6 Pilihan Investasi yang Cocok untuk Milenial

Diperbarui 16 Mei 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Mengatur keuangan dengan baik bisa dilakukan dengan melakukan investasi. Sehingga bagi kaum milenial, investasi menjadi begitu penting untuk dilakukan.

    Perlu diketahui bahwa investasi berbeda dengan menabung. Menabung adalah kegiatan memisahkan sebagian uang dari penghasilan untuk kebutuhan sewaktu-waktu dengan sifat jangka pendek.

    Sedangkan, investasi dilakukan untuk mencari keuntungan dari pertambahan nilai uang yang diinvestasikan.

    Kegiatan investasi juga baru dapat dirasakan hasilnya dalam kurun waktu yang panjang. Jadi, berinvestasi dapat dinilai lebih efektif untuk mengelola keuangan kita.

    Sebagai milenial, berikut adalah beberapa jenis investasi yang tepat untuk dipilih jika ingin memulainya.

    Baca Juga: Ingin Investasi Syari? Berbagai Investasi Syariah Ini Bisa Kamu Coba

    1. Deposito

    Deposito atau biasa disebut deposito berjangka ini pada dasarnya adalah tabungan, namun yang membedakannya adalah jangka waktu menabungnya.

    Tabungan deposito memiliki jangka waktu yang lebih panjang daripada tabungan biasa. Kamu dapat memilih jangka waktu mulai dari satu tahun hingga dua tahun atau lebih lama.

    Jangka waktu yang panjang adalah hal yang spesial dari deposito karena biasanya bunga atau keuntungan menabung ditentukan dari berapa lama deposito itu disimpan.

    Tentunya, semakin lama jangka waktu yang kita pilih maka bunga yang ditetapkan dapat semakin besar. Sehingga, deposito menjadi pilihan investasi yang tepat untuk kaum milenial.

    Jika kamu memilih deposito, kamu tidak dapat bebas mengambil atau mencairkan uang yang sudah ditabung karena perlu menunggu jatuh tempo.

    2. Peer-to-peer lending

    Jenis investasi lain yang cocok untuk dilakukan milenial adalah peer to peer lending.

    Dalam investasi ini, kamu sebagai kreditur atau yang meminjamkan uang akan bertemu dengan debitur atau pihak peminjam uang.

    Biasanya kegiatan ini dilakukan untuk membangun usaha, jadi kamu sebagai kreditur adalah pihak yang meminjamkan sejumlah uang sebagai modal usaha yang meminjam uang.

    Peer to peer lending cocok untuk milenial karena selain menguntungkan, kegiatannya pun biasanya dilakukan secara online melalui website atau aplikasi.

    Sebelum melakukannya, pastikan untuk memilih situs atau lembaga perantara yang kredibel dan bertujuan baik.

    Misalnya, fokus untuk mencarikan modal bagi usaha kecil menengah di daerah-daerah.

    3. Emas

    Mengutip VOI, investasi emas adalah pilihan investasi lain yang cocok untuk kaum milenial.

    Harga emas yang hampir selalu naik walau sedang terjadi krisis ekonomi memang menggiurkan dan memberikan rasa aman.

    Oleh karena itu, tidak sedikit orang memilih untuk memulai investasi dengan membeli emas dan menyimpannya hingga harganya naik pada suatu waktu.

    Meski begitu, perlu diingat bahwa emas merupakan investasi jangka panjang. Sehingga, kamu sebaiknya jangan menjual emas ketika baru membelinya beberapa bulan lalu, misalkan.

    Ada baiknya kamu menjual emas setelah 5-10 tahun karena kenaikan harga jenis investasi ini akan sangat signifikan dalam jangka waktu tersebut.

    Baca Juga: Cara Investasi Saat Nilai Tukar Rupiah Anjlok

    4. Reksa dana

    Forbes menyebutkan, reksa dana adalah jenis investasi yang cocok bagi kaum milenial.

    Hal ini karena kemudahanya dalam berinvestasi karena kegiatannya akan diatur oleh manajer investasi. Sehingga, kamu tak perlu turun tangan untuk mengurus segala sesuatunya.

    Investasi ini juga sudah tersedia online dan banyak ragam manajer investasi yang kamu dapat pilih, mulai dari resiko rendah hingga tinggi.

    Hasil keuntungan yang didapatkan tergantung dari jenis reksa dana yang dipilih. Maksudnya, apabila risikonya rendah maka potensi hasil yang didapatkan turut kecil juga.

    Hal ini berbeda apabila kamu berinvestasi reksadana dengan risiko tinggi. Di mana, potensi keuntunganmu pun akan semakin besar juga.

    5. Obligasi

    Nasdaq menyebutkan jenis investasi lainnya yang cocok untuk milenial adalah obligasi. Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pihak korporasi ataupun negara.

    Dalam obligasi, pihak yang menerbitkan berjanji untuk membayar imbalan berupa bunga dan melunasi pokok utang pada periode tertentu kepada pihak pembeli.

    Sehingga secara sederhana, hal ini berarti bahwa pemerintah atau suatu korporasi berutang padamu karena kamu memberi pinjaman pada mereka.

    6. Saham

    Investasi saham juga menurut Bank Rate bisa menjadi pilihan tepat untuk kaum milenial.

    Berinvestasi saham sangat cocok karena jenis investasi ini tergolong sebagai investasi jangka panjang. Sehingga, kamu akan terbantu dalam mencapai tujuan finansialmu seperti dana pensiun.

    Jika kamu berinvestasi saham, hal ini berarti bahwa dirimu memiliki sebagian kepemilikan terhadap suatu bisnis atau perusahaan.

    Seiring waktu, nilai sahammu bisa meningkat atau menurun tergantung dari performa perusahaan.

    Baca Juga: Berbagai Jenis Investasi Online di Indonesia dan Tipsnya

    Itu adalah beberapa jenis pilihan investasi yang cocok untuk kaum milenial. Intinya, sebagai milenial tak ada salahnya bagimu untuk mulai berinvestasi dari sekarang supaya finansialmu bisa stabil.

    Kamu bisa memilih beberapa opsi di atas tergantung risiko yang bisa ditangani dan tujuan finansialmu.

    Nah, selain paparan di atas, kamu bisa mengetahui lebih banyak seputar keuangan dengan baca kumpulan artikel yang sudah Glints siapkan.

    Ada macam-macam artikel yang membahas investasi, personal finance, dan masih banyak lagi yang bisa menambah wawasanmu sehingga kamu dapat mengelola keuangan lebih baik lagi.

    Penasaran apa saja? Cek di sini untuk mengakses kumpulan artikelnya secara gratis sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait