Bayar Utang atau Investasi Dulu? Ayo Pertimbangkan 5 Hal ini

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Setiap orang memiliki kondisi keuangan yang berbeda, sehingga keputusan untuk mendahulukan bayar utang atau investasi juga pasti akan berbeda.

    Melunasi utang dengan cepat tentu dapat memberi ketenangan hati. Di sisi lain, menunda investasi juga membuatmu kehilangan kesempatan untuk mengumpulkan return sedini mungkin.

    Nah, pembahasan di bawah ini bisa membantumu pertimbangkan segala hal supaya bisa ambil keputusan yang lebih tepat.

    Tak perlu berlama lagi, ayo simak sampai selesai!

    Baca Juga: 8 Tips Cerdik Menghadapi Rekan Kerja Suka Utang

    1. Kondisi keuangan pribadi

    Pertama-tama, periksa dulu kondisi keuanganmu saat ini.

    Pastikan kamu sudah menyisihkan uang untuk kebutuhan dasar, seperti bayar listrik, kos, makan, transportasi, internet, dan lain-lain.

    Jangan putuskan mau bayar utang atau investasi sebelum kamu benar-benar menghitungnya. Mengapa? Karena sisa uang itulah yang akan sangat menentukan mana keputusan yang lebih bijak.

    Jika sisa uangnya ternyata cukup pas-pasan untuk menyicil utang, sebaiknya tunda dulu rencana investasi sampai kamu punya persediaan uang dingin yang cukup.

    Memakai uang dingin untuk investasi adalah pilihan terbaik untuk menghindari risiko yang lebih besar nantinya.

    2. Bunga utang

    Jika kamu memiliki utang dengan bunga pinjaman yang cukup besar, sebaiknya dahulukan melunasi utang tersebut lebih dulu.

    Misalnya, kamu sedang mempertimbangkan investasi dengan presentase return sebesar 10% per tahun. Di waktu yang sama, kamu punya beban bunga cicilan kartu kredit sebesar 20% per tahun.

    Artinya, bunga yang harus dibayarkan jumlahnya akan lebih besar dari pada keuntungan investasi. Inilah yang menjadi alasan mengapa pilihan ini kurang strategis untukmu.

    Kamu mungkin akan kekurangan uang pada akhirnya, kecuali jika nominal investasimu cukup besar.

    Selain itu, utang yang besar juga memang sebaiknya segera dilunasi karena semakin lama periodenya, maka akan semakin banyak bunga yang harus dibayarkan.

    Dilansir dari The Balance Money, apabila utang yang kamu miliki bunganya di atas 8%, sebaiknya prioritaskan utang terlebih dahulu daripada investasi.

    3. Return investasi

    Pertimbangan bayar utang dan investasi selanjutnya adalah kebalikan dari skenario sebelumnya.

    Apabila ternyata return investasinya lebih besar dari pada jumlah bunga yang harus dibayarkan, kamu dapat pertimbangkan untuk berinvestasi dan bayar utang dalam waktu yang bersamaan.

    Hasil dari return tersebut tentu bisa digunakan untuk cicilan utang agar kamu tidak terlalu terbebani.

    Akan tetapi, kamu juga perlu perhatikan risiko yang akan datang. Investasi merupakan pasar yang cukup volatile atau berubah-ubah.

    Tahun ini kamu bisa menerima return sebesar 10% dari investasi. Namun, tahun depan, persentasenya mungkin akan lebih besar atau bahkan lebih kecil daripada itu.

    Baca Juga: Apa Sanksi Kalau Tidak Bayar Pinjaman Online?

    4. Risk tolerance

    Nah, menindaklanjuti pertimbangan market investasi yang volatile, langkah selanjutnya yang perlu kamu pikirkan adalah risk tolerance-mu.

    Risk tolerance adalah seberapa besar kerugian yang sanggup kamu tanggung akibat dari fluktuasi market yang tak tentu.

    Apabila kamu adalah tipe orang yang siap menerima risiko nilai investasi bisa naik turun kapan saja, sepertinya mendahulukan investasi adalah solusi yang lebih cocok untukmu.

    Sebaliknya, jangan dahulukan investasi jika akhirnya kamu tidak bisa tidur nyenyak setiap malam karena mengkhawatirkan apa yang akan terjadi pada market esok hari.

    5. Skor kredit

    Pertimbangan selanjutnya untuk mendahulukan antara bayar utang atau investasi adalah skor kredit.

    Skor kredit akan digunakan lembaga keuangan untuk menimbang ajuan pinjaman nasabah termasuk dalam pengajuan cicilan rumah atau KPR. Semakin rendah skor kamu, semakin tinggi kemungkinan ditolak.

    Nah, salah satu faktor yang dapat merusak skor tersebut adalah ketidakdisiplinan seseorang dalam membayar utangnya.

    Hal ini tidak hanya mengarah pada utang bank yang besar, lho, tetapi juga utang-utang yang terasa kecil di aplikasi finansial sejenis paylater.

    Apabila kamu telat membayar, skor kreditmu berisiko akan menurun. Meski dapat diperbaiki seiring berjalannya waktu, alangkah lebih baik untuk mencegah hal yang tak diinginkan.

    Bagaimana jika Bayar Utang Sekaligus Investasi?

    Untuk seseorang dengan kondisi keuangan tertentu, bayar utang atau investasi bukanlah sesuatu yang harus dipilih salah satu.

    Kamu bisa lakukan dua hal tersebut sekaligus asalkan punya dana darurat dan pilih produk investasi yang likuid.

    Soal dana darurat, Investopedia punya saran yang bisa kamu pertimbangkan.

    Jika kamu belum memiliki dana darurat, sebaiknya sisihkan sisa uang dari kewajiban utang untuk berinvestasi pada produk dengan risiko rendah dan cukup likuid agar mudah dicairkan sewaktu-waktu.

    Investasi low risk merupakan tempat menyimpan uang darurat yang cukup strategis karena dapat mendatangkan return yang lumayan lebih besar dibandingkan dengan hanya menyimpannya di tabungan.

    Hal yang harus diingat selanjutnya adalah pilihan tempat investasi. Pastikan kamu berinvestasi di aplikasi terpercaya dan jangan sampai terjebak pada investasi bodong!

    Baca Juga: Investasi Risiko Rendah dan Risiko Tinggi, Apa Saja Perbedaannya?

    Demikian hal-hal yang dapat membantumu mempertimbangkan apakah harus bayar utang atau investasi dulu. Semoga dapat memberi sedikit pencerahan, ya.

    Mau tahu lebih banyak tips mengenai keuangan pribadi? Ayo baca artikel lain di Glints Blog!

    Sebagai pekerja, sangat penting bagimu untuk meningkatkan literasi finansial agar semua pendapatanmu dapat dikelola dengan bijak.

    Selain tips investasi, kamu juga bisa baca pembahasan menarik lain seputar tips mengatur pengeluaran dan budgeting.

    Tertarik? Ayo baca kumpulan artikel terbarunya di sini sekarang! Gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.6 / 5. Jumlah vote: 5

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait