User Flow: Pengertian, Manfaat, serta Jenis-jenisnya
Isi Artikel
Apakah kamu ingin memiliki karier di dunia desain produk? Jika memang begitu, user flow adalah istilah yang wajib kamu pahami.
Lantas, apakah kamu sudah mengetahui serba-serbinya? Mengapa ia penting, serta apa saja jenisnya?
Tenang, Glints akan menjelaskan semuanya kepadamu. Simak, yuk!
Apa Itu User Flow?
Kita mulai pembahasan dari pengertian, yuk!
Dikutip dari Techopedia, user flow adalah serangkaian tugas atau langkah yang perlu pengguna lalui dari awal hingga akhir untuk dapat menjalankan suatu fungsi atau fitur.
Misalnya, kamu ingin mengirim chat kepada teman melalui sebuah aplikasi. Langkah yang harus kamu lewati adalah menyalakan HP, lalu membuka aplikasi chat.
Setelah itu, kamu membuka room chat temanmu, mengetik pesan, lalu menekan tombol kirim. Nah, urutan tugas inilah yang dinamakan sebagai user flow.
Dalam konteks pembuatan web atau aplikasi, user flow ini dibuat bertujuan agar sebuah website atau teknologi yang sedang dikembangkan oleh perusahaan bisa lebih user-friendly.
Tim produk dan desain wajib menganalisis user flow agar bisa menciptakan alur dan pengalaman yang sebaik mungkin bagi para pengguna.
Bahkan, kata Career Foundry, pekerjaan ini wajib dituangkan secara visual agar bisa lebih jelas.
Desainer produk pun bisa menulis alurnya di kertas, atau membuatnya secara digital agar tidak menyusahkan user.
Gambar tadi dimulai dari halaman depan produk dan berujung di tahap akhir tujuan user. Misalnya, membeli barang atau membuat akun. Biasanya, user flow dibuat dalam bentuk diagram alir.
Kamu bisa melihat contohnya pada gambar di bawah ini:
Mengapa User Flow Penting?
Setelah mengetahui definisi, lantas, mengapa diagram pengguna ini menjadi penting? Nah, dirangkum dari Prototypr, beberapa manfaatnya di antaranya:
1. Komunikasi
Saat membuat produk, orang yang terlibat bukan hanya desainer, melainkan juga pihak lain di dalam perusahaan.
Bagaimana caranya kamu menjelaskan perjalanan user saat menggunakan produk pada mereka? Salah satunya adalah melalui user flow. Diagram ini mudah dipahami oleh siapa pun.
Itulah mengapa, ia bisa dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi.
2. Dokumentasi
Saat proses desain produk tengah berjalan, tentu saja, ada diskusi yang terjadi. Diskusi ini bisa menciptakan berbagai perubahan.
Nah, jika produk tengah dibuat dan desainer merasa bingung, mengapa suatu keputusan dibuat, di mana ia bisa membaca alasan dan penjelasannya?
Jawabannya adalah lewat user flow. Ia bertindak layaknya notula atau catatan hasil rapat dan diskusi.
3. Fokus pada user, bukan desain
Idealnya, keinginan, ekspektasi, dan aspek lain dari pengguna harus dipertimbangkan saat membuat produk. Ini akan menjaga user experience, serta membuat pengguna nyaman dengan produkmu.
Nah, melalui diagram ini, pengguna selalu bisa hadir di dalam proses desain produk.
Pasalnya, kamu benar-benar bisa melihat perjalanan user sejak awal hingga akhir. Ini akan membuatmu fokus mendesain pengalaman, bukan sekadar tampilan.
Jenis Diagram User Flow
Kamu telah memahami bahwa user flow kerap dituang dalam diagram. Nah, diagram ini sendiri bermacam-macam bentuknya.
Merangkum Career Foundry, jenis diagram itu di antaranya:
1. Task flow
Tipe pertama adalah task flow. Jenis diagram ini hanya menggambarkan satu pekerjaan dan satu tujuan pengguna.
Contohnya ada di bawah ini:
2. Wire flow
Tipe kedua bernama wire flow. Nah, jenis user flow ini adalah kombinasi diagram dan wireframe.
Satu elemen dari diagram digambarkan dengan layar nyata. Dengan begini, perjalanan user di produk bisa tergambar lebih jelas.
Contohnya ada di bawah ini:
3. User flow
Tipe terakhir memiliki nama diagram pengguna itu sendiri. Nah, tipe yang satu ini merupakan bentuk yang paling lengkap dan kompleks.
Ia menggambarkan tidak hanya perjalanan, tetapi juga pilihan yang dimiliki pengguna dalam produk.
Pilihan-pilihan tadi digambarkan melalui wireframe. Contohnya adalah di bawah ini:
Demikian informasi dari Glints soal diagram pengguna. Semoga artikel ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya!
Nah, memahami user flow adalah langkah baik dalam mengawali kariermu di dunia desain produk. Di luar itu, masih ada banyak hal yang harus kamu pelajari, lho.
Jika kamu ingin mengembangkan karier di bidang Product Management, Product Development, User Experience, dan sebagainya, ayo persiapkan dirimu bersama Glints!
Perkaya pengetahuanmu dengan membaca artikel lainnya di kategori Product pada Glints blog. Kamu dapat mempelajari berbagai macam hal yang sesuai dengan skill kamu saat ini.
Mulai dari beginner hingga advance, kamu bisa belajar sesuai kebutuhanmu.
Yuk, baca lebih banyak artikel soal dunia product di halaman ini!