beradaptasi di temperatur yang berbeda-beda. Ada yang cenderung kuat di udara dingin dan ada yang cenderung lemah di temperatur panas.

    Oleh karena itu, temperatur atau suhu ruangan penting untuk diperhatikan.

    Kelembapan

    Kelembapan jadi faktor berikutnya yang memengaruhi sebuah kantor. Secara umum, kelembapan berpengaruh atas kadar oksigen di dalam ruangan.

    Oleh karena itu, semakin lembab, kadar oksigen di dalam ruangan pun akan semakin sedikit.

    Sirkulasi udara

    Sirkulasi udara berkaitan dengan jumlah oksigen di dalam ruangan. Semakin baik sirkulasi udara, jumlah oksigen di dalamnya akan semakin banyak.

    Nah, bila sirkulasi udara sebuah kantor kurang imbasnya tentu produktivitas karyawan yang tentu saja akan buruk.

    Tingkat kebisingan

    Tingkat kebisingan boleh jadi salah satu hal yang amat diperhatikan oleh sebuah kantor.

    Hal ini dikarenakan tingkat kebisingan disebabkan oleh banyak hal, di antaranya adalah langkah kaki, mesin, dan pembicaraan. Tingkat kebisingan tinggi akan berpengaruh pada ketenangan bekerja.

    Baca Juga: Integritas dalam Bekerja, Budaya Penting demi Karier yang Cemerlang

    Itulah beberapa hal yang dapat kami jelaskan mengenai lingkungan kerja di dalam perusahaan. Sudah paham kan bagaimana hal ini memiliki pengaruh besar di perusahaan?

    Kamu bisa mendapatkan informasi lainnya tentang kondisi kerja yang baik jika berlangganan newsletter blog dari Glints.

    Cukup mendaftarkan email, kamu akan mendapatkan beragam informasi terpercaya langsung di kotak masukmu.

    Yuk, daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 12

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait