6 Manfaat Telur Rebus: Sumber Energi dan Kolesterol Baik
Isi Artikel
Selain mudah diolah dan ditambahkan dalam berbagai hidangan, telur rebus juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Terutama bagi para pekerja yang memerlukan energi dan konsentrasi maksimal sepanjang hari.
Nah, konsumsi telur rebus dipercaya dapat mendukung kedua hal ini dengan protein berkualitas tinggi, serta kandungan vitamin dan mineral di dalamnya.
Untuk mengetahui ragam manfaatnya, yuk, simak sampai akhir rangkuman Glints dalam artikel di bawah ini.
6 Manfaat Telur Rebus, Sumber Energi dan Kolesterol Baik
1. Kenyang lebih lama
Web MD menyebut, telur rebus adalah sumber protein tanpa lemak dan rendah akan kalori.
Kandungan proteinnya membantu membuat kenyang lebih lama, yang bisa membantu jika ingin menurunkan berat badan.
Namun, salah satu kesalahpahaman yang umum terjadi adalah protein hanya ditemukan dalam putih telur.
Faktanya, sebuah jurnal menunjukkan hampir setengah dari kandungan protein telur berasal dari kuningnya.
Oleh karena itu, konsumsilah telur secara utuh untuk mendapatkan manfaat dari protein dan nutrisi.
2. Baik untuk otot dan tulang
Healthline menyebut, satu butir telur rebus dengan berat sekitar 50 gram mengandung 6,3 gram protein yang memiliki banyak manfaat untuk banyak aspek kesehatan.
Sebuah jurnal dari tahun 2004 menunjukkan peran protein dalam membangun otot dan tulang serta memproduksi hormon dan enzim.
Selain itu, dikutip dari Halodoc, kuning telur adalah salah satu makanan langka yang mengandung vitamin D secara alami.
Dua butir telur rebus saja sudah mencakup 82 persen kebutuhan vitamin D harian orang dewasa.
Vitamin D sangat penting karena membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, yang diperlukan untuk menjaga tulang dan gigi tetap kuat serta mendukung fungsi otot serta sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, konsumsi kuning telur dapat menjadi cara yang mudah dan lezat untuk memastikan tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup.
3. Meningkatkan kesehatan otak
Telur menyediakan nutrisi penting dan antioksidan yang mendukung kesehatan otak.
Kolin adalah nutrisi penting untuk banyak proses penting dalam tubuh.
Sebuah jurnal menjelaskan kolin berfungsi menjaga sistem saraf yang sehat, karena membantu memproduksi asetilkolin, neurotransmitter yang terlibat dalam memori dan pembelajaran.
Tubuh manusia memproduksi kolin, namun tidak dalam jumlah yang banyak.
Oleh karena itu, kita harus mendapatkan kolin dari makanan untuk menghindari kekurangan nutrisi tersebut.
Kolin ditemukan dalam kuning telur. Satu butir telur rebus mengandung kurang lebih 147 mg kolin, yang merupakan 27% dari kebutuhan harian.
4. Menjaga kesehatan mata
Dikutip dari Web MD, lutein dan zeaxanthin, jenis karotenoid yang ditemukan dalam telur rebus, memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang membantu menjaga kesehatan mata.
Keduanya berpotensi memerangi radikal bebas berbahaya yang berpotensi merusak mata.
Sebuah studi menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin dapat memperlambat pembentukan katarak dan melindungi dari degenerasi makula terkait usia atau yang biasa disebut AMD.
Jurnal lain juga menyebutkan bahwa kedua zat ini bahkan dapat membantu melindungi mata dari blue light yang merusak.
Kedua karotenoid ini dapat ditemukan dalam bagian kuning telur.
5. Sumber energi
Medical News Today menyebut, protein dalam telur tidak menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin.
Sehingga, memberikan kestabilan energi yang penting untuk menjaga kinerja dan ketahanan tubuh dalam jangka waktu lama.
Telur kaya akan protein dan nutrisi termasuk thiamin, riboflavin, folat, B12 dan B6, vitamin B yang penting untuk produksi energi.
Kombinasi elemen sehat dalam telur rebus secara keseluruhan membantu memberikan energi pada otak untuk bekerja, terutama jika dikonsumsi saat sarapan.
6. Sumber kolesterol yang baik
Meskipun telur rebus mengandung kolesterol tinggi, namun konsumsinya tidak berdampak negatif terhadap kebanyakan orang.
Sebutir telur rebus seberat 50 gram mengandung 212 mg kolesterol.
Sebuah jurnal yang diterbitkan tahu 2018 menunjukkan konsumsi telur berpotensi meningkatkan kolesterol baik atau HDL.
Selain itu, studi prospektif pada lebih dari 100.000 pria dan wanita dewasa yang sehat menemukan bahwa, konsumsi satu telur utuh per hari tidak terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bagi penderita diabetes, penting untuk berhati-hati dalam mengonsumsi telur.
Sebab, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 7 butir telur per minggu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Nah, itu dia informasi seputar manfaat telur rebus.
Telur rebus adalah makanan rendah kalori dan kaya akan protein, vitamin B, D, kalsium, serta nutrisi juga antioksidan penting lainnya seperti kolin, lutein, dan zeaxanthin.
Telur juga murah, mudah diperoleh, disiapkan, dan cocok dengan hampir semua makanan.
Sehingga, tak ada salahnya menambahkan 1 butir telur rebus yang diolah tanpa minyak atau mentega dalam pola makan harianmu untuk mendukung kesehatan.
Khususnya bagi pekerja kantoran yang ingin menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi tentang ragam makanan sehat dengan baca artikel Glints berikut.
- 10 Makanan Enak yang Mengandung Vitamin A
- 7 Metode Diet Sehat, Jaga Berat Badan Sekaligus Cegah Penyakit
- 9 Kebiasaan Makan saat Bekerja yang Berbahaya untuk Tubuhmu
Yuk, klik sekarang dan baca artikelnya secara gratis!
- Health Benefits of Boiled Eggs
- Muscling out from under the yolk of the egg's "bad" reputation
- Hard-Boiled Egg Nutrition Facts: Calories, Protein and More
- Protein – Which is Best?
- Efektif Turunkan Berat Badan, Ini 4 Manfaat Telur Rebus
- Choline
- Lutein and zeaxanthin in the diet and serum and their relation to age-related maculopathy in the third national health and nutrition examination survey
- Macular pigments lutein and zeaxanthin as blue light filters studied in liposomes
- Eggs Pack Protein, Power, Strength And Energy Say Food and Sports Scientists
- Dietary Cholesterol, Serum Lipids, and Heart Disease: Are Eggs Working for or Against You?
- A prospective study of egg consumption and risk of cardiovascular disease in men and women
- Egg consumption, cardiovascular diseases and type 2 diabetes