Laporan Laba Rugi: Pengertian, Komponen, Manfaat, dan Contohnya

Diperbarui 20 Sep 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Supaya bisa berkembang, perusahaan perlu mengukur profitabilitas bisnisnya. Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang dapat membantu perusahaan menilai profitabilitas tersebut.

    Selain neraca dan laporan arus kas, laporan laba rugi juga berperan penting untuk melihat keadaan finansial perusahaan dalam suatu periode waktu.

    Penasaran apa saja komponen di dalamnya dan bagaimana cara menghitungnya?

    Selain itu, seperti apakah contoh laporan laba rugi yang biasa dibuat oleh suatu perusahaan?

    Simak penjelasan lengkap dari Glints berikut ini!

    Baca Juga: Pelajari Return on Equity (ROE) dan Perannya dalam Menilai Performa Keuangan

    Pengertian Laporan Laba Rugi

    neraca adalah

    © Freepik.com

    Dilansir dari Investopedia, laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang berfokus untuk menunjukkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama periode tertentu.

    Dalam financial reporting, laporan laba rugi juga dikenal sebagai income statement atau profit & loss statement.

    Laporan keuangan ini dapat menunjukkan insight penting yang menggambarkan operasional perusahaan, efisiensi manajemen, dan sektor bisnis yang performanya masih kurang.

    Ada empat elemen utama dalam income statement, yaitu revenue (pendapatan), expenses (biaya), gains (keuntungan) dan losses (kerugian).

    Menurut Corporate Finance Institute, keuntungan dan kerugian perusahaan ditentukan dengan cara mengurangi seluruh pendapatan dengan berbagai jenis biaya.

    Baik itu biaya operasional dan nonoperasional, seperti pajak, biaya administrasi, biaya penjualan, dan lain-lain.

    Komponen dalam Laporan Laba Rugi

    Selain empat elemen utama yang tadi disebutkan di atas, berikut merupakan daftar yang lebih rinci mengenai komponen yang biasanya ada dalam income statement, dilansir dari Harvard Business School Online.

    • Revenue: jumlah pendapatan perusahaan selama periode tertentu
    • Expenses: jumlah pengeluaran perusahaan selama periode tertentu
    • Costs of goods sold (COGS): harga pokok penjualan (HPP), biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa
    • Gross profit: laba kotor, total pendapatan dikurang oleh HPP
    • Operating income: laba kotor dikurangi biaya operasional
    • Income before taxes: laba sebelum pajak, yaitu operating income dikurangi biaya non-operasional
    • Net income: laba bersih, yaitu laba sebelum pajak dikurangi pajak yang harus dibayar
    • Earnings per share (EPS): laba bersih dibagi jumlah saham yang beredar
    • Depreciation: nilai yang berkurang dari suatu aset
    • EBITDA: Pendapatan sebelum dijumlahkan dengan bunga, depresiasi, pajak, dan amortisasi

    Manfaat Laporan Laba Rugi

    Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang bisa membantu kamu menilai apakah perusahaan mampu menghasilkan profit atau tidak.

    Selain itu, kamu juga bisa menilai beberapa hal terkait kondisi keuangan perusahaan seperti di bawah ini.

    1. Mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran perusahaan

    Income statement dapat menjadi alat bantumu untuk melihat apakah selama ini pengeluaran perusahaan lebih tinggi dari pada pendapatan.

    Hal ini tentunya penting untuk mengevaluasi kegiatan bisnis, agar dapat ditinjau kembali mengapa misalnya pengeluaran di kuarter ini jauh lebih tinggi dari pada pendapatan.

    2. Mengevaluasi biaya yang dikeluarkan

    Apakah kadang kamu bingung kemana larinya sebagian besar pengeluaranmu?

    Nah, laporan laba rugi adalah laporan yang bisa menunjukkanmu biaya apa yang paling banyak dan paling sedikit menyita keuangan perusahaan.

    Selain itu, kamu juga bisa melihat berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa.

    3.  Merencanakan investasi ke depannya

    Dari laporan ini, perusahaan bisa melihat berapa laba bersih yang mereka dapatkan.

    Nah, perusahaan akhirnya dapat menilai apakah mereka memiliki uang untuk diinvestasikan kembali untuk bisnis ke depannya.

    4. Mengambil keputusan bisnis di masa mendatang

    Akuntan, investor, dan pemilik usaha pasti memeriksa laporan ini untuk memahami seberapa baik performa perusahaan dan apakah sesuai dengan ekspektasi awal atau tidak.

    Dari situ, perusahaan bisa menggunakan pemahaman tersebut sebagai pedoman pengambilan keputusan di kemudian hari.

    Misalnya, ketika pemilik usaha ternyata tidak mencapai target profit, mereka mungkin akan merumuskan strategi pivot yang lebih baik di kuarter selanjutnya.

    Baca Juga:

    Contoh Laporan Laba Rugi

    neraca adalah

    © Freepik.com

    Terdapat dua jenis income statement yang biasa digunakan oleh perusahaan, yaitu single-step income statement dan multi-step income statement.

    Berikut penjelasan singkat dan contohnya.

    1. Single-step income statement

    Single-step income statement adalah laporan yang paling sederhana karena kalkulasinya yang tidak terlalu rumit.

    Pelaporan yang sederhana ini memiliki kelebihan, di antaranya adalah:

    • Akuntan tidak perlu membuat laporan keuangan yang terlalu mendetail
    • Investor dapat memahami laporan dengan mudah

    Selain itu, pemegang saham juga terbantu karena mereka hanya perlu berfokus pada laba bersih untuk mendapatkan gambaran keseluruhan kegiatan perusahaan.

    Secara sederhana, perhitungannya menggunakan formula seperti di bawah ini:

    Net Income = (Revenue + Gains) – (Expenses + Losses)

    Berikut contoh dari laporan single-step income statement.

    contoh laporan laba rugi single-step

    2. Multi-step income statement

    Kebalikan dari sebelumnya, multi-step income statement memiliki kalkulasi yang cukup kompleks.

    Bagi perusahaan yang skalanya sudah luas, mereka pasti memiliki berbagai jenis produk dan kemitraan dengan beberapa partner bisnisnya.

    Maka dari itu, biaya dan pendapatan yang mereka dapatkan juga pasti ada banyak jenisnya dan biasanya memiliki regulasi pelaporan yang berbeda.

    Berikut contoh dari laporan multi-step income statement.

    contoh laporan laba rugi multi-step

    Baca Juga: Mengenal Payroll, Sistem Pembayaran Gaji dari Perusahaan kepada Karyawan

    Demikian penjelasan mengenai laporan laba rugi. Laba rugi adalah laporan keuangan utama untuk mengukur keuntungan atau kerugian bisnis selama periode tertentu.

    Apakah kamu sudah memahami seluruh komponen laporan keuangan? Istilah-istilah dalam laporan laba rugi di atas mungkin masih terdengar asing bagimu.

    Glints sudah menyiapkan artikel lainnya yang akan membantumu memahami jenis keuangan laporan lainnya dan istilah-istilah penting di dalamnya.

    Istilah mengenai dunia bisnis yang terkadang rumit sudah Glints buat menjadi artikel yang mudah dipahami.

    Tunggu apa lagi? Yuk, pelajari artikel lainnya berikut ini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.5 / 5. Jumlah vote: 13

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait