6 Cara Menulis Resume Untuk Entry Level

Diperbarui 24 Mar 2024 - Dibaca 4 mnt

Isi Artikel

    Dalam menulis resume sebaiknya kamu tidak mencantumkan semua informasi yang dapat membuat resume menjadi berlembar-lembar.

    Menurut sebuah survey, tim HRD akan berhenti membaca resume pada halaman kedua, lho!

    Nah, agar resume mu tidak terlalu panjang dan menjadi efektif dibaca, buatlah resume menjadi 1 halaman saja agar terlihat profesional.

    Lalu, bagaimana cara menulis resume yang baik dan benar?

    1. Highlight pengalaman kerja

    Memang rasanya sangat bangga jika kamu memiliki banyak sekali pengalaman dalam bekerja, pasti rasanya ingin sekali menuliskan semuanya ke dalam resume kan? ‘

    Sebelum menuliskan semua pengalaman bekerjamu, pastikan kamu hanya menulis pekerjaan yang saling berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.

    Seperti contohnya jika kamu ingin melamar sebagai graphic designer, jangan tulis pengalamanmu sebagai barista yang sama sekali tidak berkesinambungan.

    Tulislah dan highlight sedikit pengalaman yang berhubungan seperti contohnya magang sebagai media sosial atau juga menjalani freelance sebagai ilustrator.

    Pastikan juga kamu menjelaskan inti dari pekerjaanmu yang sekarang dalam beberapa kalimat saja serta jangka waktu.

    Jangka waktu pekerjaan bertujuan agar tim HRD dapat menilai loyalitasmu dalam bekerja.

    Baca Juga: Apa Itu Resume dan Bedanya dengan CV?

    2. Tulis keahlian yang sesuai

    Pamer skill memang sudah seharusnya terjadi dalam sebuah resume.

    Namun, jangan sampai kamu memasukkan skill yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang kamu lamar karena akan sia-sia dan juga tidak efektif.

    Misalnya jika kamu melamar untuk posisi sales dan memiliki pengalaman sebelumnya sebagai kasir, kamu sudah seharusnya menghighlight skill customer service, sales, product support serta skill komunikasi.

    Kemampuanmu untuk memanage inventory sebaiknya tidak usah ditulis karena tak berhubungan dengan posisi yang kamu lamar.

    3. Menyatukan pencapaian

    Selain pamer keahlian, pencapaianmu selama kuliah atau kerja pun juga harus dipamerkan dalam resume.

    Namun, agar penulisan resume tetap efektif, singkat, dan padat kamu bisa menyatukan pencapaian dalam satu poin dibandingkan menuliskannya ke dalam 2 poin.

    Seperti contohnya adalah kamu berhasil untuk meningkatkan penjualan sebesar 15% dalam setahun dan juga berhasil memberikan improve yang signifikan terhadap kepuasan customer.

    Nah, daripada dijadikan 2 poin, langsung saja tulis “berhasil meningkatkan penjualan sebsar 15% dalam setahun serta menaikkan rating kepuasan customer”.

    Jika recruiter atau interviewer tertarik dengan poinmu ini, mereka pastinya akan bertanya lebih lanjut dan kamu memiliki kesempatan untuk menjelasakannya.

    Jangan terlalu detil dalam menulis resume, pancing recruiter atau interviewer untuk mengorek informasi dirimu dan kamu memiliki kesempatan untuk ‘menjual’ diri di hadapan mereka.

    Baca Juga: Bagaimana Cara Menulis Pengalaman Kerja di Dalam CV?

    4. Tinggalkan info yang tidak penting

    Dalam menulis sebuah resume, pastinya kamu ingin ‘menjual’ diri kamu sebagai yang terbaik bukan?

    Namun, jangan sampai kamu menuliskan informasi yang sebenarnya tidak penting. Seperti contohnya riwayat sekolah yang kamu tulis sejak SD sampai kuliah.

    Buang jauh-jauh informasi tersebut, kamu hanya perlu menuliskan 1-2 riawayat pendidikanmu, seperti SMA dan kuliah atau S1 dan S2.

    5. Reformat fonts dan spacing

    Mengubah margins bisa memberikanmu spasi yang luas untuk menuliskan segala informasi yang dibutuhkan dalam resume, tapi jangan sampai terlalu mepet dan sampai susah dibaca ya.

    Kamu bisa mengaturnya sekecil 0,5 inch agar mendapatkan spasi yang cukup untuk menambahkan informasi. Bagaimana jika kamu sudah mengatur margin namun tetap membutuhkan pertolongan?

    Kamu bisa mengubah fontsnya menjadi lebih kecil tapi jangan terlalu kecil.

    Buatlah resume-mu padat, namun tetap nyaman dibaca dan tidak butuh effort lebih untuk membacanya.

    Jika hal ini terjadi, pastinya resume tidak akan dibaca dan akan langsung di-skip begitu saja.

    Baca Juga: CV Lamaran Kerja Dua Halaman? Efektif atau Tidak

    6. Buang informasi pekerjaan singkat

    Selain magang, apakah kamu pernah memiliki pengalaman pekerjaan yang singkat? Seperti contohnya hanya bekerja pada masa probation lalu mengundurkan diri?

    Tidak melanjutkan masa probation sebenarnya dapat dinilai sah-sah saja, lho!

    Mungkin banyak faktor yang membuat kandidat tidak meneruskan bekerja full time seperti jam kerja yang tidak fleksibel, pekerjaan yang tidak sesuai jobdesc atau bahkan merasa bukan bidangnya sama sekali.

    Namun, jika kamu memiliki banyak pengalaman seperti ini yang hanya mampu bertahan selama 3-6 bulan pada tiap perusahaan sebaiknya jangan ditulis.

    Hal ini dapat membuat recruiter yang membaca resume-mu mempertanyakan keloyalitasanmu dan menjadi ragu untuk menerimamu sebagai calon pegawai.

    Itu dia beberapa cara menulis resume yang efektif untuk kamu yang hendak melamar pekerjaan. Ingat, jangan sampai kamu terlalu banyak memberikan informasi tentang dirimu di sebuah resume.

    Detail boleh, namun jangan sampai membuat recruiter mengetahui dirimu sepenuhnya sehingga mereka tak butuh memanggilmu interview.

    Tulislah info yang membuat recruiter penasaran akan kemampuan dirimu sehingga kamu memiliki kesempatan untuk mengeluarkan semua trik ‘menjual’ diri.

    Apakah kamu memiliki cara efektif lainnya dalam cara menulis resume?

    Nah, Glints menyediakan berbagai template CV gratis yang bisa kamu download dan edit, lho! Poles CV kamu dan dapatkan pekerjaan impianmu dengan template CV gratis dari Glints di sini.

    Apakah poin-poin di atas sudah kamu terapkan? Yuk baca info-info lainnya seputar perkembangan karir di blog Glints! Dan temukan berbagai lowongan kerja dengan sign up di Glints

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.4 / 5. Jumlah vote: 9

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait