Investasi Risiko Rendah dan Risiko Tinggi, Apa Saja Perbedaannya?
Isi Artikel
Dalam dunia penanaman modal, terdapat jenis investasi risiko rendah dan risiko tinggi.
Tentunya, para pegiat investasi sudah mengetahui kedua istilah tersebut. Akan tetapi, apa sih perbedaan investasi risiko rendah dan tinggi? Apakah salah satu opsi ada yang lebih menguntungkan?
Untuk informasi yang lebih lengkap, Glints telah merangkum semuanya di sini khusus untukmu. Yuk, disimak!
Pengertian Investasi Risiko Rendah dan Risiko Tinggi
Membahas investasi, risiko adalah hal mendasar yang perlu dipahami semua orang.
Sayangnya, hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang dapat memaparkan pengertian sesungguhnya dari risiko investasi.
Bagaimanapun, masalah utama yang sering ditemukan adalah bahwa investor baru tidak mengerti di mana letak perbedaan antara investasi risiko rendah dan risiko tinggi.
Mengingat pentingnya risiko investasi, banyak investor baru yang berasumsi bahwa risiko hanyalah sebuah ide yang terdefinisi dengan baik dan dapat diukur.
Namun, dikarenakan masih belum ada kesepakatan nyata tentang bagaimana cara mengukur risiko, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Bahkan, bisa dibilang bahwa diskusi mengenai risiko investasi merupakan sebuah hal yang relatif baru.
Nah, maka dari itu, sebelum mengulas perbedaan masing-masing jenis risiko investasi, kita perlu mengetahui dahulu definisinya
Menyadur Investopedia, investasi berisiko rendah adalah jenis investasi di mana hanya akan ada sedikit ancaman kerugian yang perlu diperhatikan.
Namun, jumlah keuntungan yang akan diterima investor juga biasanya tidak seberapa.
Di sisi lain, investasi berisiko tinggi menawarkan reward besar untuk peluang kehilangan modal yang relatif tinggi.
Dalam kata lain, investasi risiko tinggi itu cukup berbahaya, tetapi, jika semua berjalan dengan lancar, untung yang diraih investor bisa berlipat ganda jumlahnya.
Investasi Risiko Rendah vs Investasi Risiko Tinggi
Setelah mengetahui definisi singkat dari kedua jenis risiko investasi, kini kamu perlu memahami perbedaannya.
Mengapa demikian? Sebab, jika kamu berminat untuk investasi tanpa mengetahui perbedaan jenis risiko, justru hasil yang akan diraih hanyalah kerugian.
Selain itu, mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis risiko akan memberikan perspektif baru ketika kamu akan mulai berinvestasi.
Dengan demikian, berikut adalah perbedaan antara investasi risiko rendah dan investasi risiko tinggi yang perlu kamu ketahui.
1. Tingkat risiko
Sesuai dengan namanya, perbedaan pertama dari investasi risiko rendah dan risiko tinggi adalah tingkat risiko yang akan dihadapi oleh investor.
Ketika berinvestasi dengan instrumen yang berisiko tinggi, investor akan menghadapi ancaman kerugian yang cukup besar.
Sementara, instrumen investasi risiko rendah hanya menawarkan tingkat risiko yang relatif rendah.
Biasanya, untuk menangani risiko yang tinggi, investor akan memiliki diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi kemungkinan rugi.
2. Jumlah imbal hasil
Jumlah imbal hasil yang akan diterima oleh investor dipengaruhi oleh tingkat risiko yang mereka hadapi.
Semakin tinggi risiko kerugian yang dimiliki oleh investor, semakin besar jumlah imbalan yang akan diterima.
Melihat hal tersebut, jika kamu ingin investasi yang lebih menguntungkan, investasi risiko tinggi adalah pilihan yang tepat.
Namun, jika ingin lebih berhati-hati dan tidak mencari keuntungan besar, investasi risiko rendah merupakan opsi terbaik untukmu.
3. Jenis instrumen
Selanjutnya, hal yang membedakan kedua jenis risiko investasi ini adalah jenis instrumennya.
Maka, setelah menentukan jenis investasi yang akan dijadikan pilihan, jangan sampai kamu salah memilih instrumen.
Menyadur Investopedia, contoh instrumen investasi dengan risiko rendah adalah sertifikat deposit, reksa dana, dan obligasi.
Sementara, untuk instrumen investasi risiko rendah yang paling sering dijadikan prioritas adalah venture capital, high yield bonds, dan saham.
4. Jangka waktu investasi
Aspek terakhir yang membedakan kedua jenis risiko investasi adalah proporsi waktu yang dibutuhkan investor untuk menggarap untung.
Umumnya, investasi risiko tinggi memiliki jangka waktu pendek agar pemodal dapat merasakan untung.
Sementara itu, investasi risiko pendek memakan waktu yang lebih lama.
Intinya, kedua investasi akan membawakan hasil pada jangka waktu yang berbeda. Tugas investor adalah untuk menyelaraskan pilihan dengan kebutuhan mereka.
Itu dia serba-serbi investasi risiko rendah dan risiko tinggi yang perlu kamu ketahui.
Intinya, kedua jenis risiko investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Jika investor ingin keuntungan yang memadai, mereka harus menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan mereka.
Agar lebih pandai mengatur keuangan dan investasi, kamu bisa ikut Glints ExpertClass. Di sana ada kelas pilihan tentang keuangan pribadi yang dibawakan para pakar.
Dengan mengikutinya, kamu akan mendapat ilmu agar lebih jago mengelola dompet sekaligus meraup untung maksimal.
Tunggu apa lagi? Yuk, cek kelasnya sekarang!