10 Jenis Investasi, Temukan yang Paling Cocok Untukmu

Diperbarui 10 Jul 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Investasi merupakan salah satu hal yang perlu kita lakukan demi menambah jaminan kita di masa depan. Untuk memulainya, kamu harus mendapatkan informasi sebaik mungkin, termasuk soal jenis investasi.

    Tidak hanya berupa uang, bentuk investasi memiliki beragam dan berbagai bentuk. Pertanyaannya, jenis investasi apa yang cocok untuk para pemula?

    Jika kamu ingin mulai investasi, berikut Glints akan gambarkan berbagai jenis investasi.

    Apa Itu Investasi?

    Investasi merupakan sebuah cara untuk mengakumulasikan kekayaan untuk menghadapi masa depan yang sering kali penuh ketidakpastian.

    Investasi juga dibagi menjadi dua jenis yaitu, investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Tujuan melakukan investasi adalah untuk mendapatkan penghasilan atau keuntungan di masa depan.

    Ada banyak alasan kenapa orang melakukan investasi, seperti: dana pendidikan, dana pensiun, travelling, kesehatan, dan lain-lain.

    Baca Juga: Panduan Lengkap Investasi Reksa Dana untuk Para Pemula

    Jenis Investasi

    Seperti yang disebut di atas, investasi bisa dibagi menjadi dua, yaitu: investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek. Keduanya sama-sama bisa kamu coba sesuai dengan kebutuhan.

    Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang cepat, kamu bisa mencoba investasi jangka pendek.

    Sebaliknya, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan lebih banyak tetapi dengan waktu lebih lama, kamu bisa mencoba investasi jangka panjang.

    1. Jenis investasi jangka panjang

    Dilansir dari Bisnis.com, ada 5 jenis investasi jangka panjang yang cocok bagi pemula atau pengusaha muda. Di antaranya adalah:

    a. Emas

    Emas merupakan salah satu pilihan dalam berinvestasi, terutama investasi jangka panjang. Salah satu alasan yang menyebabkan emas menjadi investasi yang menjanjikan adalah harganya yang terus menanjak.

    Sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbarui, permintaan pasar akan emas akan selalu besar.

    Selain itu, emas juga dianggap sebagai investasi yang cukup aman karena minim risiko terutama saat pasar saham sedang mengalami penurunan.

    Satu lagi kelebihan dari investasi yang satu ini adalah mudah untuk diubah ke dalam bentuk lainnya, yaitu uang.

    b. Tanah dan bangunan

    Tanah atau bangunan bisa menjadi pilihan jika kamu berminat untuk berinvestasi jangka panjang dengan modal yang cukup banyak.

    Terdapat banyak keuntungan yang diperoleh jika kamu berinvestasi dalam bentuk tanah dan bangunan, salah satunya adalah minimnya risiko kebangkrutan.

    Salah satu fungsi dari bangunan merupakan kebutuhan dasar, yaitu papan. Tanah juga memiliki fungsi yang sama dapat dibangun dan selalu dibutuhkan, selain itu harga tanah cenderung naik setiap tahunnya sebesar 15%-20%.

    Terlebih lagi jika kamu cukup jeli untuk melihat peluang lokasi tanah, kenaikannya dapat berkali-kali lipat, lho! Kamu pun dapat meningkatkan nilai investasi dengan membangun rumah, ruko, maupun kontrakan di atasnya.

    Apakah berinvestasi tanah atau bangunan membutuhkan modal yang cukup besar?

    Tentu saja. Namun saat ini banyak bank yang menawarkan program KPR yang dapat dicicil dalam jangka waktu tertentu sesuai kemampuanmu.

    c. Asuransi

    Investasi tak melulu soal menambahkan pundi-pundi kekayaan yang sudah ada, lho! Jenis investasi yang satu ini, asuransi, akan memberikan proteksi yang panjang bagi para penggunanya.

    Proteksi yang dimaksud adalah jika suatu hari kamu sakit, kamu hanya perlu menggunakan asuransi dan tak pusing soal biaya lagi.

    Apalagi sudah banyak berbagai macam asuransi yang mneawarkan banyak benefit dengan premi yang tidak bikin kantong bolong

    Tak hanya asuransi kesehatan, ada juga asuransi jiwa, asuransi pendidikan, bahkan asuransi perjalanan untuk kamu yang suka travelling.

    Pilihlah asuransi yang memiliki benefit terbaik serta prosedur claim yang tidak sulit serta pilih asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

    d. Saham

    Jenis investasi ini mungkin sudah tak asing terdengar di telinga. Menanam saham di perusahaan terbuka dapat dikatakan menarik karena penanam modal sudah bisa dikatakan memiliki sebagian dari perusahaan tersebut.

    Bukti kepemilikan ini berupa selembar kertas dan mencantumkan nama pemilik dan juga jumlah saham yang kamu miliki.

    Jika perusahaan tempat kamu berinvestasi memiliki kemajuan yang baik dan tidak memiliki masalah,  kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar.

    e. Reksa dana saham

    belajar saham

    © Pexels

    Secara umum, reksa dana memiliki berbagai jenis. Setiap jenisnya memiliki risiko berbeda yang dapat kamu sesuaikan dengan keinginan.

    Umumnya, jenis reksa dana yang disarankan untuk jangka panjang adalah reksa dana saham.

    Berinvestasi pada reksa dana saham mirip dengan membeli saham secara langsung. Bedanya pada reksa dana saham, pemilihan saham dilakukan oleh manajer investasi.

    Bagi kamu yang memiliki dana cukup besar, reksa dana ini merupakan salah satu jenis investasi yang sesuai ketika kamu menginginkan investasi jangka panjang.

    Nah, apa kamu masih pemula dalam investasi dan ingin belajar lebih dalam tentang reksa dana?

    Glints Blog punya informasi lengkap seputar mempelajari reksa dana terkhusus untuk para pemula.

    Kamu akan belajar mengenai jenis-jenisnya, kelebihan, kekurangan, hingga tips melakukan investasi reksa dana dalam artikel tersebut.

    Yuk, temukan informasi selengkapnya dengan klik di sini!

    Baca Juga: Cara Investasi Saat Nilai Tukar Rupiah Anjlok

    2. Jenis investasi jangka pendek

    Selain investasi jangka panjang, ada juga investasi jangka pendek. Hal yang membedakan dari investasi jangka panjang dan jangka pendek adalah nilai return yang dapat dikatakan lebih singkat.

    Jika kamu ingin memutar uang, mungkin investasi jangka pendek bisa menjadi salah satu alternatif. Apa saja sih jenis investasi jangka pendek?

    a. Peer to Peer lending (P2PL)

    Dilansir dari Katadata, salah satu jenis investasi jangka pendek adalah melalui Peer to Peer Lending (P2PL).

    Cara kerja P2PL ini adalah dengan berinvestasi pada perusahaan yang menyediakan pinjaman uang untuk umum. Dengan kata lain, kamu berinvestasi tanpa perantara bank atau lembaga finansial lainnya.

    P2PL merupakan praktik meminjam dan memberikan pinjaman secara online melalui sebuah wadah yang disebut marketplace.

    Modal untuk memulainya pun juga tidak begitu besar dibandingkan dengan investasi lain, dengan modal 1 juta rupiah saja kamu bisa berkontribusi untuk memberikan dana di marketplace.

    Apa keuntungannya bagi para pemberi pinjaman? Salah satunya adalah return yang atraktif. Kamu bisa memilih sendiri suku bunga yang ingin kamu dapatkan serta jangka waktu pengembalian.

    Biasanya pengembalian minimal dapat dipilih dalam jangka waktu mulai dari 30 hari dan bunga dari 12%. Namun, jangan lupa untuk memilih marketplace yang terpercaya dan sudah diawasi oleh OJK.

    Jangan sampai kamu salah memilih marketplace yang malah menjadikan kamu rugi bahkan tidak memiliki return.

    b. Deposito

    Jika ingin berinvestasi dalam jangka pendek, deposito merupakan jenis investasi yang paling banyak dipilih. Dengan waktu minimal 6 bulan, kamu sudah bisa merasakan keuntungannya.

    Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan yang besar, nominal yang harus kamu simpan juga harus banyak dan sebaliknya semakin kecil nominal yang kamu tabung akan semakin kecil juga keuntungannya.

    Sebelum memasukkan uangmu ke dalam deposito, pilihlah bank yang memiliki suku bunga tinggi agar return yang didapatkan semakin menguntungkan.

    c. Surat Berharga Negara (SBN)

    SBN adalah surat pengakuan utang dalam rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan oleh pemerintah Indonesia, sesuai masa berlaku yang tertera.

    Surat ini akan digunakan oleh pemerintah untuk membiayai defisit APBN, menutup kas jangka panjang, dan untuk portofolio utang negara.

    SBN sangat cocok sebagai investasi jangka pendek karena memiliki imbal hasil dalam bentuk kupon yang nilainya relatif tinggi dalam waktu relatif pendek seperti 2 hingga 4 tahun.

    Beberapa surat berharga negara yang sering dijadikan investasi adalah obligasi negara, saving bond ritel, dan obligasi ritel negara (ORI).

    Selain itu, investasi ini juga termasuk produk dengan risiko rendah karena dijamin oleh pemerintah dan belum pernah terjadi gagal bayar kupon oleh pemerintah.

    d. Reksa dana pasar uang (RDPU)

    Reksa dana pasar uang (RDPU) adalah salah satu produk investasi reksa dana yang menggerakan uang pada pasar uang, sertifikat bank Indonesia, sertifikat deposito, surat berharga pasar uang, dan banyak lagi.

    Biasanya, jatuh tempo untuk investasi pasar uang relatif lebih pendek, misalnya setahun atau bahkan kurang dari setahun.

    Selain itu, uniknya reksa dana jenis ini tidak dikenakan biaya admin ataupun pajak, sehingga dapat lebih menguntungkan dari produk investasi lain.

    Jika kamu tertarik untuk me reksa dana

    e. Tabungan berjangka

    Produk investasi terakhir dalam daftar investasi jangka pendek adalah tabungan berjangka.

    Tabungan berjangka adalah produk yang ditawarkan bank untuk menyimpan dana dengan risiko rendah dan tanpa biaya administrasi dalam waktu tertentu.

    Saat kamu menggunakan produk ini, seseorang akan menyetor sejumlah dana sesuai jumlah dan waktu yang ditentukan hingga tercapai target yang diinginkan.

    Namun, setelah tabungan ini dibukakan, uang yang ada di dalamnya tidak bisa diambil atau digunakan oleh nasabah.

    Nah, keunikan dari jenis tabungan ini adalah masa waktunya yang relatif cepat seperti minimal 1 tahun.

    Oleh karena itu, ia dapat menjadi pilihan investasi dalam jangka pendek.

    Baca Juga: Tips Investasi Bitcoin Bagi Pemula

    Jadi, apakah kamu sudah memutuskan untuk berinvestasi pada tahun ini? Apakah kamu sudah tahu jenis investasi mana yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhanmu?

    Jika belum, tidak apa-apa. Kamu bisa pelajari lebih lanjut lagi seputar investasi agar dapat semakin memantapkan pilihanmu.

    Semoga informasi di atas bisa membantumu, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait