Obligasi Negara Ritel (ORI): Arti, Karakteristik, Cara Mendapat, dan Keuntungannya

Diperbarui 23 Jun 2023 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Belakangan ini, investasi obligasi negara ritel (ORI) adalah instrumen yang cukup populer. Tidak heran sebenarnya karena instrumen investasi ini bisa dibilang cukup menguntungkan.

    Melakukan investasi memang menjadi pilihan untuk perencanaan keuangan ke depan. Terdapat berbagai instrumen investasi seperti saham, reksa dana, emas, hingga obligasi.

    Dua instrumen investasi yang cukup populer adalah saham dan reksa dana. Hal ini karena kedua instrumen tersebut menghasilkan imbal hasil yang cukup tinggi.

    Meskipun begitu, baik saham maupun reksa dana juga memiliki risiko yang sama tingginya. Hal ini membuat hasil yang didapat oleh investor pun fluktuatif dan tidak pasti.

    Sebenarnya, investor yang menginginkan imbal hasil yang lebih pasti, dapat mencoba instrumen lain.

    Investor dapat mendiversifikasikan investasinya melalui Obligasi Negara Ritel, namun sering pula disebut Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

    Untuk kamu yang belum mengetahui apa itu obligasi negara ritel, jangan khawatir. Pada artikel kali ini, Glints berikan penjelasannya untukmu! Simak selengkapnya!

    Baca Juga: Investasi Sambil Membantu Pembangunan Negara? Yuk, Kenalan dengan SBR!

    Pengertian Obligasi Negara Ritel

    Sebelum membahas lebih jauh mengenai obligasi negara ritel ini, kamu harus memahami dulu apa itu obligasi.

    Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh korporasi atau pemerintah. Dalam obligasi memiliki nilai nominal, jangka waktu dan tingkat kupon tertentu.

    Keuntungan dari investasi di obligasi adalah memperoleh kupon dan potensi mendapat capital gain jika harga obligasi naik. 

    Obligasi negara ritel atau obligasi ritel Indonesia (ORI) adalah Obligasi Negara yang dijual kepada masyarakat melalui agen penjual dengan volume minimum yang telah ditentukan.

    Awalnya, obligasi negara ini tidak ditujukan untuk masyarakat umum namun kepada pihak-pihak tertentu.

    Akhirnya pada 2006, pemerintah pertama kali mengeluarkan obligasi negara yang ditujukan untuk masyarakat umum.

    Tujuannya adalah untuk menutup kekurangan APBN dengan mengajak masyarakat ikut berinvestasi. 

    Berinvestasi di ORI bisa berarti ikut berkontribusi dalam pembangunan negara. Ini terjadi karena uang yang diinvestasikan dipergunakan untuk pembangunan negara.

    Partisipasi masyarakat dalam investasi di ORI juga memberikan dampak positif lainnya. Dengan banyaknya partisipasi masyarakat, nilai mata uang rupiah dapat menguat. 

    Karena instrumen ini dikeluarkan oleh negara, keamanannya lebih terjamin dan risikonya pun cukup kecil. 

    Hingga saat ini, telah dikeluarkan sebanyak 16 seri yang terakhir dikeluarkan pada Oktober 2019. 

    Karakteristik Obligasi Negara Ritel

    Untuk berinvestasi di obligasi negara ritel, kamu harus memahami karakteristiknya. Dilansir dari Kemenkeu, terdapat 4 karakteristik dari ORI yang disebutkan, yaitu:

    • Tidak berbentuk seperti surat, tetapi warkat. ORI dapat diperdagangkan di pasar domestik.
    • ORI memiliki tingkat bunga kupon yang tetap atau fix rate hingga jatuh tempo.
    • terdapat potensi keuntungan (capital gain) dan kerugian (capital loss) sesuai dengan kondisi pasar.
    • instrumen investasi ini dapat dibeli dengan harga minimal Rp1.000.000 dan kelipatannya. Batas maksimalnya sendiri adalah Rp3 miliar per individu.

    Cara Mendapatkan ORI

    grand launching obligasi negara ritel (ori)

    © Marketeers.com

    Setelah mengetahui penjelasan di atas, mungkin kamu akan semakin tertarik untuk mendapatkannya. Untungnya, saat ini untuk mendapatkan ORI cukup mudah.

    Di masa awal pengeluarannya, ORI hanya bisa didapatkan dengan menghubungi bank-bank tertentu yang ditunjuk oleh pemerintah.

    Selain itu, awalnya investasi ini juga memerlukan beberapa syarat administratif yang tak mudah.

    Saat ini, pemerintah tidak hanya bekerja sama dengan lembaga perbankan, tetapi juga dengan berbagai lembaga keuangan lainnya. Bahkan, pemerintah juga menjadikan fintech sebagai mitra distribusi resmi.

    Dengan perkembangan teknologi, ORI dapat dimiliki hanya melalui genggaman tangan saja. Berikut adalah caranya:

    1. Registrasi diri

    Pertama-tama, kamu cukup membuka situs mitra distribusi yang akan dipilih, kemudian lakukan registrasi secara online.

    Teruntuk kamu yang belum pernah berinvestasi, kamu perlu membuat single investor identification (SID) dan rekening surat berharga via sistem pemesanan online.

    2. Memesan ORI

    Setelah pendaftaran, kamu bisa memesan melalui sistem elektronik mitra distribusi, tentunya setelah membaca ketentuan dalam memorandum informasi.

    Pemesanan hanya bisa dilakukan saat periode penawaran ORI berlangsung.

    3. Pembayaran

    Jika pemesanan sudah terverifikasi, investor akan mendapat kode pembayaran (billing code) via sms atau email sesuai kebijakan dari pihak mitra distribusi.

    Billing code ini akan digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan.

    Setelah itu, investor tinggal melakukan pembayaran melalui bank seperti teller, ATM, internet banking dan mobile banking, pihak pos atau lembaga persepsi lainnya.

    Harus diingat bahwa ada batas waktu tertentu dalam melakukan pembayaran. Lama batas waktu tergantung dengan kebijakan tiap mitra distribusi.

    4. Konfirmasi

    Setelah menyelesaikan pembayaran, kamu akan mendapat NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik mitra distribusi dan email yang terdaftar.

    Setelah itu, baru diterima bukti kepemilikan ORI via sistem elektronik mitra distribusi dan email yang terdaftar.

    Baca Juga: Analisis Fundamental dan Teknikal: Apa Saja Perbedaannya?

    Keuntungan ORI

    Seperti disebutkan sebelumnya, berinvestasi di ORI memang memiliki sejumlah keuntungan. Dirangkum dari berbagai sumber seperti Tirto dan CNN Indonesia, keuntungan dari investasi ini di antaranya adalah:

    1. Terjamin keamanannya

    Seperti diketahui, ORI adalah obligasi atau surat utang resmi yang dikeluarkan oleh negara.

    Oleh karena itu, salah satu keuntungan yang juga menjadi keunggulan dari ORI adalah tingkat keamanan dan keterjaminannya.

    Karena dikeluarkan oleh negara, risiko gagal bayar menjadi sangat kecil. Hal ini karena pembayaran pokok dijamin oleh negara. 

    2. Imbal hasil tinggi

    Keuntungan lain yang didapatkan dari investasi melalui ORI adalah imbal hasil yang diberikan cenderung tinggi. Untuk ORI seri terakhir saja, ORI016 keuntungan yang ditawarkan sebesar 6,8%. 

    3. Pajak rendah

    Pajak yang dikenakan kepada obligasi negara ritel juga terbilang rendah. Obligasi negara ritel hanya dikenakan pajak sebesar 10%. Sementara itu, instrumen lain yaitu deposito memiliki pajak sebesar 20%. 

    4. Dapat dijaminkan

    Hal lain yang menjadi keuntungan dari berinvestasi melalui ORI adalah dapat dijaminkan. Tak seperti instrumen investasi lainnya, bagi yang memiliki kebutuhan mendesak maka bisa menjaminkan ORI miliknya.

    5. Tingkat bunga tetap

    Salah satu keuntungan yang membuat ORI menarik investor adalah tingkat bunga tetap. Dengan memiliki tingkat bunga tetap, uang yang di investasikan investor akan lebih aman.

    6. Turut berpartisipasi pada pembangunan nasional

    Salah satu tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk mengajak masyarakat seluas-luasnya untuk berpartisipasi pada pembangunan.

    Hal ini membuat dengan berinvestasi pada obligasi negara ritel, secara tidak langsung kita telah ikut berpartisipasi untuk pembangunan.

    Risiko ORI

    ORI memang memiliki risiko yang relatif kecil, namun bukan berarti tidak memiliki risiko sama sekali. Sebagai salah satu investasi yang mudah dicairkan atau liquid, hal ini dapat membawa risiko tersendiri.

    Dengan menjual ORI melalui pasar sekunder sebelum jatuh tempo, maka kamu berpotensi mengalami kerugian dari perbedaan harga yang terjadi.

    Perhitungan bunga ORI

    Penasaran dengan cara menghitung bunga dari obligasi negara retail? Yuk, simak ilustrasi dari Glints di bawah ini.

    Misalnya, kamu memiliki investasi ORI dengan total dana Rp3.000.000. Bunga yang diberikan sebesar 4,9% per tahun.

    Dengan begitu, nilai kupon atau imbal hasil yang didapatkan tiap tahun adalah

    • modal awal x bunga = nilai imbal hasil
    • 3.000.000 x 4,9% = Rp147.000

    Untuk imbal hasil per bulannya sendiri adalah sebesar:

    • 147.000 / 12 = Rp12.250

    Seperti yang disebutkan, ada pajak sebesar 10% yang dikenakan untuk imbal hasil setiap bulannya. Perhitungannya adalah:

    • 12.250 / 10% = Rp1.225

    Dengan begitu, besar imbal hasil investasi ORI bersih yang kamu dapatkan setiap bulannya adalah:

    • Imbal hasil per bulan – pajak imbal hasil tiap bulan = imbal hasil bersih
    • 12.250 – 1.225 = Rp11.025
    Baca Juga: 8 Mitos Investasi yang Harus Kamu Pahami

    Itulah penjelasan Glints mengenai obligasi negara ritel. Investasi tersebut bisa menjadi alternatif bagi kamu yang ingin melakukan diversifikasi portofolio.

    Nah, selain informasi di atas, Glints masih punya banyak sekali informasi bermanfaat seputar keuangan lainnya.

    Mulai dari istilah-istilah investasi, tips memilih investasi, hingga penjelasan lengkap terkait produk investasi. Menarik, bukan?

    Tunggu apa lagi? Yuk, langsung temukan semua informasinya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait