3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Kamu yang Mana?

Diperbarui 23 Jan 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Ada tiga tipe investor berdasarkan profil risiko yang perlu kamu ketahui sebelum mulai investasi.

    Dikutip dari The Balance, ketiganya dibagi berdasarkan profil risiko dan time horizon investasi.

    Profil risiko yang dimaksud adalah apakah kamu berani mengambil risiko yang kecil, sedang, atau besar.

    Sementara itu, time horizon adalah jangka waktu berinvestasi. Apakah kamu berinvestasi untuk jangka panjang, menengah, atau pendek. 

    Mengetahui tipe investor dapat membantumu memilih jenis investasi apa yang cocok kamu gunakan.

    Nah, sebelum mulai, yuk, cari tahu dulu tipe investor seperti apakah kamu lewat kuis di bawah ini

     

    Sudah tahu tipe profil risiko investasimu?

    Berikut penjelasan lebih detail dari Glints yang perlu kamu pahami sebelum mulai investasi.

    Baca Juga: Pilihan Investasi yang Tepat untuk Milenial

    1. Tipe konservatif

    Kebanyakan investor pemula merupakan investor dengan tipe konservatif.

    Investor dengan tipe konservatif cenderung memiliki profil risiko yang rendah atau menghindari risiko. Mereka juga sangat menjaga nilai pokok investasi awal.

    Tipe konservatif lebih memperhatikan keamanan daripada keuntungan yang besar, tetapi tidak terjamin dari segi kestabilan.

    Dari segi time horizon, tipe konservatif berinvestasi jangka panjang. Biasanya tujuan investasi tipe konservatif adalah persiapan dana pensiun dan biaya pendidikan anak.

    Tipe ini biasanya akan memilih investasi yang memiliki keuntungan sedikit di atas angka inflasi.

    Jenis investasi yang dapat dipilih oleh tipe investor konservatif antara lain reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana pendapatan tetap, dan deposito.

    2. Tipe moderat

    Tipe investor berdasarkan risiko profil yang selanjutnya adalah tipe moderat.

    Investor dengan tipe moderat biasanya sudah memiliki pemahaman yang lebih matang tentang investasi daripada tipe konservatif.

    Mereka memiliki profil risiko menengah atau sedang. Ketika memilih investasi, tipe moderat akan melakukannya dengan sangat teliti dan hati-hati.

    Mereka siap dengan risiko adanya fluktuasi jangka pendek. Namun, mereka tetap tidak ingin fluktuasi tersebut mengakibatkan nilai investasinya lebih rendah daripada pokok investasi atau modal awalnya.

    Tipe moderat akan meletakkan sebagian investasinya di instrumen investasi yang aman. Selain itu, mereka juga berinvestasi di instrumen investasi dengan profil risiko lebih tinggi hingga porsi tertentu.

    Tipe moderat mengharapkan keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito dan inflasi.

    Menurut Investopedia, time horizon investasi tipe moderat berkisar antara 5 hingga 10 tahun.

    Jenis investasi yang dapat dipilih oleh tipe investor moderat antara lain sebagian deposito, obligasi, dan sedikit saham.

    Baca Juga: Tips Sukses buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

    3. Tipe agresif

    Investor dengan profil risiko paling tinggi adalah investor dengan tipe agresif.

    Investor tipe agresif berani untuk memilih instrumen investasi dengan risiko yang sangat tinggi. 

    Mereka menerapkan high risk, high return. Mereka mempercayai bahwa semakin tinggi risikonya, maka mereka akan mendapat keuntungan yang semakin besar pula.

    Tipe agresif tidak takut dengan fluktuasi yang tajam. Mereka berani untuk kehilangan sebagian atau bahkan seluruh pokok investasinya demi mendapat keuntungan yang semakin besar.

    Namun, tentunya mereka membutuhkan pemahaman dan kemampuan analisis pasar yang tinggi agar tidak rugi. Mereka juga harus memiliki mental yang baja ketika melihat instrumen investasinya sedang merosot.

    Tipe agresif umumnya berinvestasi untuk jangka pendek. Tak jarang mereka juga melakukan trading atau melakukan jual-beli saham dalam waktu singkat.

    Jenis investasi yang dapat dipilih oleh tipe agresif antara lain sebagian besar saham, forex, properti, dan komoditas.

    Baca Juga: Yuk Kenali 6 Keuntungan Investasi Saham Berikut Ini!

    Itulah 3 tipe investor berdasarkan profil risiko yang dilihat berdasarkan profil risiko dan time horizon-nya.

    Dari 3 penjelasan tersebut, kamu termasuk yang mana? Jika sudah memahaminya, kamu bisa memilih instrumen investasi yang paling sesuai denganmu.

    Selain pembahasan mengenai topik ini, Glints punya banyak kumpulan artikel tentang tips finansial.

    Kamu bisa pelajari banyak sekali pembahasan mengenai pengelolaan keuangan pribadi, termasuk mengenai investasi. Semua artikelnya bisa kamu baca secara gratis.

    Tunggu apa lagi? Yuk, baca artikel lainnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait