7 Metode Diet Sehat, Jaga Berat Badan Sekaligus Cegah Penyakit

Tayang 10 Apr 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Sedang ingin mengurangi berat badan? Jangan ikuti cara-cara instan, ayo terapkan beberapa metode diet sehat yang direkomendasikan secara medis.

    Mengurangi berat badan tidak hanya dapat menunjang penampilan, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh.

    Kedua hal tersebut tentu sama pentingnya terutama bagi para pekerja yang terutama memiliki tuntutan pekerjaan.

    Tak perlu berlama lagi, ini dia beberapa rekomendasi metode diet yang telah Glints rangkum dari Healthline, Medical News Today, dan Mayo Clinic.

    Baca Juga: Berbagai Gerakan Sederhana untuk Olahraga di Kantor sambil Duduk dan Berdiri

    1. Mediterranean diet

    Mediterranean diet merupakan metode diet sehat yang biasanya digunakan oleh orang-orang Italia dan Yunani.

    Komposisi makanan ini biasanya terdiri dari:

    • sayur
    • buah
    • gandum utuh
    • ikan
    • kacang-kacangan
    • minyak zaitun

    Selain itu, metode mediterranian diet juga sangat membatasi konsumsi makanan berikut:

    • daging merah
    • susu
    • telur
    • highly-processed food
    • gula

    Oleh karenanya, manfaat metode diet yang satu ini adalah mampu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, terutama penyakit liver.

    Jadi, selain mengurangi berat badan, kamu juga dapat menjaga kesehatan organ tubuh.

    Kamu tetap perlu berusaha memenuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, mengingat mediterranean diet mengurangi konsumsi produk susu.

    2. Volumetrics diet

    Metode diet sehat yang direkomendasikan selanjutnya adalah volumetrics diet.

    Pada dasarnya, metode yang satu ini menekankan pada komposisi makanan tinggi nutrisi yang memiliki sedikit kandungan kalori namun tinggi kandungan air.

    Jadi, kamu perlu mengurangi makanan yang tinggi kalori seperti cookies, permen, kacang-kacangan, dan gorengan.

    Untuk memudahkanmu mengikuti diet plan-nya, ada 4 kategori komposisi makanan dalam volumetrics diet, yaitu:

    • Kategori satu: makanan dengan kepadatan kalori sangat rendah, seperti buah dan sayuran, susu tanpa lemak, dan sup berbahan dasar kaldu.
    • Kategori dua: makanan rendah kalori, biji-bijian, sereal sarapan, daging rendah lemak, dan jenis kacang polong.
    • Kategori tiga: makanan dengan kepadatan kalori sedang, seperti daging, keju, pizza, roti, dan es krim.
    • Kategori empat: makanan padat kalori tinggi, seperti kerupuk, keripik, permen coklat, kacang, mentega, dan minyak.

    Orang yang mempraktikkan volumetrics diet akan mengonsumsi makanan dari kategori 1 dan 2, lalu membatasi makanan kategori 3 dan 4.

    3. Ketogenic diet

    Ketogenic diet adalah metode mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sangat rendah dan menggantinya dengan lemak.

    Ada beberapa versi dari ketogenic diet, di antaranya adalah:

    • Standard Ketogenic Diet (SKD): komposisi makanan yang sangat rendah karbohidrat, protein sedang dan tinggi lemak. Biasanya mengandung 70% lemak, 20% protein, dan hanya 10% karbohidrat.
    • Cyclical Ketogenic Diet (CKD): metode mengonsumsi ketogenic diet selama 5 hari lalu diikuti dengan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat di 2 hari berikutnya.
    • Targeted Ketogenic Diet (TKD): metode yang memperbolehkan konsumsi karbohidrat selama diimbangi dengan olahraga.
    • High protein ketogenic diet: mirip dengan SKD, namun dengan presentase protein yang lebih tinggi. Rasionya 60% lemak, 35% protein, dan 5% karbohidrat.

    Versi yang paling umum digunakan adalah SKD dan high protein ketogenic diet.

    Dilansir dari Healthline, ketogenic diet ini dinilai lebih efektif menurunkan berat badan dibandingkan dengan diet rendah lemak.

    Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Lemak Ini Ternyata Menyehatkan Untukmu

    4. Mayo Clinic diet

    Sesuai namanya, metode diet sehat yang satu ini memang dicetuskan oleh Mayo Clinic, sebuah sistem kesehatan yang basisnya di Amerika Serikat.

    Tidak hanya fokus pada komposisi makanan, Mayo Clinic diet juga menekankan pada perubahan gaya hidup sehat.

    Mayo Clinic menggunakan sebuah piramida yang mengilustrasikan kuantitas jenis makanan yang perlu kamu konsumsi.

    Semakin berada di puncak, artinya kuantitas makanan tersebut harus semakin kamu kurangi.

    Posisi terbawah diisi oleh sayur, buah, dan olahraga. Diikuti dengan karbohidrat di lapisan selanjutnya, lalu protein, produk susu, lemak, dan yang terakhir makanan manis di paling puncak piramida.

    5. Vegetarian dan vegan

    Metode yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Namun, beberapa orang mungkin belum tahu bahwa vegetarian dan vegan adalah dua hal yang berbeda.

    Vegan merupakan tipe vegetarian yang paling ketat karena sama sekali tidak memperbolehkan konsumsi bahan makanan yang berasal dari hewan, termasuk susu, telur, madu, dan mentega.

    Mereka hanya mengonsumsi produk susu yang berasal dari tumbuhan.

    Di sisi lain, orang yang memutuskan untuk menjadi vegetarian biasanya masih mengonsumsi susu dan telur.

    Selain untuk alasan kesehatan dan pengurangan berat badan, vegetarian dan vegan juga didasari oleh aspek etis dan lingkungan.

    6. DASH

    Metode diet sehat selanjutnya adalah Dietary Approach to Stop Hypertension atau disingkat DASH.

    Sesuai dengan namanya, sebenarnya metode diet yang satu ini tidak memiliki tujuan utama untuk program penurunan berat badan, melainkan mengurangi risiko hipertensi.

    Namun, dilansir dari Healthline, banyak orang yang berhasil menurunkan berat badan berkat metode DASH ini.

    DASH menekankan pada pengurangan asupan natrium dan meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan gandum utuh sebagaimana dilansir dari Mayo Clinic.

    Jika ingin menjalankan metode ini, pastikan untuk memilih menu makanan diet yang:

    • kaya akan potasium, kalsium, magnesium, serat dan protein.
    • rendah lemak jenuh.
    • rendah sodium.

    7. Diet antiinflamasi

    Anti-inflammatory diet memang utamanya ditujukan untuk mengurangi risiko berbagai penyakit yang diakibatkan oleh makanan yang menyebabkan inflamasi.

    Di antaranya adalah penyakit jantung, diabetes, arthritis, dan kanker.

    Konsep utama dari metode ini adalah mengurangi konsumsi makanan kemasan dan olahan.

    Dilansir dari Medical News Today, beberapa makanan yang mengandung zat antiinflamasi di antaranya adalah:

    • ikan berlemak seperti tuna dan salmon
    • buah
    • sayur
    • kacang-kacangan
    • minyak zaitun
    • teh
    Baca Juga: Pahami Pentingnya Makan Sehat dan Hubungannya dengan Produktivitas Kerja

    Demikian beberapa rekomendasi metode diet sehat yang bisa kamu ikuti. Semoga program dietmu berhasil sekaligus dapat meningkatkan kesehatan tubuh.

    Mau tahu tips lain terkait kesehatan terutama untuk para pekerja? Yuk, baca lebih banyak artikel di Glints Blog!

    Tak hanya tentang pola makan, kamu juga bisa temukan pembahasan mengenai tips olahraga, cara mengatur pola tidur, dan tips menarik lain seputar kesehatan fisik dan mental di tempat kerja.

    Tertarik? Ayo baca kumpulan artikelnya di sini sekarang juga! Gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait