Reksa Dana: Arti, Istilah, Jenis, Keuntungan & Risikonya

Diperbarui 06 Jul 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu ingin mulai investasi? Mungkin, jenis investasi reksa dana adalah pilihan yang tepat untukmu.

    Reksa dana sendiri memiliki beragam jenis, serta memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing.

    Ada juga risiko investasi reksa dana yang wajib kamu timbang-timbang.

    Bagaimana penjelasannya? Glints sudah merangkum informasi lengkapnya untuk kamu simak.

    Apa Itu Reksa Dana?

    Sebelum masuk lebih dalam, kamu sebaiknya memahami dulu apa itu reksa dana.

    Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan, mutual funds atau reksa dana adalah suatu wadah untuk menghimpun dana yang dikelola oleh manajer investasi.

    Manajer Investasi ini bisa berupa perorangan atau perusahaan. Nantinya, ia akan menginvestasikan dana ke berbagai surat berharga, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

    Apakah kamu masih bingung dengan penjelasan ini?

    Kata Money under 30, sebuah mutual funds bisa diibaratkan sebuah keranjang yang berisi ratusan jenis investasi yang beragam.

    Keranjang ini diisi dengan uang oleh para investor. Pengelola keranjang (manajer investasi) yang akan mengurus dana ini.

    Itulah mengapa, mutual funds sering kali disebut sebagai salah satu opsi investasi yang baik untuk pemula.

    Pasalnya, orang dapat dengan mudah melakukan investasi ini tanpa perlu mengeluarkan banyak uang atau waktu untuk mengelolanya.

    Baca Juga: Coba 6 Aplikasi Saham Ini untuk Kamu yang Pemula

    Istilah dalam Reksa Dana

    istilah atau jargon

    © Freepik.com

    Dalam investasi reksa dana, ada berbagai istilah yang perlu kamu pahami.

    Rudiyanto, seorang manajer investasi, menyampaikan pada Kompas mengenai istilah-istilah tersebut:

    1. Nilai aktiva bersih

    Nilai aktiva bersih (NAB) adalah jumlah dana yang telah terkumpul dan sedang dikelola, ditambah dengan hasil pengembangannya.

    NAB reksa dana berarti total dana kelolaan dari sebuah mutual funds. Berbeda dengan NAB manajer investasi yang berarti total dana yang dipercayakan kepada perusahaan manajer investasi.

    Semakin besar nilai NAB manajer investasi, maka dapat disimpulkan, perusahaan tersebut banyak dipercaya oleh investor mutual funds.

    Akan tetapi, hal ini tak selalu berarti kamu akan selalu untung karena memilih investasi di manajer investasi tersebut. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

    2. Unit penyertaan

    Unit penyertaan (UP) adalah satuan transaksi jual-beli dari reksa dana.

    Apabila kamu membeli mutual funds, kamu akan mendapat UP dari manajer Investasi.

    Hal yang sama juga berlaku saat kamu menjualnya. Apabila kamu menjual mutual funds (mencairkan uang), maka kamu akan menyerahkan UP kepada manajer investasi.

    3. Nilai aktiva bersih per unit penyertaan

    Nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) adalah jumlah dana yang dikelola manajer investasi, dibagi dengan jumlah unit penyertaan yang ditawarkan.

    Agar kamu lebih mudah memahaminya, NAB/UP adalah harga dari mutual funds.

    Harga ini dapat naik dan turun, tergantung dari keahlian manajer investasi dalam mengelola dana investasi.

    Jenis Reksa Dana

    Dilihat dari segi portofolionya, instrumen investasi ini memiliki beragam jenis. Kata Bursa Efek Indonesia dan Nerd Wallet, jenis-jenis itu di antaranya:

    1. Reksa dana saham

    Reksa dana saham juga disebut dengan equity funds. Mutual funds ini merupakan jenis mutual funds yang paling banyak tersedia di pasar.

    Sebagian besar (minimal 80%) dana yang terkumpul pada mutual funds jenis ini diinvestasikan ke pasar saham.

    Layaknya investasi pasar saham, investasi mutual funds ini memiliki risiko yang sangat besar.

    Akan tetapi, peluang keuntungan yang mungkin kamu dapatkan juga besar.

    Oleh karena itu, kamu yang berani mengambil risiko cocok untuk berinvestasi di mutual funds ini.

    2. Reksa dana pendapatan tetap

    Jenis yang satu ini sering juga disebut dengan fixed income funds.

    Sebagian besar (minimal 80%) dana yang terkumpul pada mutual funds jenis ini diinvestasikan ke pasar efek yang bersifat utang.

    Misalnya, pada obligasi yang dimiliki oleh pemerintah atau swasta.

    Ciri khas dari investasi yang ini adalah pengembalian atau keuntungan yang cenderung lebih stabil.

    3. Reksa dana pasar uang (RDPU)

    Reksa dana jenis ini juga disebut dengan money market funds.

    Seperti jenis investasi yang sebelumnya, dana yang terkumpul pada mutual funds ini diinvestasikan pada efek bersifat utang. Meski demikian, RDPU tetap saja memiliki sedikit perbedaan khusus.

    Efek yang dipilih pada RDPU adalah surat berharga yang jatuh temponya kurang dari satu tahun.

    Oleh karena itu, investasi mutual funds jenis ini merupakan investasi yang paling minim risikonya.

    4. Reksa dana campuran

    Jenis yang satu ini sering juga disebut dengan discretionary funds.

    Dana yang terkumpul akan diinvestasikan ke berbagai jenis investasi yang ada, baik saham maupun obligasi.

    Hal ini membuat risiko dan kemungkinan keuntungannya bersifat menengah.

    Baca Juga: 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Kamu yang Mana?

    Keuntungan & Risiko dari Investasi Reksa Dana

    Layaknya jenis investasi lainnya, mutual funds juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan.

    Dirangkum dari Otoritas Jasa Keuangan dan Investopedia, beragam keuntungan serta risiko dari investasi reksa dana di antaranya adalah:

    Keuntungan

    1. Mudah diakses dan dibeli

    Keuntungan pertama dari investasi reksa dana adalah kemudahan untuk diakses dan dibeli.

    Pasalnya, saat ini saja sudah ada banyak aplikasi online yang menyediakan layanan pembelian reksa dana.

    Tak hanya melalui aplikasi saja, kamu juga bisa melakukan investasi ini melalui pihak bank.

    2. Banyak variasi produk

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada banyak jenis reksa dana yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan finansial dan tujuan investasi yang dimiliki.

    Tentunya, setiap produk juga memiliki risiko dan return yang berbeda-beda.

    3. Modal awal kecil

    Salah satu daya tarik lain dari investasi satu ini adalah hanya memerlukan modal awal yang kecil, yaitu minimal Rp 100.000.

    Dengan begitu, semakin banyak pula orang yang berkesempatan untuk investasi tanpa modal yang besar.

    4. Mudah dicairkan

    Terakhir, mutual funds juga merupakan produk investasi yang sangat fleksibel sehingga mudah dicairkan.

    Maksudnya, kamu tidak akan kesulitan untuk menjual kembali atau menukar produk investasi yang sudah kamu beli.

    Secara umum, waktu untuk dana masuk sampai ke rekening investor adalah maksimal 7 hari kerja.

    Risiko

    1. Tidak dijamin pemerintah

    Risiko pertama yang harus menjadi pertimbangan sebelum membeli reksa dana adalah mengetahui bahwa ia tidak dijamin oleh pemerintah maupun bank.

    Jadi, apabila terjadi kebangkrutan bank atau perusahaan, kerugian yang diterima investor tidak dapat ditanggung.

    Hal ini berbeda dengan produk investasi seperti deposito dan obligasi yang dijamin LPS dan pemerintah jika terjadi peristiwa merugikan.

    2. Gagal bayar

    Gagal bayar atau disebut juga wanprestasi dapat terjadi saat kamu berinvestasi di dalam produk ini.

    Hal ini terjadi saat ada manajer investasi gagal melakukan kewajibannya kepada pemilik investasi.

    Misalnya, sebuah perusahaan yang obligasinya dibeli oleh manajer investasi tidak dapat membayar kupon pada masanya.

    Dengan begitu, tentu saja pemilik dana reksa dana tidak bisa mendapat untung yang seharusnya didapatkan.

    3. Rentan dengan perubahan pasar

    Setiap pembelian dalam investasi mutual funds akan melibatkan beberapa pasar.

    Kendati demikian, nilai produk yang diinvestasikan akan bergerak sesuai kondisi pasar yang ada saat ini. Bisa saja naik atau bahkan turun.

    Kondisi pasar ini bisa berubah karena hal-hal seperti perubahan ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan hal eksternal seperti bencana alam serta terjadinya perang.

    Reksa Dana Syariah

    Selain mutual funds yang dikelola secara konvensional, ada juga mutual funds yang dikelola secara syariah.

    Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan, perbedaan antara mutual funds syariah dan mutual funds konvensional di antaranya:

    • mutual funds syariah dikelola dengan memperhatikan prinsip syariah
    • investasi yang dilakukan mutual funds syariah hanya pada efek-efek yang masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES)
    • adanya prosedur pembersihan kekayaan nonhalal pada reksa dana syariah oleh manajer investasi
    • mutual funds syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah
    Baca Juga: Intip Bagaimana Cara Investasi Reksa Dana di Bareksa!

    Itulah paparan informasi lengkap mengenai mutual funds. Apakah kamu semakin mantap untuk berinvestasi dengan tipe ini?

    Jangan lupa untuk menyesuaikan jenis mutual funds yang kamu pilih sesuai dengan risiko, peluang keuntungan, serta preferensimu, ya!

    Ada banyak pilihan artikel seputar investasi yang bisa kamu simak secara gratis. Jangan khawatir, semua informasinya dirangkum dari sumber tepercaya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, klik di sini untuk pelajari semuanya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait