9 Kebiasaan Makan saat Bekerja yang Berbahaya untuk Tubuhmu
Isi Artikel
Terkadang, terlalu fokus menyelesaikan pekerjaan bisa membuatmu mengabaikan kesehatan, termasuk menjalani kebiasaan makan yang bahaya bagi tubuh.
Kebiasaan makan yang tidak sehat, menurut NDTV menjadi salah satu faktor tingginya risiko penyakit pada pekerja, salah satunya diabetes.
Hal yang sama juga ditemukan dalam penelitian yang dilansir oleh UPI. Tak hanya diabetes, penelitian tersebut juga mengungkap, kebiasaan makan yang buruk menjadi faktor risiko obesitas dan darah tinggi pada pekerja.
Lantas, kebiasaan makan apa saja yang perlu kamu hindari? Yuk, simak selengkapnya!
1. Mengabaikan sarapan
Mengabaikan sarapan merupakan kebiasaan makan yang bahaya dan banyak dilakukan oleh pekerja.
Kebanyakan pekerja beralasan tidak sempat sarapan karena tidak memiliki waktu dan takut telat datang ke kantor. Padahal, sarapan yang sehat sangat penting bagi kesehatan dan produktivitas.
Menurut Everyday Health, mengabaikan sarapan dapat menurunkan metabolisme tubuh.
Akibatnya, tubuh akan kekurangan energi dan kamu akan kehilangan fokus. Tentunya, ini akan berakibat buruk bagi produktivitasmu.
Cobalah untuk meluangkan waktu di pagi hari untuk sarapan. Jika tidak memungkinkan untuk sarapan di rumah, bawalah bekal sarapan agar kamu bisa segera sarapan setelah sampai di kantor.
2. Ngemil saat bekerja
Apakah kamu senang bekerja sembari memakan camilan? Hati-hati, ini adalah salah satu kebiasaan makan yang bahaya bagi tubuh.
Sebagian besar camilan yang banyak dikonsumsi saat ini memiliki kalori tinggi dan tanpa kandungan karbohidrat.
Selain itu, kebanyakan camilan juga memiliki kandungan garam atau gula yang tinggi. Kandungan yang tinggi ini dapat menyebatkan darah tinggi, obesitas, hingga diabetes.
Untuk mengatasinya, gantilah camilanmu dengan camilan sehat seperti buah-buahan, kacang-kacangan tanpa tambahan perasa, atau yogurt.
3. Tidak makan siang
Selain sarapan, mengabaikan makan siang juga menjadi salah satu dari sekian banyak kebiasaan makan yang bahaya bagi kesehatanmu.
Kebanyakan pekerja mengabaikan makan siang karena sibuk bekerja atau jadwal meeting yang bertabrakan dengan jam istirahat makan siang.
Akibatnya, tak jarang waktu makan siang digabungkan dengan makan malam. Kebiasaan ini hanya akan menyebabkanmu mengalami berbagai masalah pencernaan.
Untuk mengatasinya, selalu pastikan jadwalmu kosong pada jam makan siang. Selain itu, cobalah untuk membawa bekal ke kantor agar kamu tidak lupa untuk makan siang.
4. Makan saat stres
Tidak bisa dipungkiri, makanan merupakan salah satu pelarian yang paling mudah saat mengalami stres. Padahal, kebiasaan makan ini juga bahaya untuk tubuhmu.
Secara sadar atau tidak, kebiasaan ini membuatmu menjadikan makanan sebagai coping mechanism. Akibatnya, kamu akan selalu mencari makanan ketika mengalami stres.
Daripada beralih ke makanan, cobalah untuk rehat dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bagimu ketika mengalami stres. Misalnya, menoton film favoritmu atau sekedar berjalan-jalan di taman.
5. Makan dengan tergesa-gesa
© Finance.yahoo.com
Banyak orang yang merasa terburu-buru ketika bekerja sehingga makan dengan tergesa-gesa. Padahal, makan dengan terburu-buru berarti tidak memberi waktu pada otakmu untuk mengimbangi perutmu.
Otakmu tidak memberi sinyal bahwa kamu telah kenyang sampai sekitar 15 hingga 20 menit setelah kamu mulai makan.
Jika kamu menelan makananmu dalam waktu kurang dari 10 menit, kamu bisa makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
Penelitian yang dilansir oleh Everyday Health menemukan bahwa makan terlalu cepat juga terkait dengan kelebihan berat badan.
Untuk itu, pastikan waktu makanmu tidak terganggu dengan agenda lain sehingga kamu tidak perlu terburu-buru.
6. Mudah terdistraksi saat makan
Jika kamu makan sendiri, kecenderungan untuk makan sembari melakukan kegiatan lain sangat besar. Contohnya, makan sembari menonton TV, membaca buku, atau bahkan bekerja.
Semua kegiatan yang kamu lakukan itu akan membuatmu mudah terdistraksi dan tidak fokus pada kegiatan makan itu sendiri.
Saat kamu tidak fokus, rasa puas dan kenyang dari makanan juga sulit kamu rasakan.
Eating Well mengatakan bahwa ini akan menyebabkan kamu makan lebih banyak dari yang sebenarnya kamu butuhkan.
Cobalah untuk lebih mindfull saat makan dan fokus kepada makanan saja.
7. Makan langsung dari kemasan
Saat kamu makan makanan kemasan seperti keripik, cookies, dan es krim sangat mudah untuk menghabiskan porsi yang tersedia.
Sedangkan kebiasaan makan yang baik haruslah memperhatikan porsi makanan yang masuk. Kamu tidak bisa mengontrol porsi makan jika memakannya langsung dari kemasan.
8. Makan sambil berdiri
Menurut studi yang dilansir oleh Eat This menjelaskan bahwa orang yang makan sambil berdiri akan 30% makan lebih banyak setelahnya daripada orang yang makan sambil duduk.
Ini terjadi karena saat kamu makan sambil berdiri, tubuh akan meresponsnya sebagai false meal dan memaksakan makanan apapun untuk tetap masuk sehingga kamu makan dengan porsi lebih banyak.
9. Makan saat tidak lapar
Saat mulai mengantuk dan tidak konsentrasi atau bosan saat bekerja, banyak orang cenderung akan membeli makanan atau camilan.
Kebiasaan makan saat tidak lapar dan hanya karena keinginan, justru tidak baik, lho, untuk kamu.
Saat kamu ingin makan padahal tidak lapar, coba turunkan niat tersebut dengan minum air putih dan tunggu 10 menit.
Riset yang dilakukan oleh Physcology & Behavior dilansir dari Eat This, 60% orang merespons rasa haus dengan makan.
Inilah yang menyebabkan kamu terasa terus menerus lapar.
Kebiasaan makan yang tidak sehat saat bekerja akan meningkatkan risiko berbagai penyakit. Untuk itu, kamu perlu menjaga pola makan yang sehat dan teratur agar terhindari dari berbagai penyakit akibat kebiasaan makan yang buruk.
Nah, untuk mencegah risiko tersebut. Kamu bisa coba berbagai metode makan yang menyehatkan, salah satunya adalah intuitive eating.
Glints sudah kupas tuntas seputar intuitive eating untuk kamu. Yuk, baca selengkapnya di artikel berikut ini!
