Panduan Lengkap Investasi Reksa Dana untuk Para Pemula

Diperbarui 02 Feb 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu pemula dalam dunia investasi, khususnya  reksa dana, alangkah baiknya untuk mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu untuk menunjang kegiatanmu nanti.

    Bisa dibilang, saat ini reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat digemari oleh semua orang, baik itu pemula maupun yang sudah berpengalaman.

    Bagaimana tidak, jenis instrumen investasi yang satu ini dinilai memberikan berbagai macam keuntungan dan sangat cocok diaplikasikan oleh pemula.

    Sangat disayangkan jika kamu tidak mulai mengambil langkah dari sekarang untuk investasi reksa dana demi keadaan finansial yang sehat di masa mendatang.

    Nah, sebelum kamu benar-benar ingin terjun ke dunia investasi, Glints akan memberikan beberapa pengetahuan dasar terlebih dahulu kepadamu, mulai dari pengertian, jenis-jenis, hingga tips investasi reksa dana untuk pemula.

    Yuk, simak sampai selesai, ya!

    Pengertian Reksa Dana

    investasi reksa dana untuk pemula

    © Freepik.com

    Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas sedikit mengenai pengertiannya.

    Dilansir dari Investopedia, reksa dana adalah instrumen investasi yang terdiri dari kumpulan uang yang dikumpulkan oleh banyak investor.

    Nah, biasanya reksa dana akan dikelola dengan baik oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal. Manajer investasi atau MI dapat berupa perseorangan atau bahkan perusahaan.

    Nantinya, kumpulan uang tersebut akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke berbagai sekuritas, seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, dan aset lainnya.

    Jika berbicara mengenai manajer investasi, otomatis dana yang akan dikelola lebih terjamin keamanannya. Sebab, MI mempunyai kemampuan memaksimalkan investasi melalui analisis yang mendalam terkait keadaan ekonomi dan pasar.

    Jadi, secara sederhananya, kita tinggal beli reksa dana, lalu uang tersebut akan dikelola secara langsung oleh manajer investasi.

    Dengan keadaan seperti itu, tak heran apabila reksa dana menjadi incaran bagi semua orang, khususnya pemula, untuk mulai investasi sejak dini.

    Pasalnya, kamu tak perlu menghabiskan waktu untuk mengelola reksa dana. Selain itu, kamu juga dapat mulai dengan harga terendah untuk mulai berinvestasi.

    Baca Juga: Reksa Dana dan Saham: Apa Saja Perbedaannya, Ya?

    Jenis-Jenis Reksa Dana

    © Freepik.com

    1. Reksa dana saham

    Bagi pemula, jenis reksa dana yang satu ini cocok untuk dipelajari terlebih dahulu sebelum mulai investasi.

    Pasalnya, reksa dana saham adalah salah satu jenis reksa dana yang paling banyak tersedia di pasar.

    Dilansir dari Bursa Efek Indonesia, reksa dana saham memiliki risiko yang tinggi karena investasinya dilakukan pada saham.

    Meski begitu, jenis reksa dana ini akan menghasilkan return yang tinggi untuk investor.

    2. Reksa dana pasar uang

    Reksa dana pasar uang atau disingkat menjadi RDPU adalah jenis reksa dana yang diinvestasikan pada efek yang bersifat utang. Tujuannya adalah untuk menjaga likuiditas.

    Pada dasarnya, efek yang dipilih oleh jenis reksa dana ini adalah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

    3. Reksa dana pendapatan tetap

    Sama seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap juga diinvestasikan pada efek yang bersifat utang dengan jumlah dana yang dikumpulkan sebesar 80%.

    Oleh karena itu, jenis reksa dana ini dinilai memiliki risiko yang relatif besar dibandingkan dengan reksa dana pasar uang.

    4. Reksa dana campuran

    Pada umumnya, reksa dana campuran adalah jenis reksa dana yang dananya akan diinvestasikan ke saham maupun efek yang bersifat utang.

    Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksa Dana

    © Pexels.com

    Jika kamu masih pemula dalam investasi reksa dana, penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya supaya dapat mengurangi risiko dan mengoptimalkan hasil investasi nantinya.

    Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangannya?

    Kelebihan

    1.Biaya awalnya relatif terjangkau

    Banyak yang mengira bahwa investasi reksa dana mesti dilakukan dengan biaya yang besar.

    Padahal, investasi reksa dana justru dapat dilakukan dengan dana yang relatif terjangkau.

    Apabila kamu tertarik melakukan jenis investasi ini, kamu hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp10.000 saja. Relatif terjangkau bukan?

    2. Return-nya relatif tinggi

    Walaupun biaya awalnya rendah, return (biaya pengembalian) dari jenis investasi ini dinilai relatif tinggi.

    Bahkan, menurut situs Bloomberg (yang dilansir dari laman Liputan 6), nilai return pada investasi reksa dana lebih tinggi dari investasi emas.

    Jadi, sudah terbayang, kan, bagaimana investasi reksa dana yang hanya bermodalkan uang sedikit, tetapi mempunyai kesempatan besar untuk mendapatkan return yang tinggi.

    3. Mudah dicairkan

    Kelebihan lain dari investasi reksa dana adalah kamu dapat mencairkan dananya kapan saja.

    Seperti dilansir dari The Balance SMB, kamu dapat langsung mencairkan reksa dana ke rekening bank pribadi.

    Terlebih, saat ini ada banyak sekali situs dan aplikasi investasi reksa dana yang bisa kamu pakai dengan mudah.

    Bagi pemula, keadaan ini tentu sangat menguntungkan untuk memulai investasi reksa dana sejak dini.

    Kekurangan

    1. Nilai Aktiva Bersih (NAB) mudah mengalami penurunan

    Nilai Aktiva Bersih (NAB) adalah nilai yang menggambarkan berapa kekayaan bersih dari investasi reksa dana yang kamu punya tiap harinya.

    Sayangnya, nilai ini mudah sekali mengalami penurunan.

    Ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan NAB, antara lain kinerja bursa saham yang memburuk serta situasi politik dan ekonomi suatu negara.

    Apabila penurunan NAB terus terjadi, hal itu akan berdampak negatif kepada investasi reksa dana yang akan kamu lakukan nanti.

    2. Kepemilikan

    Hal lainnya yang patut diketahui oleh pemula sebelum memutuskan untuk investasi reksa dana adalah jenis instrumen ini dinilai kurang dari segi kepemilikan.

    Dalam artian lain, kamu tidak berhak untuk mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Sebab, saat berinvestasi reksa dana, kamu berinvestasi di banyak saham yang berbeda atau sekuritas lain, bukan satu saham seutuhnya dan mempunyai hak kepemilikan.

    Baca Juga: 4 Strategi Cermat Investasi Reksa Dana agar Untung Maksimal

    Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula

    investasi reksa dana untuk pemula

    © Freepik.com

    1. Pilih platform investasi

    Tentukan platform investasinya terlebih dahulu. Saat ini, ada banyak sekali aplikasi investasi ataupun situs web yang menyediakan transaksi reksa dana.

    Manfaatkan aplikasi tersebut sebaik mungkin. Ingat, pastikan aplikasi atau situs web yang kamu gunakan sudah terdaftar di OJK.

    2. Daftarkan diri

    Setelah memilih aplikasi, biasanya kamu akan dituntun untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu.

    Nah, di tahap ini kamu tinggal mengisi data diri serta rekening bank yang akan kamu gunakan untuk pencairan.

    3. Pilih unit reksa dana

    Setelah mendaftarkan diri, nantinya kamu akan disuguhkan dengan berbagai macam unit reksa dana, mulai dari reksa dana konvensional hingga syariah.

    Pilih reksa dana yang ingin kamu beli. Pastikan, kamu sudah mengenali profil risiko investasi kamu, ya.

    Dalam beberapa kasus, ada juga aplikasi investasi yang menuntunmu untuk mengenali hal tersebut. Jadi, jangan khawatir.

    4. Lakukan pembayaran

    Jika sudah menemukan unit yang tepat, segera lakukan pembayaran.

    Beberapa aplikasi investasi memudahkan penggunanya untuk melakukan pembayaran melalui virtual account bank atau aplikasi pembayaran virtual lainnya.

    Tips Investasi Reksa Dana untuk Pemula

    © Freepik.com

    Sebagai pemula, penting untuk menentukan tujuan terlebih dahulu sebelum mulai investasi reksa dana.

    Misalnya, kamu ingin berinvestasi dengan tujuan untuk dana pensiun. Dengan begitu, kamu dapat memperkirakan jangka waktu investasi.

    Selain menentukan tujuan investasi, pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan nilai saham di pasar modal.

    Kamu dapat mengetahui informasinya melalui aplikasi investasi reksa dana atau bahkan di internet.

    Baca Juga: Serangkaian Istilah dalam Reksa Dana yang Wajib Kamu Pelajari

    Demikian penjelasan singkat mengenai reksa dana yang bisa kamu jadikan patokan untuk mulai investasi sebagai pemula.

    Dalam hal berinvestasi, satu hal yang pasti harus ditanamkan adalah terus belajar dan mengikuti perkembangan pasar modal.

    Supaya makin percaya diri memilih produk investasi, kamu tentu harus terus belajar. Dengan bekal ilmu, peluangmu salah langkah jadi mengecil.

    Tenang saja, kamu bisa belajar soal reksa dana di mana pun dan kapan pun bersama Glints Blog.

    Ada banyak pilihan artikel seputar reksa dana yang bisa kamu simak secara gratis. Jangan khawatir, semua informasinya dirangkum dari sumber tepercaya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, klik di sini untuk pelajari semua tentang reksa dana sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait