7 Tips Belajar UI UX Design yang Harus Diketahui oleh Pemula

Diperbarui 25 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Profesi sebagai UI dan UX designer pastinya saat ini sudah cukup terdengar familiar. Banyaknya lowongan yang tersedia di bidang UI dan UX design tentunya membuat banyak orang yang tertarik belajar bidang tersebut.

    Menariknya, pekerjaan ini sering kali tidak mengharuskan seseorang untuk mempelajari suatu jenis pendidikan tertentu.

    Ilmu yang dibutuhkan untuk mempelajari UI dan UX design bisa dipelajari sendiri asalkan kamu ada niatan dan mau terus belajar.

    Nah, jika penasaran dengan bidang ini dan ingin mencoba memiliki karier sebagai seorang UI atau UX designer, berikut ini tips belajar UI dan UX design yang perlu kamu ketahui.

    Baca Juga: Tips untuk Kamu yang Tertarik Belajar Desain Grafis

    1. Pelajari prinsip UI UX design

    Hal yang menjadi cakupan dari user interface atau UI ialah seluruh aspek visual yang ditampilkan di website. Jadi, cara pertama untuk belajar UI design yaitu dengan lebih mengenal apa saja prinsip dari UI design itu sendiri.

    Pelajari hal dasar terlebih dahulu sehingga nanti kamu bisa memasuki dunia desain dengan mudah dan bisa menyampaikan apa saja ide kreatifmu.

    Ada beberapa prinsip dari UI design yang perlu diketahui. Pertama adalah warna. Pelajari dasar-dasar warna dan psikologi warna.

    Setelah itu, prinsip lain yang harus diketahui adalah balance atau keseimbangan, contrast hingga typography.

    Seorang UI designer harus mampu membuat desain yang seimbang dengan memperhatikan kontras dan tentunya memilih font huruf yang mudah dibaca.

    Terakhir adalah konsisten. Prinsip ini paling penting karena dengan konsisten kamu bisa menciptakan desain yang lebih baik.

    2. Cari tahu tentang proses kreatif UI UX

    Setelah mengetahui prinsip di atas, kamu juga harus belajar proses kreatif dari profesi UI UX designer. Proses ini sendiri dijelaskan oleh British Design Council.

    Proses kreatif pertama adalah discover yang menjadi awal dimulainya dari setiap proyek. Di proses, ini setiap desainer harus mulai melakukan riset, mencari inspirasi, dan mengumpulkan ide.

    Selanjutnya adalah tahap define di mana desainer harus sudah bisa mendefinisikan ide yang telah dimiliki.

    Proses kreatif selanjutnya adalah develop atau pengembangan saat desainer mulai membuat konsep dan mengujinya hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

    Dalam proses ini, desainer harus bisa selalu meningkatkan dan menyempurnakan ide agar hasilnya lebih maksimal.

    Terakhir adalah delivery yang mengharuskan desainer untuk memproduksi dan menyelesaikan proyeknya.

    3. Perbanyak referensi

    Salah satu hal yang terpenting untuk belajar UI dan UX design yaitu dengan selalu menambah pengetahuan dengan mencari referensi.

    Kamu harus sudah bisa membedakan seperti apa desain yang baik dan jelek serta mencari tahu kelebihan dan kekurangan dari suatu desain. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memperbanyak referensi.

    Selain dengan melihat hasil desain dari desainer lain, kamu juga bisa menambah referensi dengan membaca artikel. Carilah artikel seputar UI UX design untuk menambah pengetahuan.

    Banyak membaca artikel juga bisa membuatmu lebih tahu mengenai tren terbaru yang sedang dibicarakan yang mungkin akan dibutuhkan dalam proyekmu nanti.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Begini Sebenarnya Perbedaan Utama UI dan UX

    4. Pelajari software yang dibutuhkan UI UX designer

    Selain memperbanyak referensi, kamu juga harus mulai belajar menggunakan tools atau software yang diperlukan bagi seorang UI UX designer.

    Kamu bisa menyalurkan idemu dengan menggunakan beberapa software berikut ini.

    Adobe XD

    Software ini menjadi salah satu  yang penting bagi seorang UI UX designer. Adobe XD memiliki beberapa kelebihan seperti memiliki fitur prototyping tools yang bisa membantu alur kerja saat mengerjakan suatu proyek.

    Selain itu, kelebihan lain dari Adobe XD bisa membantu untuk membuat kerangka kerja sehingga akan memudahkan pekerjaanmu.

    Balsamiq

    Menurut Creative Bloq, tools satu ini bisa membantu desainer untuk bekerja lebih cepat karena bisa membuat wireframe dengan lebih sederhana.

    Salah satu kelebihan dari Balsamiq yaitu terdapat banyak template yang bisa dicoba.

    Figma

    Figma adalah sebuah tool desain dan membuat prototype berbasis cloud untuk proyek digital.

    Aplikasi yang satu ini memiliki kelebihan yaitu mempermudah penggunanya untuk melakukan kolaborasi dengan semua anggota tim di mana saja dan kapan saja.

    Sketch

    Sketch menjadi salah satu software paling populer karena bisa dengan membuat prototype dengan lebih mudah.

    Terdapat fitur-fitur penting seperti powerful plugins dan intuitive interface yang bisa membantu desainer bekerja dengan lebih mudah.

    5. Ikut kelas atau bootcamp UI UX design

    Cara mumpuni berikutnya untuk belajar UI UX design adalah dengan mengikuti kelas atau bootcamp khusus.

    Menurut Dribbble, mengikuti kelas atau bootcamp memberikan kesempatan bagimu untuk tumbuh dan berkembang sebagai designer UI UX yang profesional.

    Sebab, semua materi dan proses pengajaran akan dipandu langsung oleh para pakar dan praktisi UI UX yang ternama.

    Selain itu, kamu juga berkesempatan untuk merasakan semangat dan antusiasme di dunia desain UI dan UX.

    Pasalnya, dalam kelas dan bootcamp tersebut, peserta akan berkecimpung secara singkat dalam dunia kerja UI UX bersama para designer profesional.

    Nah, kamu sendiri bisa belajar lebih banyak mengenai desain UI UX di Glints ExpertClass.

    Para profesional dan desainer perusahaan top siap berbagi ilmu dan pengalaman mereka khusus buatmu.

    Kelas UI UX

    6. Cari teman diskusi

    Cara belajar UI UX design lainnya adalah dengan mencari teman diskusi. Kamu bisa ikut komunitas yang mempertemukan para UI UX designer.

    Jika memiliki kesulitan, kamu bisa langsung bertanya kepada mereka untuk mencari solusinya. Selain akan mendapatkan banyak ilmu baru, langkah ini pastinya juga bisa menjalin banyak koneksi.

    7. Mulai bangun portofolio

    Tips terakhir bagi kamu yang ingin belajar UI UX design secara mendalam adalah dengan mulai membangun portofolio.

    Langkah satu ini sangatlah penting, terutama jika kamu ingin mulai melamar pekerjaan.

    Pasalnya, dalam proses rekrutmen UI atau UX designer, perusahaan ingin melihat kemampuan para job seeker. Jadi CV saja tidak akan cukup.

    Selain itu, menurut laman Career Foundry, mulai menciptakan portofolio adalah cara jitu bagi kamu untuk kembangkan skill dan kreativitas dalam desain.

    Nah, salah satu cara terbaik untuk mulai mengisi portofolio adalah dengan menjadi seorang volunteer.  Kamu bisa mendaftarkan diri di organisasi nirlaba dan bekerja bersama tim UX mereka.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa mencari tempat magang yang sekiranya tak terlalu memerhatikan pengalamanmu.

    Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Asah untuk Menjadi UIUX

    Nah, itulah ketujuh tips belajar UI UX design yang sudah Glints rangkum untukmu.

    Intinya, bila ingin menjadi designer UI UX profesional, kamu harus rajin belajar dan secara aktif memperkuat skill desain.

    Meskipun sulit untuk dilakukan, kamu tak perlu khawatir. Sebab, tips-tips belajar UI UX design di atas bisa langsung coba kamu terapkan.

    Jika benar-benar ingin memiliki karier di bidang ini, cobalah untuk selalu konsisten saat mempelajarinya dan jangan mudah menyerah, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.6 / 5. Jumlah vote: 20

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait