8 Mitos Investasi yang Harus Kamu Pahami
Investasi kerap disarankan sebagai salah satu cara dalam merencanakan keuangan. Hal ini dikarenakan investasi memberikan hasil yang menarik. Meski begitu, masih banyak mitos terkait investasi yang membuat orang enggan memulai atau salah melakukannya.
Perlu diakui bahwa pada faktanya masih banyak orang yang belum berani untuk berinvestasi.
Berbagai alasan bisa menjadi faktor pendorong calon investor enggan untuk memulai melakukannya atau mengalami kerugian.
Termakan mitos investasi adalah salah satu faktor utama yang membuat orang-orang takut hingga merugi saat melakukan investasi.
Agar kamu semakin teredukasi, kali ini Glints patahkan beberapa mitos dalam investasi agar kamu lebih yakin dan paham untuk berinvestasi.
Isi Artikel
1. Risiko
Melansir dari Tirto, investasi sering kali dianggap memiliki risiko yang tinggi. Perlu diketahui, bahwa benar investasi memiliki risiko. Namun, risiko dalam investasi adalah risiko yang terukur.
Bahkan, kamu bisa memilih investasi dengan risiko rendah. Tetapi perlu diingat, terdapat suatu ungkapan yaitu, “high risk, high return,” yang berarti semakin besar risikonya, maka akan semakin tinggi pula keuntungannya.
Meskipun begitu, kamu tetap harus memahami profil risikomu dalam berinvestasi.
Hal ini tentu akan berbeda apabila kamu terjebak dengan investasi bodong. Sering ditemukan tawaran investasi yang memberikan imbal hasil tinggi namun memiliki risiko yang cukup kecil. Kamu jangan sampai terjebak, ya!
2. Rumit
Mitos lain soal investasi adalah terkait dengan prosesnya.
Orang sering kali enggan berinvestasi karena dianggap rumit dalam prosesnya. Padahal, sudah cukup banyak kemudahan yang diberikan untuk melakukan investasi.
Ini terbukti dari semakin banyaknya aplikasi yang bisa di-download untuk semakin memudahkan orang dalam berinvestasi.
Bahkan, seorang investor sudah tidak perlu lagi datang ke lembaga keuangan dan menyerahkan persyaratan yang bermacam-macam.
Kamu bisa memulai investasi hanya melalui smartphone-mu saja.
3. Butuh waktu panjang
Tak sedikit orang yang menganggap berinvestasi perlu menghabiskan waktu yang cukup banyak.
Penyebabnya adalah karena harus sering melihat perkembangan investasinya. Pernyataan itu adalah hal yang salah.
Mitos ini terjadi karena masih banyak orang yang menganggap investasi dan trading adalah hal yang sama. Padahal, kedua hal ini adalah berbeda.
Dalam berinvestasi, kamu bahkan tidak perlu terlalu sering melihat perkembangannya. Pasalnya, tujuan akhir dari investasi adalah keuntungan jangka panjang.
4. Butuh modal banyak
Anggapan lain yang membuat banyak orang mengurungkan niatnya untuk berinvestasi adalah bahwa investasi memerlukan modal yang tak sedikit.
Sebenarnya, modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi memang bermacam-macam tergantung jenisnya.
Namun, sudah cukup banyak instrumen investasi yang tak membutuhkan modal banyak.
Emas, dan juga saham yang merupakan instrumen investasi populer pun hari ini bisa kamu miliki dengan murah.
Hal ini terjadi karena semakin banyak aplikasi yang memudahkan dalam melakukan investasi.
5. Seperti berjudi
Mitos terakhir inilah yang marak didengar oleh orang-orang awam. Hal ini pun dibenarkan oleh Bisnis.com yang menyatakan bahwa salah satu mitos yang beredar adalah investasi sama dengan berjudi.
Hal ini bisa ditepis karena memang berjudi dan investasi adalah hal yang sangat berbeda.
Dalam berjudi, keuntungan yang didapat semata-mata hanyalah keberuntungan yang berasal dari spekulasi.
Berbeda dengan investasi, di mana keuntungan tersebut didapat karena perhitungan dengan metode ilmiah yang terpercaya.
Seorang investor tentu perlu memiliki analisis yang baik apabila ingin sukses dalam melakukan investasi.
Oleh karenanya, tidak perlu lagi menyamakan investasi dengan judi, karena investasi memiliki hasil yang terukur, sedangkan judi tidak.
6. Bisa mendapatkan uang dengan cepat
Mitos lain yang selalu beredar seputar investasi adalah membuatmu bisa mendapatkan uang dengan cepat. Terutama dengan berinvestasi yang memiliki risiko tinggi.
Padahal, investasi dengan risiko tinggi juga memiliki kesempatan yang tak kalah besar untuk membuatmu merugi.
Kamu bisa melihat contoh dari cryptocurrency yang mengalami penurunan besar dari harganya pada tahun 2022 lalu.
Di mana, terjadi penurunan harga yang sangat tajam yang membuat banyak investor mengalami kerugian meski sempat terjadi kenaikan besar beberapa waktu sebelumnya.
Sehingga jika kamu ingin berinvestasi, hilangkan mental untuk bisa mendapatkan uang dengan cepat.
Karena, berinvestasi membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan ketika melakukannya.
7. Semakin banyak instrumen investasi yang dimiliki, semakin terdiversifikasi portofolio
Mitos lain yang berkaitan dengan investasi adalah seputar diversifikasi, terutama saham.
Menurut Kiplinger, mitos tersebut berbunyi bahwa diversifikasi berarti memperbanyak jumlah saham di berbagai perusahaan.
Memang, diversifikasi dapat membantumu dalam mengurangi risiko dalam investasi.
Namun, diversifikasi bukan berarti kamu memiliki saham di 100 perusahaan yang bergerak di satu sektor serupa.
Melainkan, diversifikasi berarti portofolio investasimu terdiri dari beragam perusahaan, misalnya yang bergerak di bidang teknologi, finansial, dan manufaktur.
8. Kamu harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli
Mengutip HSBC, mitos lainnya yang sering beredar seputar investasi adalah bahwa kamu harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membeli.
Di mana, hal tersebut berarti bahwa kamu harus membeli sebuah instrumen investasi ketika harganya rendah dan menjualnya saat harga sedang tinggi.
Padahal, ada banyak faktor yang memengaruhi harga suatu instrumen investasi. Sehingga, memprediksi kapan waktu yang tepat bisa dibilang adalah hal yang tidak mungkin.
Hal terpenting saat berinvestasi adalah kamu memulainya sedini dan selama mungkin. Ingatlah bahwa akan ada momen di mana harga instrumen investasimu menurun.
Namun, selama kamu tidak terpaksa untuk menjualnya di momen ketika harga sedang rendah, dirimu bisa menghadapi kondisi naik dan turunnya investasi.
Sebelum berinvestasi, tanyakan ke diri sendiri berapa lama kamu siap melakukannya.
Semakin lama jangka waktumu, maka semakin kuat juga ketahananmu menghadapi volatilitas karena kamu memiliki waktu lebih banyak untuk pulih setelah nilai investasimu melesu.
Itulah beberapa mitos tentang investasi yang kamu harus tahu. Dengan mengetahui mitos-mitos tersebut, kamu bisa lebih yakin dan berhati-hati dalam melakukan investasi.
Selain informasi ini, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi lain dengan berlangganan newsletter blog dari Glints. Yuk, daftar sekarang!